Jumat, 25 Juni 2021

Khutbah Jum'at (25/6): "Melakukan Amalan Terbaik"

Khutbah Jum'at, tanggal 25 Juni 2021, di Masjid Al-Muhajirin RW-10 Antapani Kidul, menampilkan Imam/Khotib, Ust. Mumu Romli.

Berikut beberapa petikan khutbahnya:

Hingga saat ini Pandemi Covid-19 masih belum berakhir, malah dengan jumlah yang terpapar yang semakin meningkat. Korban kematian pun semakin berjatuhan. Ada menimpa Saudara, keluarga, sahabat, dan rekan-rekan kita.

Memang bahwa kematian itu adalah sebuah kepastian. Bagaimana pun caranya, kapanpun waktunya dan dimanapun tempatnya. Semua orang akan menghadapinya. Kematian bagai sebuah pintu yang harus dan pasti akan dimasuki oleh setiap orang.

Masalahnya bagaimana upaya kita dalam menghadapi kematian? Bagaimana cara kita untuk membekali diri menghadapi kematian?

Dalam Surat Albaqarah ayat 28:

كَيْفَ تَكْفُرُونَ بِٱللَّهِ وَكُنتُمْ أَمْوَٰتًا فَأَحْيَٰكُمْ ۖ ثُمَّ يُمِيتُكُمْ ثُمَّ يُحْيِيكُمْ ثُمَّ إِلَيْهِ تُرْجَعُونَ

Kaifa takfurụna billāhi wa kuntum amwātan fa aḥyākum, ṡumma yumītukum ṡumma yuḥyīkum ṡumma ilaihi turja'ụn

Terjemah Arti: Mengapa kamu kafir kepada Allah, padahal kamu tadinya mati, lalu Allah menghidupkan kamu, kemudian kamu dimatikan dan dihidupkan-Nya kembali, kemudian kepada-Nya-lah kamu dikembalikan?

Jadi alangkah anehnya kalau ada manusia yang masih ingkar kepada Allah Subhanahu Wa Ta'ala. Padahal kematian akan dia rasakan.

Namun apa saja kewajiban kita untuk membekali diri dalam menghadapi kematian?

Ada beberapa hal yang bisa dijadikan pedoman, antara lain:

Pertama, hendaknya beramal sebaik mungkin.

Dalam Surat Al Mulk, ayat 2:

ٱلَّذِى خَلَقَ ٱلْمَوْتَ وَٱلْحَيَوٰةَ لِيَبْلُوَكُمْ أَيُّكُمْ أَحْسَنُ عَمَلًا ۚ وَهُوَ ٱلْعَزِيزُ ٱلْغَفُورُ

(Allażī khalaqal-mauta wal-ḥayāta liyabluwakum ayyukum aḥsanu 'amalā, wa huwal-'azīzul-gafụr)

Terjemah Arti: Yang menjadikan mati dan hidup, supaya Dia menguji kamu, siapa di antara kamu yang lebih baik amalnya. Dan Dia Maha Perkasa lagi Maha Pengampun.

Allah Yang menciptakan kematian dan kehidupan agar Dia menguji kalian (wahai manusia) siapa di antara kalian yang lebih baik dan lebih ikhlas amalnya. Allah Mahaperkasa yang tidak ada sesuatu yang melemahkanNya. 

Ayat ini sesungguhnya mengandung dorongan untuk berbuat kebaikan dan memberikan hardikan dari berbuat maksiat. 

Dalam Tafsir Al-Muyassar dijelaskan: Bahwa Dia yang menciptakan kematian dan kehidupan untuk menguji kalian -wahai manusia- siapa di antara kalian yang paling baik amalnya. Dia Maha Perkasa, tidak ada sesuatu pun yang bisa mengalahkan-Nya, Dia Maha Pengampun atas dosa-dosa hamba-Nya yang bertobat kepada-Nya. 

Lantas yang bagaimana yang disebut sebagai amalan terbaik itu?

1. Harus Istiqomah: Sebaik-baiknya pekerjaan adalah yang istiqomah, yakni dikerjakan secara rutin walaupun sedikit.

2. Dilakukan dengan seikhlas mungkin. Hanya mengharapkan ridho Allah Subhanahu Wa Ta'ala. Ikhlas dapat disimak melaui Surat Al-Ikhlas. Pahami surat Al-Ikhlas dan agar sering dibacakan dalam shalat. 

Berikut bacaan surah Al-Ikhlas dalam bentuk tulisan bahasa Arab, latin, beserta terjemahannya.

بِسْمِ اللّٰهِ الرَّحْمٰنِ الرَّحِيْمِ

 قُلْ هُوَ اللّٰهُ اَحَدٌۚ 
qul huwallāhu aḥad

 اَللّٰهُ الصَّمَدُۚ 
allāhuṣ-ṣamad

 لَمْ يَلِدْ وَلَمْ يُوْلَدْۙ 
lam yalid wa lam yụlad

 وَلَمْ يَكُنْ لَّهٗ كُفُوًا اَحَدٌ 
wa lam yakul lahụ kufuwan aḥad 

Terjemahan: Katakanlah (Muhammad), "Dialah Allah, Yang Maha Esa. Allah tempat meminta segala sesuatu. (Allah) tidak beranak dan tidak pula diperanakkan. Dan tidak ada sesuatu yang setara dengan Dia."

3. Memperbanyak amal jariah, diberikan ilmu yang bermanfaat dan mendidik anak menjadi anak yang sholeh/sholehah agar kelak dapat mendoakan kita. 

4. Berdoa kepada Allah agar diberikan kematian yang berakhir dengan baik (husnul khotimah).

Berikut doanya:

“Robbana latuzig qullubana ba’daidz haddaitana wahabblana miladunka, rohmatan innaka antal wahab” (S. Ali Imron, Ayat 8).

Artinya: Ya Tuhanku janganlah Engkau palingkan hati kami setelah Engkau beri petunjuk, dan berilah kami rahmat, sesungguhnya Engkau adalah dzat yang banyak pemberiannya.

Demikian semoga bermanfaat dan semoga kita menjadi hamba Allah yg berhasil dalam menjalani kehidupan ini dengan berakhir husnul khotimah.//*nas

Ust. Roni: "Ada Apa Negeri Berkekayaan Alam Melimpah Ruah, tapi Kesulitan Ekonomi Kian Menggurita."

Ketua DKM Al-Muhajirin yang baru: Ir. A. Hasan Munawar Catatan Redaksi: Pelaksanaan Shalat Idul Fitri 1445 H di Masjid Al-Muhajirin RW-10 An...