Ust. Roni Abdul Fatah tengah menyampaikan khutbah Idul Adha di Pelataran Masjid Al-Muhajirin RW-10 Antapani Kidul |
![]() |
Ketua Panitia Idul Adha, Rusyana, menyampaikan laporan pelaksanaan Idul Qurban |
Tidak kurang dari 500 Jamaah Masjid Al-Muhajirin turut melaksanakan Sholat Idul Adha dengan penuh khidmat |
بِسْمِ اللّٰهِ الرَّحْمٰنِ الرَّحِيْمِ
اللهُ أَكْبَرُ اللهُ أَكْبَرُ اللهُ أَكْبَرُ لَا إلٰهَ إِلَّا اللهُ وَاللهُ أَكْبَرُ، اللهُ أَكْبَرُ وَلِلّٰهِ الْحَمْدُ
اللهُ أَكْبَرُ اللهُ أَكْبَرُ اللهُ أَكْبَرُ لَا إلٰهَ إِلَّا اللهُ وَاللهُ أَكْبَرُ، اللهُ أَكْبَرُ وَلِلّٰهِ الْحَمْدُ
Jamaah Shalat Idul Adha yang dirahmati Allah Subhanau Wata'ala...
Saat ini penduduk Gaza tidak pernah merasakan penyesalan atas semua cobaan yang
menimpanya. Mereka secara istoqomah tetap berusaha memperjuangkan eksistensi masjidil Aqsa yang justru untuk pertama kalinya dibangun oleh nabi Ibrahim as. Maka saatnya bagi kita untuk turut berjuang membantu saudara-saudara kita di Gaza. Bukankah ghirah di dada kaum muslimin ketika ada saudaranya sesama muslimin mendapat kesakitan maka kitapun akan turut merasakannya?Demikian petikan khutbah Imam/Khotib Ust. Roni Abdul Fatah, Lc. MA yang disampaikan saat Sholat Idul Adha bertempat di Lapangan belakang Masjid Al-Muhajirin RW-10 Antapani Kidul (17/06).
Dengan tema yang diusung "Jejak Pengorbanan Nabi Ibrahiom Kekasih Allah" Ust. Roni menuturkan bahwa kaum muslimin Gaza saat ini dalam keadaan yang sangat memprihatinkan sehingga menuntut kepedulian kita. Apakah kita tidak tergerak untuk membantu mereka yang tengah diuji sebegitu bertanya? Untuk turut membantu saudara-saudara kita itu setidaknya dapat dilakukan dengan memboikot produk-produk yang berafiliasi kepada Israel yang jenis-jenis produknya telah banyak tersebar di berbagai media sosial. Selain tentunya perlu kita bantu juga dengan harta dan do'a-do'a kita.
Jamaah Solat Idul Adha yang dirahmati Allah SWT;
Kita berkumpul disini, kata Ust. Roni, agar kita bisa merendahkan dan menundukan diri dihadapan Allah SWT. Tentunya kita merasa bersyukur berada di Indonesia yang dengan segala kenikmatan dan kemudahannya dapat menjalankan keimanan dan ketakwaan kita dengan penuh ketenangan di bulan dzulhijjah ini.
Tidak ada amal Sholeh yang bisa menandingi pahala dalam 10 hari pertama di bulan Dzulhijjah ini. Bahkan dengan puncaknya kita melaksanakan Shaum Arafah pada 9 dzulhijjah sampai-sampai pahanya setara dengan orang berjihad di jalan Allah SWT. Serta pahalanya yang dapat menghapuskan dosa setahun yang sudah lalu dan setahun yang akan datang.
Seperti kita ketahui, Allah Subahanu Wata'ala menurunkan 1200 nabi yang diberikan kelebihan. Dari jumlah itu ada 25 nabi pilihan (ulul-Azmi) dan dari jumlah itu ada 5 Rasul pilihan. Dari 5 Rasul pilihan itu ada 2 nabi yang memiliki derajat sebagai Uswatun Hasanah, yakni nabi Ibrahim as dan nabi Muhammad Shallallahu Alaihi Wasallam.
Inti dari Idul Qurban ini bahwa Nabi Ibrahim as senantiasa samina wa athona. Beliau selalu patuh melaksanakan perintah Allah walau ujian seberat apapun. Salah satu ujian terberat itu ketika Nabi Ibrahim as mendapat perintah Allah SWT untuk menyembelih anak kesayangannya Ismail as.
Sementara Ismail as dengan penuh kepasrahan dan keikhlasannya menyuruh ayahnya untuk melakukannya. Hal ini tak hanya sebagai bakti anak terhadap orangtua, namun karena dilandasi perintah Allah SWT. "Lakukanlah wahai ayahku apabila itu perintah Allah dan aku akan rela dan sabar untuk menerimanya."
Seperti kita ketahui, Allah Subahanu Wata'ala menurunkan 1200 nabi yang diberikan kelebihan. Dari jumlah itu ada 25 nabi pilihan (ulul-Azmi) dan dari jumlah itu ada 5 Rasul pilihan. Dari 5 Rasul pilihan itu ada 2 nabi yang memiliki derajat sebagai Uswatun Hasanah, yakni nabi Ibrahim as dan nabi Muhammad Shallallahu Alaihi Wasallam.
Inti dari Idul Qurban ini bahwa Nabi Ibrahim as senantiasa samina wa athona. Beliau selalu patuh melaksanakan perintah Allah walau ujian seberat apapun. Salah satu ujian terberat itu ketika Nabi Ibrahim as mendapat perintah Allah SWT untuk menyembelih anak kesayangannya Ismail as.
Sementara Ismail as dengan penuh kepasrahan dan keikhlasannya menyuruh ayahnya untuk melakukannya. Hal ini tak hanya sebagai bakti anak terhadap orangtua, namun karena dilandasi perintah Allah SWT. "Lakukanlah wahai ayahku apabila itu perintah Allah dan aku akan rela dan sabar untuk menerimanya."
Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman:
فَلَمَّا بَلَغَ مَعَهُ السَّعْيَ قَا لَ يٰبُنَيَّ اِنِّيْۤ اَرٰى فِى الْمَنَا مِ اَنِّيْۤ اَذْبَحُكَ فَا نْظُرْ مَا ذَا تَرٰى ۗ قَا لَ يٰۤاَ بَتِ افْعَلْ مَا تُؤْمَرُ ۖ سَتَجِدُنِيْۤ اِنْ شَآءَ اللّٰهُ مِنَ الصّٰبِرِيْنَ
"fa lammaa balagho ma'ahus-sa'ya qoola yaa bunayya inniii aroo fil-manaami anniii azbahuka fangzhur maazaa taroo, qoola yaaa abatif'al maa tu-maru satajiduniii ing syaaa-allohu minash-shoobirin."
Maka ketika anak itu sampai (pada umur) sanggup berusaha bersamanya, (Ibrahim) berkata, "Wahai anakku! Sesungguhnya aku bermimpi bahwa aku menyembelihmu. Maka pikirkanlah bagaimana pendapatmu!" Dia (Ismail) menjawab, "Wahai ayahku! Lakukanlah apa yang diperintahkan (Allah) kepadamu; insya Allah engkau akan mendapatiku termasuk orang yang sabar." (QS. As-Saffat 37: Ayat 102).
Laporan Ketua Panitia
Ketua Panitia Idul Adha 1445H Tahun 2024, Rusyana, dalam laporannya menyampaikan bahwa pada Idul Adha kali ini jumlah hewan qurban Sapi mencapai 16 ekor dan Kambing 29 ekor. Alhamdulillah dalam prosesnya telah berjalan dengan baik dan lancar tanpa ada kendala berati.
Ketua DKM Al-Muhajirin, Hasan Munawar dan Ketua Panitia Idul Adha, Rusyana, menyampaikan ucapaan terima kasih kepada segenap tim penasehat dan para ketua bidang serta anggota lainnya atas arahan, dukungan dan kerjasamanya sehingga kegiatan Idul Qurban ini dapat terlaksana dengan baik disertai permohonan maaf atas segala kekurangannya.
//(tim humas-media/nana-dedi-ibnu-sauqi).
Sumber info Khutbah: Hasil Liputan Rusdi Latief.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar