Sabtu, 30 Maret 2019

Mughniy dan Adi, Raih Juara I Panahan Kapolda Jabar


Mughniy dan Adi, dua orang atlit pemanah dari Muhajirin Archery Club, Antapani, Bandung, masing-masing meraih Juara I, Kategori Anak-anak, pada Kejuaraan Panahan Terbuka ASCI tahun 2019, yang berlangsung di Bogor dan Sukabumi.


Ananda Mughniy, raih Juara I Panahan tingkat anak2 Kapolda Jawa Barat
yang berlangsung di Bogor (29/3)

Open Archery Tournament yang memperebutkan piala Kapolda Jawa Barat ini digelar mulai tanggal 28 sampai dengan 31 Maret 2019 yang bertempat di Sentul City, Bogor dan Sukabumi, Jawa Barat, Indonesia. 

Kejuaraan Panahan Terbuka ASCI memperebutkan kejuaraan panahan dengan kategori panahan divisi Standar Nasional, Recurve, Compound, Barebow, dan Tradisional.

Ananda Mughniy, merupakan salah seorang Pemanah aktif dari Muhajirin Archery Club. Dia senantiasa berlatih bersama rekan2nya di lapangan RW 10, Jl Jayapura, Antapani Kidul.

Muhajirin Archery Club (MAC) didirikan dan dibentuk oleh DKM Al-Muhajrin, RW-10, Antapani Kidul, dalam rangka menggiatkan salah satu olahraga yang menjadi Sunah Rasul, yakni Olahraga Memanah.

Ananda Adi, raih Juara I Panahan tingkat anak2
Kapolda Jawa Barat yang berlangsung di Sukabumi (30/3)

Menurut Ketua DKM Al-Muhajirin, H. Sigit Tjiptono, dibentuknya klub panahan ini untuk membentuk mental dan fisik anggotanya, agar lebih sehat dan tangguh, terutama sebagai bekal untuk melaksanakan berbagai ibadah spiritual keislaman, tidak terkecuali untuk anak-anak.

Keanggotaan MAC sendiri, kata Sigit, selain diikuti anak-anak, juga diikuti oleh remaja dan orangtua. Latihan dilaksanakan setiap Sabtu dan Minggu serta hari-hari Libur Nasional lainnya. 

Bagi yang berminat pada olahraga ini, Sigit mengajak untuk memanfaatkan sarana dan fasilitas yang disediakan ini. Terutama bagi yang bermukim di sekitar kelurahan Antapani Kidul. "In syaa Allah ini sangat baik juga sebagai ajang untuk bersilaturahmi," tandas Sigit. (*nas)


Jumat, 08 Maret 2019

Turki di tangan Erdogan

Sepenggal sejarah

Sejak dibubarkannya sistem Khilafah oleh Kemal Atatturk, Maret 1924, Turki menganut paham sekuler.

Para penguasa dan pengendali Negara Turki *memaklumatkan, bahwa Islam adalah biang kerok penyebab kemunduran Turki.*

Karena itu, Islam sbg dasar negara dan konstitusi dihapus. Pasca itu, sekularisasi mewarnai seluruh kehidupan rakyat Turki.

Yang pro maupun kontra thd kebijakan penguasa yg sekuler, tetap harus patuh menjalankannya.

Mulai dasar konstitusi, undang2 pendidikan, sistem politik, sistem bisnis dan perbankan, sistem sosial, dlsb, seluruhnya sekuler.

Islam dan seluruh simbolnya betul2 dienyahkan dari kehidupan rakyat Turki. Hijab sangat terlarang.

Apakah dg sistem sekuler, lantas Turki menjadi maju?

Tidak sama sekali...! Bahkan semakin hancur2an. Korupsi dan dekadensi moral merajalela. Ekonomi hancur. Layanan pendidikan dan kesehatan amat tidak manusiawi. Transportasi publik mengenaskan. Lira (mata uang Turki) menjadi mata uang yg *nilai kursnya terendah di dunia.* Sampai2 Turki sekuler mendapat julukan "the sick man from Europe".

Selama hampir 100 tahun rakyat Turki harus menanggung kemiskinan yg luar biasa. Apakah kalangan yg anti sekuler tidak kena getah kesengsaraan Turki? Tentu saja tidak. Mereka ikut menanggung beban penderitaan itu.

Beberapa aktivis Islam yg istiqomah berupaya ingin mengubah situasi itu. Muncullah nama antara lain; Necmetin Arbakan dan muridnya Racep Tayyep Erdogan.

Tapi mereka tetap ikut alur permainan demokrasi sekuler negara itu. Mereka mendirikan Partai Refah, tapi dijegal penguasa. Keduanya bahkan pernah dijebloskan ke dalam penjara.

Erdogan mundur dari partai Refah, bersama Abdullah Gul mendirikan AKP. Partai ini ikut pemilu akhir 2000-an, dan menang.

Pada pemilu berikutnya 2005, AKP menang telak (61%). Berdasarkan konstitusi Turki, single mayority, bisa melakukan amandemen undang2.

Celah inilah yg digunakan Erdogan melakukan Islamisasi Turki.

Erdogan instruksikan rakyatnya kembali pada ALLAH.

Larangan jilbab di tempat umum dicabut.

Bahasa Arab diajarkan kembali di sekolah2 negeri.

Al Qur'an dan Hadits menjadi mata pelajaran/kuliah wajib.

Sholat subuh berjama'ah, menjadi maklumat resmi negara untuk warga negara yg Muslim.

Bahkan Erdogan menginstruksikan wajib sholat berjama'ah di kalangan militer. Erdogan pernah melepas pawai 10 ribu anak2 usia 7 tahun yg mencanangkan wajib sholat untuk anak2 seusia mereka.

Kini pelajar dan para mahasiswa berjilbab akan banyak anda temui di seluruh wilayah Turki.

Apakah ada penentangan thd kebijakan Islamisasi Erdogan?

Ada.., tapi jumlahnya amat2 minor. Suara minor mrk tertimbun oleh puluhan juta suara2 yg pro Erdogan.

Bagaimana tidak? Erdogan betul2 memanjakan rakyat Turki dg layanan modern cepat dan murah di seluruh bidang layanan negara. Kesehatan, pendidikan, birokrasi perizinan, transportasi publik, taman2 hijau kota yg asri, destinasi wisata internasional, dlsb, semua dapat dinikmati dg nyaman oleh siapapun yg pernah ke Turki saat ini.

Turki masuk peringkat 16 negara termakmur di dunia dua tahun lalu.

Utang negara NOL. Industri elektronik, otomotif, bahkan alutsista telah sangat maju. Jika ada 3 jenis alat elektronik terunggul di Eropa, salah satu pasti made in Turki.

Turki telah menaikkan gaji guru setara dg gaji dokter. Pendidikan dan riset terus dibiayai negara. 300 ribu ilmuwan telah disiapkan Turki untuk menyongsong 2024. Waktu ini, adalah tepat 100 tahun kekhalifahan Turki jatuh.

Taukah Anda?

Tahun 2024 adalah tahun pencanangan Erdogan, bahwa Turki harus bangkit kembali, menjadi negara yg memimpin dunia.

TURKEY NEWS...

Berikut ini adalah catatan perjalanan Ketua Umum BAZNAS Dr. KH. Didin Hafidhuddin, M.Sc saat mengunjungi Turki...

Cerita yang mengagumkan bukan tentang gemerlap kota Istambul yang mencolok terlihat dari pesawat apabila melintasi Eropa atau para wanitanya yang berwajah elok, tapi tentang kehidupan religius yang semakin pesat luar biasa...

Turki benar-benar berubah 180 derajat sejak dipimpin Presiden Erdogan...

Hal yang sangat menakjubkan adalah suasana keagamaan rakyat Turki yang begitu antusias.

Sekarang masjid-masjid sangat ramai dengan pemuda yang beribadah dan juga kegiatan keislaman...

TERUTAMA yang paling mengagumkan adalah ketika waktu SHOLAT SUBUH datang, masjid di Turki sangat penuh sesak dengan jamaah yang didominasi KAUM MUDA, suasana yang mirip dengan di Indonesia, pada sholat Jum'at...

Dr. Didin mengingat kembali ketika dirinya berkunjung ke Turki sekitar tahun 1990-an, saat itu Turki masih sangat sekuler.

Jangankan waktu sholat subuh, dikala adzan maghrib pun tidak ada yang pergi sholat berjamaah...

"Saat itu saya sholat hanya dengan istri dan anak, sebab tiada jama'ah setempat yang datang." jelas Dr. Didin...

Luar biasa dan yang lebih mencengangkan para remaja Turki ke masjid dengan mobil-mobil mewah di parkir di halaman masjid” ungkapnya...

Selain tingkat religiusitas masyarakat Turki yang menjadi lebih baik, kondisi ekonomi Turki saat ini juga sangat berkembang pesat...

Tanpa bantuan pinjaman luar negeri pemerintah Turki sanggup membangun, membuat perubahan signifikan dan mampu bersaing dengan negara maju dunia...

Peringkat ekonomi Turki melompat tinggi sekali dari 111 menjadi peringkat 16 dunia, sehingga saat ini Turki masuk daftar 20 negara kuat (G20)...*

Pendapatan perkapita penduduk pun naik *dari $3.500 USD (2003) menjadi $11.000 USD (2013)* dan terus menanjak...

Pemerintah Turki sebelumnya serius mencanangkan 3 Program Nasional yaitu :

1. Gerakan Sholat Subuh berjamaah di Masjid...*

2. Gerakan Infaq Sedekah...*

3. Gerakan Ekonomi Umat..*

Program terobosan *GERAKAN SHOLAT SUBUH BERJAMA'AH di MASJID* memperoleh sambutan luar biasa dari masyarakat, dengan hasil mencengangkan...

Sholat Subuh menjadi sangat ramai seperti Sholat Jum'at di Indonesia.

Tentu saja keberkahan Sholat Subuh Berjamaah mendapatkan hasil di luar nalar, dibuktikan dengan teratasinya berbagai kesulitan nasional Turki yang sebenarnya tidak mudah, apalagi Eropa beberapa tahun lalu menderita krisis ekonomi...

Apa kabar dengan Indonesia kita...??

Kapan negeri yang berpenduduk mayoritas Muslim ini menjadi negeri yang bereligius tinggi...?!

Semoga tak lama lagi...

Jangan lupa bagikan info ini... agar semua MUSLIM INDONESIA TERGERAK hatinya untuk melaksanakan Shalat SUBUH berjamaah di MASJID, karena Allah sendiri yang menjamin kehidupan orang-orang yang mau bergegas shalat berjama'ah di Masjid...

Dan Sholat yang PALING BERAT adalah Sholat SUBUH berjama'ah di MASJID...

Ust. Roni: "Ada Apa Negeri Berkekayaan Alam Melimpah Ruah, tapi Kesulitan Ekonomi Kian Menggurita."

Ketua DKM Al-Muhajirin yang baru: Ir. A. Hasan Munawar Catatan Redaksi: Pelaksanaan Shalat Idul Fitri 1445 H di Masjid Al-Muhajirin RW-10 An...