Kamis, 29 April 2021

KURMA-14: "Bersabar dalam Ketaatan"

 



Assalamu'alaikum wr.wb.

Kuliah Ramadhan-14 (KURMA-14) Selasa, 28 April 2021, di Masjid Almuhajirin, RW-10 Antapani Kidul, Antapani Kota Bandung, menampilkan Ust. Wawan Kurniawan, SHI. MHI. Tema yang disampaikan, "Bersabar dalam Ketaatan".

Silahkan ikuti tausyiah singkatnya melalui video diatas.

Semoga bermanfaat...

Rabu, 28 April 2021

KURMA-12: "Berlapang Dada Terhadap Sesama"


Assalamu'alaikum wr.wb.

Kuliah Ramadhan-12 (KURMA-12) Senin, 27 April 2021, di Masjid Almuhajirin, RW-10 Antapani Kidul, Antapani Kota Bandung, menampilkan Ust. Eka Permana Habibilah. Tema yang disampaikan, "Berlapang Dada Terhadap Sesama".

Silahkan ikuti tausyiah singkatnya melalui video diatas.

Semoga bermanfaat...

Senin, 26 April 2021

KURMA-11, "Tarbiyah Islamiah"





Assalamu'alaikum wr.wb.

Kuliah Ramadhan-11 (KURMA-11) Ahad, 25 April 2021, di Masjid Almuhajirin, RW-10 Antapani Kidul, Kota Bandung, menampilkan Ust. DR. Imam Asrofi, M.Pd.I. Tema yang disampaikan "Tarbiyah Islamiah".

Silahkan ikuti tausyiah singkatnya melalui video diatas.

Semoga bermanfaat...

 

Minggu, 25 April 2021

KURMA-10: :Apa itu Syariat Islam"


Assalamu'alaikum wr.wb.

Kuliah Ramadhan-10 (KURMA-10) Sabtu, 24 April 2021, di Masjid Almuhajirin, RW-10 Antapani Kidul, Kota Bandung, menampilkan Ust. Akhyar Assiddiq Muhsin, Lc.M Ag. Tema yang disampaikan "Apa itu Syariat Islam".

Silahkan ikuti tausyiah singkatnya melalui video diatas.

Semoga bermanfaat...

Sabtu, 24 April 2021

Khutbah Jum'at Masjid Al-Muhajirin: "Besarnya Rahmat Allah"

 


Bissmillah...
Assalamu'alaikum wr.wb.

Khutbah Jum'at di Masjid Al-Muhajirin RW-10 Antapani Kidul (23/4), menampilkan khotib/imam Ust. Husna Hisaba Kholid, S.Ag. Tema yang disampaikan "Besarnya Rahmat Allah."

Beberapa butir khutbahnya sebagai berikut:

1. Sebanyak apapun dosa yang diperbuat manusia, namun begitu besar kasih sayang/rahmat Allah Subhanahu Wata'ala.

Surat Az Zumar ayat 53:

قُلۡ يٰعِبَادِىَ الَّذِيۡنَ اَسۡرَفُوۡا عَلٰٓى اَنۡفُسِهِمۡ لَا تَقۡنَطُوۡا مِنۡ رَّحۡمَةِ اللّٰهِ‌ ؕ اِنَّ اللّٰهَ يَغۡفِرُ الذُّنُوۡبَ جَمِيۡعًا‌ ؕ اِنَّهٗ هُوَ الۡغَفُوۡرُ الرَّحِيۡمُ

Qul yaa'ibaadiyal laziina asrafuu 'alaaa anfusihim laa taqnatuu mirrahmatil laah; innal laaha yaghfiruz zunuuba jamii'aa; innahuu Huwal Ghafuurur Rahiim

Katakanlah, "Wahai hamba-hamba-Ku yang melampaui batas terhadap diri mereka sendiri! Janganlah kamu berputus asa dari rahmat Allah. Sesungguhnya Allah mengampuni dosa-dosa semuanya. Sungguh, Dialah Yang Maha Pengampun, Maha Penyayang.

Tafsir:
Pada ayat yang lalu digambarkan betapa buruknya sanksi yang diperoleh orang-orang yang durhaka. Segala apa yang sudah mereka peroleh di dunia tidak memberi manfaat sedikit pun untuk keselamatan mereka. Ayat-ayat itu menggambarkan betapa Allah itu Maha Pengasih lagi Maha Pengampun bagi hamba-hamba-Nya. 

Katakanlah, wahai Nabi Muhammad, “Wahai hamba-hamba-Ku, yang telah berbuat melampaui batas terhadap diri mereka sendiri karena banyak melakukan kedurhakaan! Janganlah kamu berputus asa dari rahmat Allah. Sesungguhnya Allah mengampuni dosa-dosa semuanya selama yang berdosa itu bertobat dan kembali ke jalan yang lurus. Sungguh, Dialah Zat Yang Maha Pengampun, Maha Penyayang."

2. Allah menciptakan 100 rahmat. Hanya 1 rahmat/kasih sayang saja yang diturunkan Allah seperti yang kita rasakan saat ini di dunia. Namun 99 rahmat itu akan Allah berikan di hari kiamat kelak.

3. Kasih sayang terbesar yang diberikan Allah itu ada pada bulan Ramadhan. Sungguh celaka bila bertemu dengan bulan ramadhan tapi dalam menghabisi/melewati bulan itu dengan tidak mendapatkan ampunan dari Allah.

Lalu mengapa Allah menciptakan sebanyak 100 rahmat? Dan berkaitan dengan penciptaan apa?

Simak lebih dalam melalui video diatas...

Wassalam,

Semoga bermanfaat

Jumat, 23 April 2021

KURMA-9: "Alquran Sebagai Panduan Hidup"

 


Bissmillah...
Assalamu'alaikum wr.wb.

Kuliah Ramadhan-9 (KURMA-9) Kamis, 22 April 2021, di Masjid Almuhajirin, RW-10 Antapani Kidul, Kota Bandung, menampilkan Ust. Sirojul Munir. Tema yang disampaikan "Alquran sebagai panduan hidup".

Silahkan ikuti tausyiah singkatnya melalui video diatas.

Semoga bermanfaat...

Wassalam,

Keyakinan, Ucapan dan Amalan

السَّلاَمُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللهِ وَبَرَكَاتُهُ
الصَّلَاةُ خَيْرٌ مِنْ النَّوْمِ ......

Semoga Kasih Sayang, Taufiq dan Hidayah Allah SWT selalu tercurah untuk kita semua ,.....
Dan semoga semua doa2 kita dikabulkanNYA.

🕋 Aamiin Yaa Robbal 'Aalaamiin 🍃🌴

Bismillah, wa Shalatu was Sallamu Rasulillah, ama ba'du...

Keyakinan, Ucapan & Amalan*

Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,_

الإِيمَانُ بِضْعٌ وَسَبْعُونَ أَوْ بِضْعٌ وَسِتُّونَ شُعْبَةً فَأَفْضَلُهَا قَوْلُ لاَ إِلَهَ إِلاَّ اللَّهُ وَأَدْنَاهَا إِمَاطَةُ الأَذَى عَنِ الطَّرِيقِ وَالْحَيَاءُ شُعْبَةٌ مِنَ الإِيمَانِ*

Iman itu ada 70 atau 60 sekian cabang. Yang paling tinggi adalah perkataan ‘laa ilaha illallah’ (tiada sesembahan yang berhak disembah selain Allah), yang paling rendah adalah menyingkirkan gangguan dari jalanan, dan sifat malu merupakan bagian dari iman.” (HR. Bukhari no. 9 dan Muslim no. 35)

Beberapa Pelajaran yang Terdapat dalam Hadits diatas:*

1. Dalam keyakinan yang benar yaitu keyakinan Ahlus Sunnah wal Jama’ah yang sesuai pemahaman Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam dan para sahabat, iman itu tidak cukup keyakinan dalam hati, tetapi harus diucapkan di lisan dan dibuktikan dalam amal perbuatan anggota badan. Jadi, ada tiga komponen di dalam iman. Jika seseorang mengucapkan laa ilaha illallah, namun tiada amalan dalam hidupnya, seperti enggan untuk shalat sama sekali, maka pengakuannya sebagai muslim hanyalah pengakuan yang dusta.

2. Iman secara bahasa berarti tashdiq (membenarkan). Sedangkan secara istilah syar’i, iman adalah perkataan di lisan, keyakinan dalam hati, amalan dengan anggota badan, bertambah dengan melakukan ketaatan dan berkurang dengan maksiat.

3. Disebutkan dalam hadits di atas bahwa cabang iman yang tertinggi ialah kalimat ‘laa ilaha illalah’ (tiada sesembahan yang berhak disembah selain Allah). Kalimat tersebut adalah pokok Islam dan Iman. Kalimat tersebut merupakan rukun pertama dari Islam dan yang bisa membuat seseorang masuk Islam.

4. Sedangkan cabang iman yang paling rendah adalah menyingkirkan gangguan dari jalanan, yang dimaksud di sini adalah menyingkirkan setiap gangguan apa pun. Sedangkan meletakkan gangguan di jalanan termasuk sesuatu yang terlarang. Semisal memarkir mobil di tengah jalan dan mengganggu kendaraan yang lalu lalang, ini termasuk meletakkan gangguan di jalan. Mengalirkan air sehingga mengganggu orang lain di jalan, ini pun termasuk yang terlarang. Begitu pula meletakkan batu sehingga mengganggu di jalan, ini pun terlarang. Jika seseorang menyingkirkan gangguan-gangguan tadi dari jalanan, itu menunjukkan keimanannya.

5. Imam Al-Muzani mengatakan bahwa iman itu,

قَوْلٌ وَعَمَلٌ مَعَ اعْتِقَادِهِ بِالجَنَانِ قَوْلٌ بِاللِّسَانِ وَعَمَلٌ بِالجَوَارِحِ وَالأَرْكَانِ*

Iman itu perkataan dan perbuatan, bersama dengan keyakinan dalam hati, ucapan dalam lisan, dan amalan dengan anggota badan.

Dari pengertian beliau rahimahullah, disimpulkan bahwa hakikat iman itu ada empat perkara:

Pertama: Perkataan hati yaitu pembenaran dan keyakinan.

Kedua: Perkataan lisan, yaitu mengucapkan dua kalimat syahadat.

Ketiga: Amalan hati, yaitu niat, ikhlas, cinta, patuh, menerima, dan tawakkal kepada Allah.

Keempat: Amalan lisan dan anggota badan, yaitu membaca Al-Qur’an, berdzikir, amalan anggota badan, berdiri shalat, dan rukuk.

Tema Hadits yang Berkaitan dengan Al-Qur'an :*

Allah Azza wa Jalla berfirman :

وَمَا أَنْتَ بِمُؤْمِنٍ لَنَا وَلَوْ كُنَّا صَادِقِينَ

Dan kamu sekali-kali tidak akan percaya kepada kami, sekalipun kami adalah orang-orang yang benar.” (QS. Yusuf: 17)

وَمَا أُمِرُوا إِلَّا لِيَعْبُدُوا اللَّهَ مُخْلِصِينَ لَهُ الدِّينَ حُنَفَاءَ وَيُقِيمُوا الصَّلَاةَ وَيُؤْتُوا الزَّكَاةَۚوَذَٰلِكَ دِينُ الْقَيِّمَةِ

Padahal mereka tidak disuruh kecuali supaya menyembah Allah dengan memurnikan ketaatan kepada-Nya dalam (menjalankan) agama yang lurus, dan supaya mereka mendirikan shalat dan menunaikan zakat; dan yang demikian itulah agama yang lurus."
(QS. Al-Bayyinah: 5)

Barakallahu fiikum...

Kamis, 22 April 2021

KURMA-8: "Ramadhan Momentum Perbaikan Akhlaq"

 


Bissmillah...
Assalamu'alaikum wr.wb.

Kuliah Ramadhan-8 (KURMA-8) Rabu, 21 April 2021, di Masjid Almuhajirin, RW-10 Antapani Kidul, Kota Bandung, menampilkan Ust. Achmad Muhaaram Basyari, Lc,MPd.

Silahkan ikuti tausyiah singkatnya melalui video diatas.

Semoga bermanfaat...

Wassalam,

Rabu, 21 April 2021

KURMA-7 Masjid Al-Muhajirin: "Keutamaan Menuntut Ilmu"

 



Bissmillah...
Assalamu'alaium wr,wb.

Kuliah Ramadhan-7 (KURMA-7) Masjid Al-Muhajirin Antapani Kidul, Selasa, 20 April 2021, menampilkan Ust. Roni Abu Salim, MH.

Beberapa petikan tausyiahnya antara lain:

1. Amal kita tak akan benar jika tidak dibangun diatas ilmu. Amal akan diterima jika dilandasi oleh keikhlasan dan keikhlasan itu harus dilandaskan pada ilmu.

2. Kebutuhkan terhahdap ilmu melebihi kebutuhan terhadap makan dan minum. Kebutuhan terhadap makan dan minum mungkin hanya dua atau tiga kali sehari, tapi kebutuhan terhadap ilmu adalah selama-lamanya sampai kita wafat.

3. Demikian halnya setiap ucapan dan perbuatan harus dibangun diatas ilmu. Siapa yang diberikan kemudahan dalam menuntut ilmu dan mengamalkan ilmunya maka ia akan dimudahkan masuk surga.

4. Berikut kumpulan hadits menuntut ilmu: 

Rasulullah SAW bersabda:

 أُطْلُبِ الْعِلْمَ مِنَ الْمَهْدِ إِلَى اللَّحْدِ 

Uthlubul 'ilma minal mahdi ilal lakhdi. 
Artinya: “Tuntutlah ilmu dari buaian (bayi) hingga liang lahat.” 

Kewajiban mencari ilmu juga dibebankan tiap Muslim sebagaian sabda Rasulullah SAW:

 طَلَبُ اْلعِلْمْ فَرِثْضَةٌ عَلَى كُلِّ مُسْلِمٍ 

Tholabul 'ilmi faridhotan 'alaa kulli muslimin
"Menuntut ilmu adalah kewajiban bagi setiap individu muslim." 

Hadis mencari ilmu lainnya disebutkan tentang keutamaan mempelajari ilmu pengetahuan dalam Islam, Rasulullah SAW bersabda:

 وَمَنْ سَلَكَ طَرِيقًا يَلْتَمِسُ فِيهِ عِلْمًا سَهَّلَ اللَّهُ لَهُ بِهِ طَرِيقًا إِلَى الْجَنَّةِ 

Artinya: “Siapa yang menempuh jalan untuk mencari ilmu, maka Allah akan mudahkan baginya jalan menuju surga.” (HR. Muslim, no. 2699).

Untuk uraian lebih detailnya silahkan masuk ke chanenel youtube diatas.
Wassalam...Semoga bermanfaat.

Selasa, 20 April 2021

KURMA-6 Masjid Al-Muhajirin: "Pentingnya Aqidah Shohihah"

 


Bissmillah..
Assalamu'alaikum wr.wb.

Kuliah Ramadhan-6 (KURMA-6), Masjid Al-Muhajirn, Senin 19 April 2021, menampikan Ust. Iwan Ridwan, Lc. yang mengambil tema: "Pentingnya Aqidah Shohihah".

Beberapa petik ceramahnya sebagai berikut:

1. Dalam surat adz-Dzaariyaat), AYAT 56:

وَمَا خَلَقْتُ الْجِنَّ وَالْإِنْسَ إِلَّا لِيَعْبُدُونِ

“Dan tidaklah Aku ciptakan Jin dan Manusia kecuali untuk beribadah kepadaku” (Q.S adz-Dzaariyaat ayat 56)

Semua penyebutan ibadah dalam al-Quran maknanya adalah tauhid. Artinya, jika dalam al-Quran terdapat perintah untuk beribadah kepada Allah, maksudnya adalah tauhidkan Allah atau sembahlah (beribadahlah) hanya kepada Allah. Karena itu, makna ayat ini adalah: Tidaklah Aku ciptakan Jin dan Manusia kecuali agar mereka beribadah hanya kepadaKu.

2. Satu sisi manusia memiliki keistmewaan dari makhluk lain, namun disisi lain harus bersikap bijak menerima semua nikmat dan karunia Allah. Terutama akal sehat kita yang harus bisa menerima semua ketentuan atau perintah Allah Subhanahu Wata'ala.

3. Dakwah Rasulullah pada 10 tahun pertama adalah menegakan atau mengokohkan kalimat tauhid. Dalam Rukun Islam pertama, yakni Syahadah, sebagai urgensi yang mengokohkan ketauhidan seseorang. Syahadah adalah sebagai motor penggerak amal sholeh.

4. Seorang mumin dalam melakukan ibadah harus dibangun dalam keimanan, dalam aqidah shohihah. Karena itulah Rasulullah mengutamakan atau memprioritaskan untuk mengajarkan keimanan. Dalam belajar Al-quran misalnya harus dilandasi keimanan. Setelah belajar keimanan dilanjutkan dengan belajar Alquran. Dengan demikian disaat belajar Alquran maka akan  bertambah keimanannya.

5. Urgensi pentingnya mempelajari Aqidah Islamiah seperti yang tertuang dalam Rukun Islam yang pertama merupakan rukun Islam yang paling agung. Jika iman dan tauhid rapuh maka berpengaruh pada amaliyah lainnya.

Amalaiyah-amaliyah apa saja yang akan rapuh itu? Simak uraian detailny. Silahkan masuk ke channel youtube diatas.

Wassalam...Semoga bermanfaat.

Senin, 19 April 2021

KURMA-5: Perjuangan Rasul dan Sahabat di Bulan Ramadhan

 


Bismillah...
Assalamu'alaikum wr.wb.

Kuliah Ramadhan-5 (KURMA-5), Minggu, 18 April 20201 di Masjid Almuhajirin, RW-10 Antapani Kidul, menampilkan Penceramah/Imam Tarawih: Ust. Ade Abdulloh, Lc. Tema yang diambil terkait "Perjuangan Rasul dan Sahabat di bulan Ramadhan."

Inti pembahasan, antara lain sebagai berikut:

1. Ada peristiwa besar di tahun kedua hijriah, yakni: berbarengan dengan diwajibkannya shaum, diwajibkan jihad fisabilillah, dan perpindahan qiblat dari Baitul Makdis ke Masjidil Haram;

2. Kejadian paling besar dialami pada Ramadhan pertama kali yakni terjadinya Perang Badar pada tanggal 17 Ramadhan. Pendapat lain tanggal 19 ramadhan dan ada juga tanggal 16 Ramadhan. Ramadhan pertama dijalani para Sahabat dengan perang jihad fisabilillah;

3. Kejadian kedua di bulan Ramadhan yakni fathu Makkah, atau pembebasan kota Mekah, yakni terjadi 6 tahun setelah perang Badar atau pada tahun ke 8 hijriah.

4. Rasulullah tetap melaksanakan qiyamul lail di bulan Ramadhan walau dalam suasana perang.

Untuk lebih jelasnya simak video pada channel youtube diatas.

Minggu, 18 April 2021

KURMA-4, "Bagaimana Mentadaburi Alquran di Bulan Ramadhan"

 


Bissmillah..
Assalamu'alaikum wr.wb.

Kuliah Ramadhan-4 (KURMA-4), Sabtu, 17 April 2021, di Masjid Al-Muhajirin, RW-10, Antapani Kidul, menampilkan Ust. Muttaqin Majid, Lc., dengan mengambil tema: "Bagaimana Mentadaburi Alquran di bulan Ramadhan".

Inti uraiannya sebagai berikut:

1. Alquran Nur karim dan bulan Ramadhan memiliki hubungan yang sangat erat.

2. Dalam surah Al-Baqarah ayat ke 185:

شَهْرُ رَمَضَانَ الَّذِيْٓ اُنْزِلَ فِيْهِ الْقُرْاٰنُ هُدًى لِّلنَّاسِ وَبَيِّنٰتٍ مِّنَ الْهُدٰى وَالْفُرْقَانِۚ فَمَنْ شَهِدَ مِنْكُمُ الشَّهْرَ فَلْيَصُمْهُ ۗ وَمَنْ كَانَ مَرِيْضًا اَوْ عَلٰى سَفَرٍ فَعِدَّةٌ مِّنْ اَيَّامٍ اُخَرَ ۗ يُرِيْدُ اللّٰهُ بِكُمُ الْيُسْرَ وَلَا يُرِيْدُ بِكُمُ الْعُسْرَ ۖ وَلِتُكْمِلُوا الْعِدَّةَ وَلِتُكَبِّرُوا اللّٰهَ عَلٰى مَا هَدٰىكُمْ وَلَعَلَّكُمْ تَشْكُرُوْنَ.

Arti: Bulan Ramadan adalah (bulan) yang di dalamnya diturunkan Al-Qur'an, sebagai petunjuk bagi manusia dan penjelasan-penjelasan mengenai petunjuk itu dan pembeda (antara yang benar dan yang batil). Karena itu, barangsiapa di antara kamu ada di bulan itu, maka berpuasalah. Dan barangsiapa sakit atau dalam perjalanan (dia tidak berpuasa), maka (wajib menggantinya), sebanyak hari yang ditinggalkannya itu, pada hari-hari yang lain. Allah menghendaki kemudahan bagimu, dan tidak menghendaki kesukaran bagimu. Hendaklah kamu mencukupkan bilangannya dan mengagungkan Allah atas petunjuk-Nya yang diberikan kepadamu, agar kamu bersyukur.

3. Ketika berinteraksi dengan Alquran tak hanya cukup membacanya, namun juga perlu mentadaburinya atau berusaha untuk memahami/menghayati/mendalami Alquran sehingga diperoleh pelajaran-pelajaran dalam Alquran yang akan melahirkan keimanan.

4. Mentadaburi berarti berusaha secara bertahap agar lebih memahami Alquran. Orang yg tidak mentadaburi Alquran seolah hatinya telah terttutup. Tadabur satu langkah lebih baik dari membaca Alquran.

5. Walau membaca Alquran seccara terbata-bata, maka Rasulullah menjanjikan baginya dua pahala. Pahala pertama usahanya dan pahala kedua membacanya. Jika mentadaburinya maka tentu pahalanya akan lebih banyak dari itu.

6. Beberapa kiat untuk mentadaburi Alquran: Buka terjemahannya, buka tafsirnya, lakukan dengan sepenuh hati (hidupkan hati), gunakan pendengaran sepenuh hati, posisikan kita sedang berdialog dengan Allah Subhanahu Wata'ala, serta mengerahkan/mengeluarkan seluruh potensi untuk memahaminya.

Untuk lebih lengkapnya silahkan masuk ke channel youtube diatas.

Semoga bermanfaat...

Sabtu, 17 April 2021

KURMA-3, Masjid Al-Muhajirin "Urgensi Mempelajari Bahasa Arab"

 


Kuliah Ramadhan-3 (KURMA-3), Jum'at 16 April 2021, di masjid Al-Muhajirin RW-10, Antapani Kidul, menampilkan penceramah dan Imam, Drs Haris Muslim, Lc,Ma

Beberapa petikan ceramahnya sebagai beikut:

Salah satu keutamaan bulan ramadhan adalah bulan diturunkannya Alquran. Maka layak dan patut kita lebih mendekatkan diri dan mengenal Alquran.

Dalam Surat Yusuf ayat 2:

اِنَّآ اَنْزَلْنٰهُ قُرْاٰنًا عَرَبِيًّا لَّعَلَّكُمْ تَعْقِلُوْنَ

Terjemahan:
Sesungguhnya Kami menurunkannya sebagai Qur'an berbahasa Arab, agar kamu mengerti.

Tafsir Ringkas Kemenag RI:
Selanjutnya Allah menegaskan keberadaan Al-Qur'an. Sesungguhnya Kami menurunkannya, yakni kalam Allah yang qadim sebagai Qur'an, yaitu bacaan yang berbahasa Arab, bahasa induk masyarakat pertama yang dihadapi Nabi agar kamu mengerti maknanya dan paham akan isi dari pesan-pesan yang terkandung di dalamnya, sehingga kamu mampu memahaminya dengan akalmu.

Salah satu kunci mendekatkan diri dan mengenal Alquran adalah dengan belajar bahasa Arab. Kenapa Alquran diturunkan dalam bahasa Arab? Salah satu kelebihan bahasa Arab adalah kata-kata atau bahasanya yang singkat, namun bisa menghantarkan pengertian atau makna yang lebih luas. 

Bahasa Arab pun merupakan kunci untuk memahami Agama Islam. Disinilah yang juga letak salah satu urgensi pentingnya menguasai bahasa Arab. 

Bahasa Arab itu adalah sebagian dari agama. Misalnya, dalam shalat atau berdoa yang menggunakan bahasa Arab, maka kita dituntut untuk memahami makna yang dikandungnya.

Bahasa Arab juga merupakan identitas terhadap kepribadian seseorang muslim. Bahasa Arab merupakan bahasa Islami.

Lalu bagaimana hukum mempelajarinya? Memang tidak semua muslim harus bisa atau menguasai bahasa Arab. Dalam hal ini mempelajari atau menguasai atau menjadi ahli dalam bahasa Arab hukumnya fardu kifayah. Tidak semua orang harus menjadi ahli.

Namun jika berkaitan dengan pelaksanaan ibadah, dengan doa-doa yang kita panjatkan atau saat membaca Alquran maka hukumnya termasuk fardu ain atau wajib untuk dipelajari agar mengetahui makna yang dikandungnya.

Untuk uraian lengkapnya, silahkan masuk ke channel youtube diatas.

Khotbah Jum'at di Masjid Almuhajirin: "Iman dan Ramadhan"

 



Pelaksanaan Shalat Jumat,  16 April 2021, di Masjid Al-Muhajirin RW-10 Antapani Kidul, menampilkan Imam/Khotib: Ust. Wawan Kurniawan, SH, MH. Tema yang disampaikan terkait dengan "Iman dan Ramadhan"

Beberapa petikan ceramahnya, antara lain: 

1. Keimanan atau buah iman yang akan diperoleh setelah melaksanakan puasa ramadhan, maka akan melahirkan sifat kejujuran dan ketaatan pada Allah Ta'ala;

2. Buah ramadhan akan membentuk pribadi yang penyabar. Melaksanakan puasa, membaca Alquran, melakukan qiyamulail, semuanya membutuhkan kesabaran. Ketaatan pun butuh kesabaran selain kesabaran menghindari kemaksiatan;

3. Ramadhan pun akan membentuk pribadi yang dermawan. Bersedekah di hari ramadhan akan lebih banyak dilakukan dibanding hari-hari di luar ramadhan;

4. Ramadhan melahirkan atau membentuk pribadi yang cinta pada Al-Qur'an. Terutama karena bulan ramadhan adalah bulan diturunkannya Alquran. Jadi sempurnakan puasa kita dengan memperbanyak membaca Alquran.

Walaupun dalam kondisi Covid saat ini, namun mudah-mudahan tidak menghalangi kita untuk melaksanakan berbagai amalan di bulan ramadhan.

Uraian lengkapnya silahkan masuk ke channel youtube diatas.



Jumat, 16 April 2021

Ceramah KURMA-2: "Wasiat Nabi di Akhir Zaman"


KURMA-2 (Kuliah Ramadhan 2) di Masjid Al-Muhajirin RW-10 Antapani Kidul, Kamis, 15 April 2021, menampilkan Imam dan Penceramah Ust. Roni Abdul Fattah, Lc.Ma.

Beberapa petikan ceramahnya sebagai berikut:

Dalam sebuah hadits Nabi shollallahu ’alaih wa sallam mengabarkan bahwa kelak di masa yang akan datang ummat Islam akan berada dalam keadaan yang sedemikian buruknya sehingga diumpamakan sebagai laksana makanan yang diperebutkan oleh sekumpulan pemangsanya. Lengkapnya hadits tersebut sebagai berikut:

 قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يُوشِكُ الْأُمَمُ أَنْ تَدَاعَى عَلَيْكُمْ كَمَا تَدَاعَى الْأَكَلَةُ إِلَى قَصْعَتِهَا فَقَالَ قَائِلٌ وَمِنْ قِلَّةٍ نَحْنُ يَوْمَئِذٍ قَالَ بَلْ أَنْتُمْ يَوْمَئِذٍ كَثِيرٌ وَلَكِنَّكُمْ غُثَاءٌ كَغُثَاءِ السَّيْلِ وَلَيَنْزَعَنَّ اللَّهُ مِنْ صُدُورِ عَدُوِّكُمْ الْمَهَابَةَ مِنْكُمْ وَلَيَقْذِفَنَّ اللَّهُ فِي قُلُوبِكُمْ الْوَهْنَ فَقَالَ قَائِلٌ يَا رَسُولَ اللَّهِ وَمَا الْوَهْنُ قَالَ حُبُّ الدُّنْيَا وَكَرَاهِيَةُ الْمَوْتِ 

Bersabda Rasulullah shallallahu ’alaihi wa sallam “Hampir tiba masanya kalian diperebutkan seperti sekumpulan pemangsa yang memperebutkan makanannya.” Maka seseorang bertanya: ”Apakah karena sedikitnya jumlah kita?” 

”Tidak. Bahkan kalian banyak. Namun kalian seperti buih mengapung di lautan. Begitu rapuh dan mudah tercerai berai. Bahkan Allah telah mencabut rasa gentar dari dada musuh kalian terhadap kalian. Dan Allah telah menanamkan dalam hati kalian penyakit Al-Wahn.”

Seseorang bertanya: ”Ya Rasulullah, apakah Al-Wahn itu?” 

Nabi shollallahu ’alaih wa sallam bersabda: ”Wahn adalah Cinta dunia dan takut akan kematian.” (HR Abu Dawud 3745).

Ada beberapa pelajaran penting yang dapat kita tarik dari hadits ini: Pertama, Nabi shallallahu ’alaihi wa sallam memprediksi bahwa akan tiba suatu masa dimana orang-orang beriman akan menjadi kumpulan manusia yang menjadi rebutan umat lainnya (kafirun). Mereka akan mengalami keadaan yang sedemikian memprihatinkan sehingga diumpamakan seperti satu porsi makanan dalam mangkok yang berada diatas mejamakan yang diperbutkan oleh sekumpulan pemangsa. Artinya, pada masa itu kaum muslimin menjadi bulan-bulanan kaum lainnya. 

Hal itu terjadi karena mereka tidak memiliki kemuliaan sebagaimana di masa lalu. Mereka telah diliputi kehinaan. Kedua, pada masa itu muslimin tertipu dengan banyaknya jumlah mereka padahal tidak bermutu. Sahabat menyangka bahwa keadaan hina yang mereka alami disebabkan jumlah mereka yang sedikit, lalu Nabi shallallahu ’alaihi wa sallam menyangkal dengan mengatakan bahwa jumlah muslimin pada waktu itu banyak, namun begitu rapuh dan berkualitas rendah. Bahkan tidak sedikit yang munafik. Seperti apa kaum munafik itu?

Untuk lebih jelasnya silahkan masuk ke channel youtube dengan mengklik gambar/foto diatas.

Kamis, 15 April 2021

VAKSIN DOSIS TINGGI SUDAH ADA DALAM ALQURAN

(Salah satu ikhtiar rohani kita memerangi Covid-19, dll)

Dalam situasi dunia kini sepertinya dikuasai oleh Covid-19 yang mematikan ini, kita perlu adanya ketenangan dan imunitas tinggi.

Vaksin anti virus sangat kita butuhkan, namun selain Vaksin buatan manusia yang datang dari berbagai negara itu, kita perlu pula tambahkan Vaksin yang datang dari langit, inilah Vaksin yang berdosis tertinggi.

Al-Quran adalah VAKSIN terampuh yang mampu membuat hati damai, tenang dan meningkatkan imunitas.
ALLAH SWT berfirman ;

وننزل من القران ما هو شفاء ورحمة للمؤمنين.
الاسراء ١٧ الاية ٨٢.

Dan KAMI turunkan dari Al-Quran, suatu penawar/obat berupa penyembuh dan rahmat bagi orang orang yang beriman_
(Surah Al-Israa 17, ayat 82).

يايها الناس قد جاءتكم موعظة من ربكم وشفاء لما فى الصدور وهدى ورحمة للمؤمنين.
يونس ١٠ الاية ٥٧

" Wahai manusia, sungguh telah datang kepadamu pelajaran berupa Al-Quran dari Tuhanmu, sebagai penyembuh penyakit yang ada dalam dada, dan petunjuk serta Rahmat bagi orang orang yang beriman. "
(Surah Yunus 10, ayat 57).

Imunostimulan

Kecemasan dapat menimbulkan perubahan drastis fisikis dan psikologis.
Kecemasan mengaktifkan sistem saraf otonom yang membuat detak jantung meningkat, tekanan darah naik, frekuensi nafas bertambah, dan mengurangi energi. Ini berbahaya bagi kesehatan.

Perasaan cemas, galau dan stress sangatlah merugikan segalanya.
Al-Quran tegas mengingatkan hal ini. Dan Al-Quran juga memberi solusi agar bisa sehat, sembuh dan bisa hidup tenang dan damai.

Yaitu, *rutinlah membaca Al-Quran dengan sedikit bersuara*. Ini punya efek penting bagi tubuh, yaitu sebagai Imunostimulan.

Mari buka Al-Quran ;
1. Surah As-Syu’ara 26, ayat 80:
(ALLAH Maha Penyembuh).
2. Surah At- Taubah 9, ayat 124:
(Al-Quran memberi kabar gembira dan senang),
3. Surah At- Taubah 9, Ayat 14: (Al-Quran adalah Penyembuh),
4. Surah Yunus 10, ayat 57;
(Al-Quran adalah Penyembuh),
5.Surah Al-Israa 17, Ayat 82 :
(Al-Quran adalah Penyembuh),
6. Surah Fusshilat 41, Ayat 44;
(Al-Quran adalah Penyembuh).
“Apabila Al-Quran dibacakan, maka dengarkanlah baik-baik dan perhatikanlah dengan tenang, agar kamu mendapat Rahmat,”
7. Surah Al-A’raaf 7, ayat 204;
(Baca dan dengarkan Al-Quran, niscaya Engkau akan disayang ALLAH).

Telah banyak penelitian, dan terbukti bahwa membaca Al-Quran bersuara dengan teratur, sangat bermanfaat bagi fisik dan jiwa yang membacanya.
Salah satunya, Mr. Enrick William Duve, seorang peneliti dunia di Amerika mengatakan bahwa gelombang suara mempengaruhi otak secara positif atau negatif.
Gelombang suara yang seimbang dan berirama, akan memberikan efek positif pada seluruh sistem tubuh.

Itulah sebabnya kini, getaran gelombang suara sudah digunakan untuk mengobati berbagai penyakit, salah satunya adalah menyembuhkan kecemasan.

Membaca Al-Quran dengan bersuara, juga memberikan efek positif karena gelombang suara dari tilawah Al-Quran berada pada resonansi yang sama, sehingga mampu meningkatkan dan melejitkan potensi seluruh sistem sel-sel tubuh.

Rasulullah SAW, menggunakan Al-Quran sebagai penyembuh. Ketika beliau sakit, beliau membaca Al-Quran. Hal ini ditegaskan oleh Sayyidatinaa Aisyah RA Isteri Rasulullah sendiri.
Metode penyembuhan ini diebut "Ruqyah", yaitu pengobatan dengan membaca ayat-ayat pilihan dari Al-Quran (Al-Ma’tsurah).

Dalam kondisi Covid-19 yang luas mewabah dan membuat kita stress dan was was, maka
seringlah membaca Al-Quran dengan sedikit bersuara, rajinlah tadaarus bersama keluarga di rumah, dengarkan Murattal Al-Quran di mobil, di kapal, di pesawat, di toko saat menunggu pembeli dll. Dan afdol lagi membaca Al-Quran setelah sholat Subuh, setelah sholat Maghrib dan sebelum tidur. 

Jadikanlah Al-Quran sebagai solusi hidup. SEBESAR keyakinan akan Al-Quran, sebesar itu pulalah keampuhan daya penyembuhan pada pembacanya.

Keyakinan yang kuat pada kekuatan Al-Quran, akan menimbulkan respon emosional, kejiwaan yang sangat positif dan berperan sangat penting dalam menjaga stabilitas DAYA TAHAN tubuh.

Semakin yakin, semakin kuat pula efeknya dan semakin bermakna efek Imuno stimulan yang akan dihasilkan.

Imuno stimulan berbasis Al-Quran dapat berhasil dengan ketentuan harus dilakukan berdasarkan pada keyakinan yang kuat, didampingi dengan rutinitas membaca, mendengarkan, dan memahami makna Al-Quran setiap hari dan sesering mungkin.

Selamat mengisi tahun 2021 dengan bacaan Al-Quran sesering mungkin. Aamiin
Oleh; A.Hamid Husain

Alumni;
- Pondok Pesantren Modern Gontor, Ponorogo.
- King Abdul Aziz University, Jeddah
- Ummul Qura University, Makkah.

Rabu, 14 April 2021

Keberkahan Alquran

سَّلاَمُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللهِ وَبَرَكَاتُه
الصَّلَاةُ خَيْرٌ مِنْ النَّوْمِ ......

Ya Rabb, yaa muqalibal qulub...mohon mampukan kami untuk istiqamah dalam kesabaran, mensyukuri atas segala NikmatMU.... ya Rahmaan mohon limpahkan anugerah, berkah, rahmat, taufik, hidayah MU, karuniakan kami kesehatan dan lindungilah kami serta kabulkanlah doa2 kami.
امين يا الله يا مجيب السائلين

Bismillah, Washalatu Wassalamu 'ala Rasulillah, ama ba'du...

KEBERKAHAN AL QURAN
________

Banyak di antara kita mencari keberkahan kesana kemari. Tahukah saudaraku bahwa keberkahan itu dekat dan tidak membutuhkan biaya besar mencarinya, ia ada pada Al-Quran yang Allah turunkan.

Allah Ta'ala_ berfirman:

كِتَابٌ أَنْزَلْنَاهُ إِلَيْكَ مُبَارَكٌ لِيَدَّبَّرُوا آيَاتِهِ وَلِيَتَذَكَّرَ أُولُو الْأَلْبَابِ

"Kitab (Al-Quran) yang kami turunkan kepadamu penuh berkah agar mereka mentadabburi (menghayati) ayat-ayatnya dan agar orang-orang yang berakal sehat mendapatkan pelajaran."
[QS. Shad: 29]

Keberkahan Al-Quran itu banyak dari berbagai sisi, di antaranya:

• Dari sisi bacaan orang yang membaca satu huruf darinya ia akan mendapatkan sepuluh kebaikan atau pahala.

• Dari sisi atsar (pengaruh) dari tilawahnya, baik secara umum ataupun khusus. Secara khusus orang yang membacanya akan mendapatkan kelapangan dada, cahaya hati dan ketenangan. Adapun secara umum Allah bukakan dengannya negeri-negeri Timur dan Barat melalui perantara kaum Muslimin yang betul-betul berpegang teguh dengannya.

Al-Quran bisa menyatukan kalimat, menjaga bahasa arab yang dengannya ia turun. Dan sisi-sisi lain dari keberkahan Al-Quran yang banyak.

Oleh karena, itu alangkah bahagianya seorang hamba yang mendapat taufik dari Allah bisa hidup bersama Al-Quran dan tidak jauh darinya.

Diantara faidah-faidah dari ayat di atas adalah:

1. Al-Quran adalah Kalam Allah Ta'ala.
2. Menetapkan sifat ketinggian Allah Ta'ala.
3. Menetapkan risalah Nabi Muhammad shallallahu 'alaihi wa sallam.
4. Sesungguhnya Al-Quran itu diberkahi.
5. Anjuran untuk memiliki perhatian terhadapnya serta beriltizam dengannya, karena jika ia diberkahi maka setiap manusia ingin mendapatkan keberkahan ini.
6. Al-Quran adalah syifa (penyembuh dari penyakit), obat bagi penyakit hati dan badan.
7. Di antara hikmah terbesar diturunkannya Al-Quran adalah untuk ditadabburi.
8. Tadabbur Al-Quran hukumnya fardhu (wajib) yang disesuaikan dengan keadaan, bisa fardhu 'ain jika berhubungan dengan kesempurnaan agama seseorang selebihnya fardhu kifayah.

Keberkahan ada pada Al-Quran, jangan berpaling darinya. Semoga Allah mudahkan kita untuk memahami, membacanya, memahami isinya dan mengamalkannya. Dan semoga kita dimudahkan untuk melangkahkan kaki-kaki kita menuju majelis-majelis ilmu, yang dibacakan di dalamnya ayat-ayat Al-Quran dan hadits-hadits Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam...

Rujukan: Diringkas dari Tafsir Al-Quranil kariim. QS. Shad: 139-147. Syaikh Muhammad bin Shalih Al-Utsaimin rahimahullah.

والله أعلم… وبالله التوفيق وصلى الله على نبينا محمد وآله وصحبه وسلم
(Ustadz Abu Ya'la Kurnaedi hafidzahullah)

Kurma-1 Pengantar Tarawih: "Tiga Bekal di Bulan Ramadhan"

 


Assalamu'alaikum wr.wb.

Apa saja bekal yang harus dipersiapkan dalam menjalani shaum di bulan suci Ramadhan? Mari kita simak uraian singkat pra Shalat Tarawih, KURMA-1, sebagai Menu Ramadhan Pertama yang disampaikan oleh Ketua Panitia Ramadhan dan Idul Fitri 1442 H, DKM Al-Muhajirin RW-10 Antapani Kidul, Ust. Haikal Sya'ban, Lc.

Semoga bermanfaat...

(Catatan: untuk masuk ke channel YOUTUBE klik dulu "Baca Selengkapnya", kemudian klik gambarnya)

Selasa, 13 April 2021

Nasihat Terkait dengan Hadirnya Bulan Ramadhan

السَّلاَمُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللهِ وَبَرَكَاتُهُالصَّلَاةُ خَيْرٌ مِنْ النَّوْمِ ......

Ya Rabb, yaa muqalibal qulub...mohon mampukan kami untuk istiqamah dalam kesabaran, mensyukuri atas segala NikmatMU....Ya Rahmaan mohon limpahkan anugerah berkah, rahmat, taufik, hidayah MU, karuniakan kami kesehatan dan lindungilah kami serta kabulkanlah doa2 kami.

امين يا الله يا مجيب السائلين

Bismillah, Washalatu Was Salamu 'ala Rasulillah, ama ba'du...

*NASEHAT TERKAIT DENGAN HADIRNYA BULAN RAMADHAN.*
___________
Asy-Syaikh Al-'Allamah Shalih bin Fauzan Al-Fauzan hafizhahullahu ta'ala


Pertanyaan :
Apa nasehat anda wahai Syaikh, bagi kaum muslimin terkait dengan hadir nya bulan suci Ramadhan ?

Jawaban :
Sudah semestinya bagi setiap muslim untuk memohon kepada Allah agar Allah pertemukan dia dengan bulan Ramadhan.
Dan dia meminta kepada Allah agar Allah mudahkan untuknya dalam menjalani puasanya, shalat tarawihnya, dan beramal kebaikan padanya. Karena inilah kesempatan besar di dalam kehidupan seorang muslim.

Rasulullah Shalallahu ‘alaihi wa ‘ala ahlihi wa sallam bersabda :

" مَنْ صَامَ رَمَضَانَ إِيمَانًا وَاحْتِسَابًا غُفِرَ لَهُ مَا تَقَدَّمَ مِنْ ذَنْبِهِ"

Artinya :
“Barangsiapa yang berpuasa di bulan Ramadhan karena iman/ikhlas serta mengharap pahala dari Allah maka akan diampuni dosa dosanya di masa lalu.”

Dan Rasulullah Shalallahu ‘alaihi wa ‘ala ahlihi wa sallam bersabda :

، "مَنْ قَامَ رَمَضَانَ إِيمَانًا وَاحْتِسَابًا غُفِرَ لَهُ مَا تَقَدَّمَ مِنْ ذَنْبِهِ"


Artinya :
“Barangsiapa yang tegak untuk shalat -shalat tarawih- di bulan Ramadhan karena iman/ikhlas serta mengharap pahala dari Allah maka akan diampuni dosa dosanya di masa lalu ”
Maka bulan Ramadhan adalah kesempatan besar di dalam kehidupan seorang muslim yang mungkin saja kesempatan itu tidak terulang dua kali.

Maka sudah semestinya seorang muslim itu senang dan bergembira dengan kedatangan bulan Ramadhan. Serta dia sambut bulan Ramadhan itu dengan gembira lagi bahagia.
Dan dengan menyibukkan dirinya di bulan Ramadhan untuk mentaati Allah sepanjang siang dan malam. Malam harinya dengan shalat dan siang harinya dengan berpuasa dan membaca Al Quran, dan berdzikir. Maka ini adalah sebuah ghanimah/kesempatan emas bagi seorang muslim.

Adapun orang-orang yang menyambut Ramadhan dengan berbagai acara yang negatif lagi merusak seperti : acara musik, serial drama, acara komedi, acara kuis dan perlombaan agar membuat kaum muslimin tersibukkan dengan acara-acara tersebut;

Maka orang orang seperti ini adalah bala tentaranya syaithan, syaithanlah yang memperdayai mereka untuk hal-hal seperti ini.

Maka yang wajib dilakukan setiap muslim untuk berhati hati dari mereka, dan ia peringati orang lain dari mereka !!!

Karena bulan Ramadhan itu bukanlah waktu untuk perkara sia-sia, bermain-main, menonton serial drama, acara kuis dan perlombaan berhadiah serta kegiatan membuang buang waktu. "

unduh suara : http://cutt.us/4w6Ss
alih bahasa : Al-Ustadz Abul Hasan Ali Akbar Al-Maidani
《》《》《》《》
[ نصيحة بمناسبة قرب شهر رمضان ] .
سُئل الشَّـيْخ العلّامة صـالحُ بنُ فَـوزان الـفَوزَان -حَـفظهُ الله-:
❫ السُّـــــــؤَالُ:
• ما نصيحتكم للمسلمين بمناسبة اقتراب شهر رمضان؟
❫ الجَــــــوَابُ:
”الواجب على المسلم يسأل الله أن يبلغه رمضان وأن يعينه على صيامه وقيامه، والعمل فيه، لأنه فرصة في حياة المسلم: " مَنْ صَامَ رَمَضَانَ إِيمَانًا وَاحْتِسَابًا غُفِرَ لَهُ مَا تَقَدَّمَ مِنْ ذَنْبِهِ"، "مَنْ قَامَ رَمَضَانَ إِيمَانًا وَاحْتِسَابًا غُفِرَ لَهُ مَا تَقَدَّمَ مِنْ ذَنْبِهِ"، فهو فرصة في حياة المسلم قد لا يعود عليه مرة ثانية.
•• فالمسلم يفرح بقدوم رمضان ويستبشر به، ويستقبله بالفرح والسرور، ويستغله في طاعة الله ليله قيام، ونهاره صيام وتلاوة للقرآن والذكر فهو مغنم للمسلم، أما الذين إذا أقبل رمضان يعدون البرامج الفاسدة والملهية والمسلسلات والخزعبلات والمسابقات ليشغلوا المسلمين فهؤلاء جند الشيطان، الشيطان جندهم لهذا، فعلى المسلم أن يحذر من هؤلاء ويحذر منهم، رمضان ما هو وقت لهو ولعب ومسلسلات وجوائز ومسابقات وضياع للوقت“ .
ــــ
رابـط الصوتيــة :
http://cutt.us/4w6Ss
•┈┈┈┈┈┈•
Forum : Thullabul Ilmi Yaman

Senin, 12 April 2021

Jadwal Imsakiyah Ramadhan 1442 H/2021 M Kota Bandung dan Sekitarnya

 


Khotbah Rasululullah Shallallahu Alaihi Wasallam Menjelang Ramadhan

“WAHAI manusia! Sungguh telah datang pada kalian bulan Allah dengan membawa berkah rahmat dan maghfirah. Bulan yang paling mulia di sisi Allah. Hari-harinya adalah hari-hari yang paling utama. Malam-malamnya adalah malam-malam yang paling utama. Waktu ke waktu adalah waktu waktu yang paling utama.

Inilah bulan ketika kamu diundang menjadi tamu Allah dan dimuliakan oleh-Nya. Di bulan ini nafas-nafasmu menjadi tasbih, tidurmu ibadah, amal-amalmu diterima dan doa-doamu diijabah. Bermohonlah kepada Allah Rabbmu dengan niat yang tulus dan hati yang suci agar Allah membimbingmu untuk melakukan shiyam dan membaca Kitab-Nya.

Celakalah orang yang tidak mendapat ampunan Allah di bulan yang agung ini. Kenanglah dengan rasa lapar dan hausmu di hari kiamat.

Bersedekahlah kepada kaum fuqara dan masakin. Muliakanlah orang tuamu, sayangilah yang muda, sambungkanlah tali persaudaraanmu, jaga lidahmu, tahan pandanganmu dari apa yang tidak halal kamu memandangnya dan pendengaranmu dari apa yang tidak halal kamu mendengarnya. Kasihilah anak-anak yatim, niscaya dikasihi manusia anak-anak yatimmu.

Bertaubatlah kepada Allah dari dosa-dosamu. Angkatlah tangan-tanganmu untuk berdoa pada waktu shalatmu karena itulah saat-saat yang paling utama ketika Allah Azza wa Jalla memandang hamba-hamba- Nya dengan penuh kasih; Dia menjawab mereka ketika mereka menyeru-Nya, menyambut mereka ketika mereka memanggil-Nya dan mengabulkan doa mereka ketika mereka berdoa kepada-Nya.

Wahai manusia! Sesungguhnya diri-dirimu tergadai karena amal-amalmu, maka bebaskanlah dengan istighfar. Punggung-punggungmu berat karena beban (dosa)mu, maka ringankanlah dengan memperpanjang sujudmu.

Ketahuilah! Allah ta’ala bersumpah dengan segala kebesaran-Nya bahwa Dia tidak akan mengazab orang-orang yang shalat dan sujud, dan tidak akan mengancam mereka dengan neraka pada hari manusia berdiri di hadapan Rabb al-alamin.

Wahai manusia! Barang siapa di antaramu memberi buka kepada orang-orang mukmin yang berpuasa di bulan ini, maka di sisi Allah nilainya sama dengan membebaskan seorang budak dan dia diberi ampunan atas dosa-dosa yang lalu.

(Sahabat-sahabat lain bertanya: “Ya Rasulullah! Tidaklah kami semua mampu berbuat demikian.”)

Rasulullah meneruskan: “Jagalah dirimu dari api neraka walaupun hanya dengan sebiji kurma. Jagalah dirimu dari api neraka walaupun hanya dengan seteguk air.”

Wahai manusia! Siapa yang membaguskan akhlaknya di bulan ini ia akan berhasil melewati sirothol mustaqim pada hari ketika kaki-kaki tergelincir. Siapa yang meringankan pekerjaan orang-orang yang dimiliki tangan kanannya (pegawai atau pembantu) di bulan ini, Allah akan meringankan pemeriksaan-Nya di hari kiamat.

Barangsiapa menahan kejelekannya di bulan ini, Allah akan menahan murka-Nya pada hari ia berjumpa dengan-Nya. Barang siapa memuliakan anak yatim di bulan ini, Allah akan memuliakanya pada hari ia berjumpa dengan-Nya. Barang siapa menyambungkan tali persaudaraan (silaturahmi) di bulan ini, Allah akan menghubungkan dia dengan rahmat-Nya pada hari ia berjumpa dengan-Nya.

Barang siapa memutuskan kekeluargaan di bulan ini, Allah akan memutuskan rahmat-Nya pada hari ia berjumpa dengan-Nya. Barangsiapa melakukan shalat sunat di bulan ini, Allah akan menuliskan baginya kebebasan dari api neraka.

Barangsiapa melakukan shalat fardu baginya ganjaran seperti melakukan 70 shalat fardu di bulan lain. Barangsiapa memperbanyak shalawat kepadaku di bulan ini, Allah akan memberatkan timbangannya pada hari ketika timbangan meringan. Barangsiapa di bulan ini membaca satu ayat Al-Quran, ganjarannya sama seperti mengkhatam Al-Quran pada bulan-bulan yang lain.

Wahai manusia! Sesungguhnya pintu-pintu surga dibukakan bagimu, maka mintalah kepada Tuhanmu agar tidak pernah menutupkannya bagimu.

Pintu-pintu neraka tertutup, maka mohonlah kepada Rabbmu untuk tidak akan pernah dibukakan bagimu. Setan-setan terbelenggu, maka mintalah agar ia tak lagi pernah menguasaimu.

(Amirul mukminin k.w. berkata: “Aku berdiri dan berkata: “Ya Rasulullah! Apa amal yang paling utama di bulan ini?”).

Jawab Nabi: “Ya Abal Hasan! Amal yang paling utama di bulan ini adalah menjaga diri dari apa yang diharamkan Allah.”

Wahai manusia! Sesungguhnya kamu akan dinaungi oleh bulan yang senantiasa besar lagi penuh keberkahan, yaitu bulan yang di dalamnya ada suatu malam yang lebih baik dari seribu bulan; bulan yang Allah telah menjadikan puasanya suatu fardhu, dan qiyam di malam harinya suatu tathawwu’.”

“Barangsiapa mendekatkan diri kepada Allah dengan suatu pekerjaan kebajikan di dalamnya, samalah dia dengan orang yang menunaikan suatu fardhu di dalam bulan yang lain.” Ramadhan itu adalah bulan sabar, sedangkan sabar itu adalah pahalanya surga. Ramadhan itu adalah bulan memberi pertolongan (syahrul muwasah) dan bulan Allah memberikan rezeki kepada mukmin di dalamnya.”

“Barangsiapa memberikan makanan berbuka seseorang yang berpuasa, adalah yang demikian itu merupakan pengampunan bagi dosanya dan kemerdekaan dirinya dari neraka. Orang yang memberikan makanan itu memperoleh pahala seperti orang yang berpuasa tanpa sedikitpun berkurang.”

(Para sahabat berkata, “Ya Rasulullah, tidaklah semua kami memiliki makanan berbuka puasa untuk orang lain yang berpuasa.) Maka bersabdalah Rasulullah saw, “Allah memberikan pahala kepada orang yang memberi sebutir kurma, atau seteguk air, atau sehirup susu.”n
“Dialah bulan yang permulaannya rahmat, pertengahannya ampunan, dan akhirnya pembebasan dari neraka. Barangsiapa meringankan beban dari budak sahaya (termasuk di sini para pembantu rumah) niscaya Allah mengampuni dosanya dan memerdekakannya dari neraka.”

“Oleh karena itu banyakkanlah yang empat perkara di bulan Ramadhan; dua perkara untuk mendatangkan keridhaan Tuhanmu, dan dua perkara lagi kamu sangat menghajatinya.“
“Dua perkara yang pertama ialah mengakui dengan sesungguhnya bahwa tidak ada Tuhan selain Allah dan mohon ampun kepada-Nya . Dua perkara yang kamu sangat memerlukannya ialah mohon surga dan perlindungan dari neraka.”

“Barangsiapa memberi minum kepada orang yang berbuka puasa, niscaya Allah memberi minum kepadanya dari air kolam-Ku dengan suatu minuman yang dia tidak merasakan haus lagi sesudahnya, sehingga dia masuk ke dalam surga.” (HR. Ibnu Huzaimah)*

Sabtu, 10 April 2021

Khotbah Jum'at di Masjid Al-Muhajirin Antapani Kidul: "Sejarah Shaum Ramadhan"




Shalat Jum'at (9/4/21) di Masjid Al-Muhajirin RW-10 Antapani Kidul, menampilkan Imam/Khotib Ust. Imam Nuryanto. Tema yang disampaikan Sejarah Shaum Ramadhan.

Kata "Shiam" para ulama sepakat mendefinikan yang pada umumnya diartikan sebagai menahan makan, minum dan berhubungan badan suami-istri mulai terbitnya fajar sampai tenggelamnya matahari untuk mengharapkan pahala dari Allah.

Demikian halnya pengertian dibuka pintu-pintu surga, ditutup pintu-pintu neraka dan syetan-syetan dibelenggu. Kalau difahami menurut dzohir ya pengertiannta seperti itu.

Namun ulama lain berpendapat bahwa yang dimaksud dengan kalimat itu adalah karena pelaksanaan dampak dari shaumnya. Misalnya dengan sibuknya orang-orang dalam beramaliyah di bulan Ramadhan, maka tidak akan ada kesempatan untuk syetan menggoda orang yang shaum sehingga syetan itu merasa terbelenggu.

Shaum yang dilakukan sejatinya adalah yang sesuai dengan perintah Allah dan sunah-sunah Rasulullah. Karena itu Shaum harus dilakukan dengan penuh keikhlasan. Dasarnya harus karena imam. Berharap hanya untuk mendapatkan pahala dan keridhoan Allah Subhanahu Wata'ala.

Untuk uraian lengkapnya silakan masuk ke channel youtube dengan meng"klik" gambar/foto diatas.//*nas

Jumat, 09 April 2021

Kegiatan Bulan Ramadhan dan Idul Fitri 1442 H di Masjid Al-Muhajirin Antapani Kidul

Dalam rangka menghadapi bulan suci Ramadhan 1442 H, Ketua DKM Al-Muhajirin RW-10 Antapani Kidul, Sigit Tjiptono, menyampaikan ucapan rasa syukurnya kehadirat Allah Subhanahu Wa Ta'ala, karena atas limpahan ramat dan karuniaNya, in syaa Allah kita dapat dipertemukan dengan bulan suci Ramadhan 1442. Sholawat dan salam semoga tercurahkan kepada junjunan kita Nabi Muhammad Shallallahu 'alaihi Wasallam, kepada para sahabatnya dan pengikutnya hingga akhir jaman.

Pesan Sigit, mari kita niatkan dalam melakukan amaliyah di bulan suci Ramadhan ini dengan penuh keikhlasan dan yang penting harus lebih baik dibandingkan Ramadhan sebelumnya. "Semoga Allah Subhanahu Wa Ta'ala memberikan Rahmat dan RidhoNya kepada kita dan keluarga. Semoga Ramadhan kali ini tidak lewat begitu saja tanpa makna. Jangan sampai Ramadhan yang akan kita jalani ini tidak menghasilkan ampunan Allah dan nauddzubillah tidak menjadikan kita menjadi orang yang bertaqwa," tandasnya.

Sementara itu ketua panitia Ramadhan dan Idul Fitri 1442 H, Heykal Sya'ban, menyampaikan beberapa program kegiatan selama Ramadhan 1442 H, antara lain:

a. Kajian online pra Ramadhan via Youtube Live dengan tema "Untung Besar di Ramadhan Tahun ini" yang akan membahas seputar motivasi amal, fiqh Ramadhan, serta materi edukasi keislaman lainnya;

b. Shalat wajib dan shalat tarawih berjamaah dengan tetap mengikuti protokol kesehatan;

c. Ceramah Ramadhan sebelum tarawih;

d. Itikaf 10 hari terakhir (untuk dewasa)

e. Pesantren Kilat Remaja (tentatif);

f. Pengumpulan ZIS dan Zakat Fitrah;

g. Shalat Idul Fitri 1442 H.

Adapun untuk infaq buka shaum, lanjut Heykal, teknisnya disarankan dalam bentuk uang saja yang selanjutnya akan dikelola oleh ibu-ibu Majlis Ta'lim Al-Muhajirin. Infaq dapat melalui Pengurus RT masing-amasing atau ditrasnfer langsung ke Bendahara Panitia Ramadhan 1442 melalui Bank Mandiri Norek:130-00-1228872-9, an. Yayah Rochmiyati. Bukti transfer dapat dikirim via WA ke salah satu panitia, yakni Ustadz Rudi di No.0813-1353-4300.

"Apabila ada kelebihan dana dari infaq buka shaum, akan disalurkan kepada lembaga Yatim, Tahfidz, Pesantren ataupun pihak lain yang membutuhkan," kata Heykal.

Hal itu, tambah Heykal, sebagai salah satu bentuk ta'awun (kerjasama) dalam kebaikan, bagi warga yang ingin mendapatkan keutamaan sebagaimana sabda Rasulullah Shallallahu Alaihi Wasallam, "Siapa yang memberi makan orang yang berpuasa, maka baginya pahala seperti orang yang berpuasa tersebut, tanpa mengurangi pahala orang yang berpuasa itu sedikitpun juga (HR. Tirmidzi No.807/Shahih).//*nas


Catatan  Program:

RAMADHAN UNTUNG BESAR

Bulan sejuta kebaikan sudah di depan pintu..saatnya berbekal ilmu, demi amal dan pahala berpadu.

Ikuti tiga kajian berseri seputar Ibadah bulan Ramadhan,
إن شاءالله

1. Sabtu, 10 April'21 Pukul 05.30 WIB.
*"3 Bekal Utama sebelum Ramadhan"*

2. Ahad, 11 April '21
Pukul 05.30 WIB.
*"Fiqh Puasa sesuai Sunnah Rasulullah Shallallahu 'alaihi wasallam"*

3. Senin, 12 April'21
Pukul 05.30 WIB
*"Fiqh Shalat Tarawih & Amalan-amalan Utama Ramadhan"*

Bersama :
*Ust. Abu Ibrahim Heykal Sya'ban, Lc.*
*-حفظه الله تعالى-*
*(MUI Antapani Kidul Bandung)*

Simak di :
https://zoom.us/j/91408562780...
Meeting ID: 914 0856 2780
Passcode: untung

Dan live streaming di YouTube Channel:
Masjid Al Muhajirin Antapani Kidul.
https://youtube.com/channel/UC4YFugBZ46R5_qYwlz1tUdA

Kajian ini إن شاءالله terselenggara atas kerjasama:
DEPT. DAKWAH MAJELIS ULAMA INDONESIA (MUI) KEL. ANTAPANI KIDUL & DKM AL MUHAJIRIN RW 10 ANTAPANI KIDUL KOTA BANDUNG*

ZOOM.US
Join our Cloud HD Video Meeting

Sabtu, 03 April 2021

Khutbah Jum'at DKM Al-Muhajirin Antapani: "Persiapan Menjelang Ramadhan"

 




بسم الله الرحمن الرحيم السلام عليكم و رحمة الله وبركاته 

Khutbah Jum'at 02 April 2021 di Masjid Al-Muhajirin RW-10 Antapani Kidul 
Khotib : Ust. Ahmad Saefurohman Lc 
Tema : Persiapan Menjelang Bulan Ramadhan) Pepatah Arab mengatakan :

مَنْ عَرَفَ بُعْدَ السَّفَرِ اِسْتَعَدَّ

Barangsiapa tahu jauhnya perjalanan, bersiap-siaplah/Berbekalah ia. Bulan Ramadhan berada di depan kita. Buatlah rencana untuk ramadhan mu. Bahwasanya kita tahu bulan ramadhan adalah bulan perlombaan Habis-habisan untuk beramal kebaikan. Maka Persiapkan dirimu Berbekalah dirimu. Sebelum masuk bulan Ramadhan. Mari kita bersihkan Hati kita. Tak hanya membersihkan secara fisik tapi juga secara rohani.

Selesaikan setiap permusuhan dengan siapapun, tidak terkecuali dengan keluarga, tetangga atau teman kerja dll. Berdamailah jangan sampai ada dendam dalam hati kita. 
Ibarat mengisi air ke dalam gelas, bersihkan dulu gelasmu sebelum diisi air bersih. Bersihkan terlebih dahulu ruhanimu, sebelum kau isi penuh dengan amalan kebaikan.

Jangan sampai Ramadhan berlalu dengan melakukan berbagai kegiatan ibadah dan amalan, namun dosa-dosamu tidak diampuni. Jangan kehadiran ramadhan tidak berlalu begitu saja, tanpa makna, keberkahan dan ampunan.

Yuk, mari kita simak versi lengkap dan ambil hikmah dan manfaatnya pada channel youtube DKM Al-Muhajirin Antapani Kidul melalui website kita ini. Cukup dengan meng-klik fotonya saja.

Wassalamualaikum wr.wb....Semoga bermanfaat

Ust. Roni: "Ada Apa Negeri Berkekayaan Alam Melimpah Ruah, tapi Kesulitan Ekonomi Kian Menggurita."

Ketua DKM Al-Muhajirin yang baru: Ir. A. Hasan Munawar Catatan Redaksi: Pelaksanaan Shalat Idul Fitri 1445 H di Masjid Al-Muhajirin RW-10 An...