Jumat, 27 April 2018

Ahli ibadah berujung penyembah Iblis

Adalah Brashisha al-'Abid, begitulah orang-orang memberi gelar kepadanya. Al-‘abid artinya ahli ibadah.

Predikat itu disematkan karena ia memang orang yang sangat tekun beribadah. Bahkan, sampai-sampai malaikat pun terkagum atas ibadahnya.
Ia juga merupakan seorang guru spiritual yang ulung. Konon ia memiliki 60.000 murid yang semuanya berilmu tinggi dan memiliki keramat bisa terbang.

Namun, di tengah kekaguman para malaikat itu, lantas Allah mengherankannya dengan berkata kepada para malaikat:

"Gerangan apa yang membuatmu begitu terkagum akan Barsisha. Padahal di dalam pandangan hakikatku, ia tak ubahnya seperti setan yang terkutuk."_
Syahdan, malaikat pun tercengang mendengarnya.

Mereka mulai menerka-nerka akan takdir apakah yang membuatnya tersungkur ke dalam lembah derajat setan yang hina dina.

Alkisah, Barsisha memiliki sebuah keramat.

Ya, apabila ia menemui orang gila dan kemudian menyentuhnya, maka seketika orang gila tersebut sembuh.

Dan itulah yang terjadi saat itu pada seorang gadis anak raja.

Sang putri mengalami gangguan jiwa. Atas perintah sang raja, diutuslah pasukan kerajaan untuk membawa sang putri ke padepokan Barsisha di tengah hutan agar ia memperoleh perawatan rehabilitasi dengan harapan akan menuai kesembuhan.

Maka berangkatlah para pasukan dengan membawa putri raja yang sedang sakit jiwa.

Sesampainya di sana, setelah mengutarakan maksud dan tujuan kedatangannya. Para prajurit kerajaan bergegas undur diri untuk kembali ke kerajaan dengan meninggalkan sang putri bersama Barsisha di padepokannya yang berada di tengah hutan.

Saat para punggawa telah meninggalkan mereka berdua, saat putri raja masih dalam keadaan gila, dan saat Barsisha hanya ditemaninya di tengah hutan belantara tanpa ada orang selain mereka, Iblis pun datang menggoda:

"Wahai Barsisha, tidakkah engkau melihat putri raja itu cukup cantik jelita. Ia begitu menggoda. Tidakkkah engkau berpikir untuk sejenak bersenang-senang dengannya.

Nikmatilah tubuhnya untuk sekali saja. Lagi pula, ia dalam keadaaan gila. Sudah tentu, ia tidak akan mengetahui apa-apa yang terjadi saat ini, setelah kesembuhannya nanti.

Kalian pun juga hanya berdua di hutan belantara ini. Tak akan ada orang yang mengetahui.

Ayolah, ku kira pantas bagimu untuk rehat sejenak dari aktivitas ibadahmu yang melelahkan," bujuk iblis penuh kemesraan.

Nahas menimpanya, Barsisha tergoda oleh tipu daya iblis terkutuk. Ia pun melakukan zina bersama sang putri yang masih dalam keadaan gila.

Namun baru saja usai melampiaskan nafsu birahinya, Iblis kembali merasuk, berbisik menggoda ke dalam relung hati Barsisha.

"Duhai, celakalah engkau wahai Barsisha. Cepat atau lambat, perbuatan kejimu terhadap sang putri akan diketahui.

Orang-Orang utusan kerajaan tidak akan terima akan perbuatanmu kepada anak rajanya. Terlebih, engkau sudah terkenal sebagai seseorang yang sakti nan ahli beribadah.

Jika hal ini diketahui, sontak, reputasimu akan hancur berantakan. Nama baikmu akan tercemar. Dan seluruh orang akan mencampakkanmu."

“Lalu apa yang harus kulakukan?” batin Barsisha mulai dirundung kecemasan tak karuan.

Ia mulai bertanya-tanya terhadap diri sendiri dan mencari cara bagaimana untuk menutupi semua ini. Dan lagi-lagi, sang Iblis mulai berbisik melancarkan strategi:
"Sudahlah, bunuh saja wanita itu. Kemudian kuburlah ia dalam-dalam di atas gundukan pasir. Dan jika para utusan kemari untuk menjemput sang putri, bilang saja bahwa ia telah sembuh dan pamit untuk kembali ke kerajaan seorang diri.

Maka, semuanya akan beres. Kalupun ia akhirnya tak kembali, engkau tak akan disalahkan. Mereka pasti mengira bahwa sang putri telah mati tertikam binatang buas di tengah perjalanannya kembali menuju istana."

Bodohnya, Barsisha pun kembali mengiyakan tawaran iblis yang seakan penuh kompromi tersebut.

Dibunuhlah sang putri olehnya dan kemudian ia kubur dalam-dalam hingga sekiranya tak seorang pun mengira ada mayat di bawah sana.

“Akhirnya, sekarang tuntas sudah semuanya,” batin Barsisha penuh lega.

Namun tidak bagi Iblis. Setelah ia berhasil membujuk rayu manusia yang terkenal ahli ibadah dan bisa menyembuhkan orang gila hanya dengan sentuhan tangannya itu, Iblis kemudian menjelma menjadi seorang shalih ahli ibadah yang seakan dapat mengetahui segala sesuatu yang terjadi.

Ia kemudian masuk ke istana, menemui raja, dan menceritakan apa yang terjadi terhadap putrinya dan Barsisha di tengah hutan belantara.

Seketika sang raja mengirim utusan untuk menangkap Barsisha di padepokannya. Dan tanpa ampun, akhirnya barsisha dihukum salib oleh sang raja.

Sungguh, kini Barsisha sudah tak mampu melakukan apa-apa.

Di tengah kelemahan Barsisha ini, dengan licik sang Iblis kembali memanfaatkan keadaan untuk menjerumuskan lebih dalam lagi ke lembah kekufuran. Iblis pun berkata kepada Barsisha dengan penuh rasa iba:

"Duhai, alangkah malangnya nasibmu. Engkau sekarang terhukum salib oleh sang raja. Namun, janganlah kau hiraukan. Sebentar lagi penderitaanmu akan berakhir. Aku akan menolongmu. Tapi ada satu syarat yang harus kau penuhi."

"Apa itu, sungguh akan kulakukan asal engkau mau menyelamatkan," tanya Barsisha kegirangan.

"Sembahlah aku."

"Bagaimana aku dapat menyembahmu jika tubuhku tersalib oleh kayu?" tanya Barsisha di tengah kondisinya yang semakin layu.

"Cukuplah bagimu untuk isyarat saja. Entah itu dengan anggukan atau sekedar kedipan mata sebagai ganti sujudmu kepadaku."

Maka, dengan sisa-sisa tenaga, Barsisha yang mulai melemah pun akhirnya melakukan apa yang diperintah oleh Iblis. Sayang, seketika itu juga ia mati.

Dan Iblis pun tak menyelamatkannya, sedang ia telah mati dalam keadan kufur terhadap Allah subhanahu wata'ala.

Sungguh, benar-benar Barsisha yang nestapa.

Na'udzubillah.

Demikian, semoga keterangan yang singkat ini akan dapat menambah pengetahuan dan bermanfaat bagi kita semua untuk lebih berhati-hati dalam menjalani hidup di.dunia fana ini, Aamiin ya'robbal Alamiin...

(Oleh : Ust. Ulin Nuha Karim, nu online)
Cerita ini dinarasikan dari kisah yang termaktub dalam kitab "Mukhtashar Tadzkiratul Qurtubi" karya ulama kenamaan, Syekh Abdul Wahab As Sya'roni.

Selasa, 24 April 2018

Tragedi dalam buku harian

Ada sepasang suami isteri tergesa-gesa berlari menuju ke HELIKOPTER di PUNCAK GEDUNG SEBUAH HOTEL. Mereka berlari utk menyelamatkan diri, pada saat terjadi KEBAKARAN .

Tetapi saat sampai di atas sana, mereka menyadari bahwa hanya ada tempat utk satu orang yang tersisa.
Setelah saling bertatapan kemudian sang suami melompat mendahului istrinya utk mendapatkan tempat itu, sementara sang istri hanya bisa menatap kepadanya sambil meneriakkan sebuah kalimat sebelum HELIKOPTER menjauh .

Kejadian Berikutnya....

API ITU SEMAKIN MEMBESAR dan MENGHANGUSKAN seluruhnya, termasuk sang ISTRI.

DOSEN yang menceritakan kisah ini bertanya pada mahasiswa²nya, "Menurut kalian, apa yang sang istri itu teriakkan pada saat itu?"

Para mahasiswa pun menjawab secara bergantian:

- Kamu JAHAT!!
- Aku benci kamu!!
- Dasar suami kurang ajar!!
- Kamu egois!!
- Suami Gak tanggung jawab!!
- Dasar gak tau malu cemen!! dsb

Tapi ada seorang mahasiswi yg hanya diam saja, dan guru itu meminta mahasiswi yg diam itu menjawab,

Kata si mahasiswi, Saya yakin si istri pasti berteriak, "Tolong jaga anak kita baik-baik!!"

Dosen itu terkejut dan bertanya, apa kamu sudah pernah dengar cerita ini sebelumnya.

Mahasiswi itu menggeleng, "belum, tapi itu yg dikatakan oleh ibu saya sebelum dia meninggal karena penyakit kronis," jawabnya.

DOSEN itu menatap seluruh kelas dan berkat, "Jawaban dia benar!!"

HOTEL itu kemudian benar² terbakar habis.

Singkat cerita sang suami harus kembali ke kota kecilnya dgn Air mata yg terus menetes. Ia pun harus menjemput anak2 mereka yang masih TK dan BALITA, serta mengasuhnya sendirian. Kisah tragedi ini pun tersimpan rapat, bagai ditelan waktu tanpa pernah terbahas lagi.

Ber-tahun²kemudian, anak anak itu sdh menjadi dewasa, ada yg menjadi pengusaha, ada yg menjadi dokter serta satu lagi masih bekerja sambil kuliah,

Pada suatu hari ketika anak bungsu nya bersih bersih kamar sang Ayah, anak itu menemukan buku harian ayahnya,

Dia menemukan catatan harian atas tragedi yang menimpa keluarganya, diceritakan bahwa saat orang tuanya ke Hotel itu, mereka sedang berobat jalan karena sang istri menderita penyakit kanker ganas dan dokter memprediksi akan segera meninggal.

Karena itulah, di saat darurat itu, ayahnya memutuskan mengambil satu²nya kesempatan utk bertahan hidup.

Dalam buku harian itu tertulis, betapa dirinya berharapagar sang istri lah yang naik ke Helikopter itu. "Isteriku sayang, sungguh demi anak2 kita, terpaksa walau dgn hati remuk redam membiarkanmu ditinggal hingga harus terbakar," demikian tulisnya.

Setelah membaca buku harian itu, si bungsu kemudian menceritakan kpd kedua kakak nya. Tentu saja ketiga anaknya terharu kemudian mereka bertiga segera menyusul sang Ayah di kampus. Mereka menangis dan bersujud mencium kaki sang Ayah Bergantian. Itulah sebagai wujud syukur ketiga anaknya  atas perjuangan dan keberanian sang Ayah untuk mengambil keputusan dengan tekad untuk membesarkan mereka semua.

Cerita sang Dosen selesai lalu seluruh kelas pun mulai hening dalam diam.
Dosen itu kemudian berkata;
Tahukah kalian Siapakah sang Ayah itu?
Sang Ayah itu saat ini lah yang ada di hadapan kalian

Dengan serempak para mahasiswa dan mahasiswi nya segera berlarian memeluk sang DOSEN. Mereka sekarang mengerti Hikmah dari cerita nyata tsb,

Bahwa kebaikan dan kejahatan di dunia ini sejatinya tak sesederhana yang terpikirkan, ada berbagai macam kondisi dan alasan dibaliknya yang terkadang begitu sulit dimengerti.

Karena itulah jangan pernah melihat hanya luarnya atau kulitnya saja dan kemudian langsung menghakimi, apalagi jika tanpa fakta atau alasan dibaliknya.

Ada beberapa hikmah dalam kehidupan, antara lain:

Mereka yg bekerja tanpa ada yg menyuruh bukan karena bodoh, tapi karena lebih menghargai konsep tanggung jawab.

Mereka yg minta maaf duluan setelah bertengkar bukan karena bersalah, tapi karena lebih menghargai orang lain.

Mereka yg mengulurkan tangan utk menolongmu bukan karena merasa berhutang, tapi karena menganggap kita adalah sahabat.

Mereka yg sering mengontakmu, dan mengajakmu reuni atau silahturahmi bukan karena tdk punya kesibukan, tapi karena kamu ada di dalam hatinya.

Mereka yang mentraktirmu makan tidak selalu karena banyak uang, tapi karena menghargai artinya persahabatan.


JADI: JANGAN MUDAH MENGAMBIL KESIMPULAN KARENA ASUMSI.

Rabu, 18 April 2018

Promo Perumahan Eksklusif Taman Firdaus

NUMPANG PROMO

Ada Kavling Murah, Bebas Banjir kecuali dengan jaminan Banjir nikmat...Rugi kalau sampai tidak kebagian. Yuk kita simak promonya dan segera lakukan  DP...Jangan lupa untuk mengajak keluarga, saudara, handai taulan dan temen2nya.```

PERUMAHAN EKSKLUSIVE_ 
"TAMAN FIRDAUS*.
HUNIAN TERINDAH, TERNYAMAN, TERAMAN, TERDAMAI dan pastinya TERBERKAH LANGGENG ABADI SEPANJANG MASA..

Tersedia DALAM 8 (DELAPAN) TYPE, YAKNI:

1. Surga Firdaus

2. Surga 'Adn

3. Surga Na'im

4. Surga Ma'wa

5. Surga Darussalam

6. Surga Muqoomul Amiin

7. Surga Daarul Muqoomah

8. Surga khuld


(Semua Type dalam kondisi Ready Stock)


FASILITAS*:
1⃣Sungai susu Salsabila

2⃣Sungai indah Kautsar

3⃣Pasif income bg semua penghuni

4⃣View Tak Terbatas

5⃣Akses Masuk 8 Pintu

6⃣Taman Main Anak2 Sholeh/Shalehah

7⃣Taman Trilyunan Hektar dg buah Segar, Nikmat dan;Siap Santap dll.

8⃣Bonus Bidadari2 yang cantik jelita

9⃣Hak milik Selama2nya (Abadi)

SYARAT Pemesanan*:
👉 Taubat dan Kembali kepada Jalan-Nya.

👉 Berpegang Teguh pada Agama-Nya.

👉 Melaksanakan Syari'at-Nya.

👉 Rejeki yang Halal bin Thoyib.


DP (Pembayaran Dimuka)
👉100% Sholat Fardhu dan Sunah plus Puasa

👉2,5% Sisihkan harta utk Zakat

👉100% Rajin bershodaqoh dan Infaq

👉100% Sempatkan waktu utk membaca Al-Quran, Mengejar Ilmu, Beramal sholeh, Silaturahim,

Mendoakan kedua Orang Tua, Berdakwah dan Jauh dari maksiat juga menghindari fitnah.


Waktu sangat terbatas* !
(karena dibatasi oleh *KEMATIAN*)

Stock Hunian Tak Terbatas !
Di jamin Bebas Roaming !

Alamat KONTAK*:
Sholat Tahajud setiap malam.

Alamat CABANG*:
Masjid2, Musholla, Ponpes, Majlis 'ilmu, Majlis Dzikir.

Catatan: Inilah sebaik-baik tempat tinggal.
Ayo segera DP skrg juga, tidak perlu menunggu tua atau kaya atau pejabat, atau pinter.
Salam Fastabiqul Khoiroot.

Rasulullah Shalallahu Alaihi Wasallam* bersabda: "Barang siapa yang menyampaikan 1 (satu) ilmu saja dan ada orang yang mengamalkannya, maka walaupun yang menyampaikanya sudah tiada (meninggal dunia), dia akan tetap memperoleh pahala."_
(HR. Al-Bukhari*).

Senin, 16 April 2018

Tak ada kebaikan sia-sia

Tanpa terasa, kita sudah masuk di bulan Sya'ban, hanya tersisa satu langkah lagi menuju bulan Ramadhan. Waktu memang semakin cepat. Setahun laksana sebulan, dan sebulan bagaikan seminggu.

Bulan Sya'ban bagi penduduk negeri Yaman adalah bulan berziarah ke makam Nabi Hud di Propinsi Hadhramaut.

Perkampungan di sekitar tempat peristirahatan terakhir Nabi Hud adalah kampung yang gersang, jarang sekali ada penduduk lokal di daerah ini. Tetapi begitu bulan Sya'ban tiba, kaum muslimin datang dari berbagai penjuru Yaman, bahkan dari luar negeri.

Ribuan orang bermalam di kampung ini selama beberapa hari! Praktis aktivitas mereka tidak melulu berziarah, mereka bersilaturahmi dengan sanak famili yang jauh-jauh. Lalu majelis-majelis ilmu diadakan berkali-kali dalam satu hari.

Nabi Hud sendiri mungkin tidak menyangka, bahwa akan ada sekelompok umat Rasulullah yang masih mendoakannya. Padahal jarak antara kita dengan zaman Nabi Hud terpaut sekitar 4500 tahun!

Subhanallah, artinya amal soleh dan dakwah yang diemban oleh Nabi Hud masih terlihat manfaatnya sampai empat ribu lima ratus tahun kemudian!

Saya jadi teringat dengan sepasang orang tua soleh, di mana karena kesolehan keduanya maka Allah menjaga harta benda anak-anak dan keturunannya agar tidak dirampas para pencuri.

Kisah ini diabadikan Al-Quran saat bercerita tentang Nabi Khidir dan Nabi Musa dalam surat Al-Kahfi ayat 82,

وَأَمَّا الْجِدَارُ فَكَانَ لِغُلَامَيْنِ يَتِيمَيْنِ فِي الْمَدِينَةِ وَكَانَ تَحْتَهُ كَنْزٌ لَهُمَا وَكَانَ أَبُوهُمَا صَالِحًا

"Adapun dinding rumah adalah kepunyaan dua orang anak yatim di kota itu, dan di bawahnya ada harta benda simpanan bagi mereka berdua, sedang orangtuanya adalah seorang yang soleh,"

Ulama tafsir menjelaskan bahwa anak yang dimaksud dalam ayat tersebut bukanlah anaknya langsung, melainkan anak keturunan ketujuh. Artinya, kesolehan orang tua tersebut bahkan bermanfaat sampai tujuh turunan!

Maka kembali kepada diri kita sendiri, bahwa tidak ada kebaikan yang kita kerjakan sia-sia. Sejak masa kita sendiri, bahkan sampai di masa-masa yang akan datang.

Salam Hijrah.

Waktunya bangun dan berubah dari tidur panjang kita! (noname/wag)

Jumat, 13 April 2018

Siapa Ustadz DR Syafiq Riza Basalamah

Catatan: Pada tanggal 21 April 2018, ba'da Subuh, DKM Al-Muhajirin akan menyelenggarakan tablig akbar yang akan menghadirkan Ustadz DR Syafiq Riza Basalamah, MA. Siapa sebenarnya ustadz berjanggut panjang ini? Berikut profile beliau.

Ustadz DR. Syafiq Riza Basalamah, MA adalah seorang penceramah Islam lulusan Universitas Islam Madinah, dengan predikat “Summa Cumlaude.” 

Disertasinya berjudul "Juhuudu Al Muassasaat wal Hai’aat Al Islaamiyyah Fi Indonesia Fi At Tashoddi Li At Tanshiir." (Usaha Organisasi dan Lembaga Islam di Indonesia Dalam Membendung Kristenisasi). Beliau adalah salah satu ustadz ahlus sunnah Waljama'ah dengan pemahaman Salafi yang ada di Indonesia.

Dalam menyampaikan kajian ceramahnya, Dr. Syafiq Riza Basalamah melakukannya dengan cara detail, mendalam, dengan pembahasan yang penuh dalil, baik dalil naqli maupun aqli.

Beliau yang sering duduk di majelis Syeikh Al ‘Allamah Abdul Muhsin bin Hamd Al ‘Abbad Badr ini, merupakan penceramah Tetap di Rodja TV dan Radio Rodja. Ceramah2 atau kajiannya dapat dilihat di Youtube. Ustadz dengan penampilan jenggot panjang yang dipadu dengan tutup kepala ini merupakan alumni Pesantren Islam Al Irsyad Bondowoso.

Kemudian pria yang dikenal sering memberi nasehat kepada kawan dan adik-adik kelasnya ini melanjutkan ke Universitas Islam Madinah, dengan menyandang predikat kelulusan “Summa Cumlaude.”

Beliau berhasil mempertahankan disertasinya dihadapan para penguji, yaitu: Syaikh Prof. Dr. Ali bin Ibrahim An-Namlah, Syaikh Prof. Dr. Ghozi bin Ghozi Al-Mutthoiri, dan Syaikh Dr. Fuad Abduh al -Ba’daani.

Sidang disertasi yang diadakan di aula munaqasyah fakultas dakwah dan ushuluddin ini menghasilkan nilai yang sangat memuaskan, penguji memberikannya Mumtaz ‘Ala Darajah Syaraf Al ula (Cumlaude Summa Cumlaude). Diakhir acara, pihak kampus menginginkan agar karya Ustadz Dr. Syafiq Riza Hasan Basalamah,M.A itu diterjemahkan dan dicetak di Indonesia.

Ustadz yang dikenal  cerdas ini sekarang merupakan staf pengajar di STDI Imam Syafii, Jember, selain  sebagai penceramah Tetap di Rodja TV dan Radio Rodja.

Silsilah Keluarga Ustadz Syafiq Riza Basalamah

Dalam ceramahnya yang tayang di Youtube, Ustadz Syafiq Riza Basalamah mengaku kakeknya keturunan dari Yaman, Hadramaut. Sebelum 1800-an leluhur kakeknya tersebut datang ke Teluk Bayur dan menikah dengan wanita Minang. Dari Teluk Bayur pindah ke Jakarta. Dari anak keturunannya di Jakarta ada yang "kesasar" sampai Jember termasuk Ustadz Syafiq Riza Basalamah.

Hubungan Ustadz Syafiq  dan Ustad Khalid Basalamah

Ustad Khalid Basalamah dan Ustadz Syafiq Reza Basalamah tidak dikenal sebagai saudara kandung. Hanya saja, beliau memiliki nama marga yang sama yaitu Basalamah. Marga Basalamah merupakan salah satu marga Arab Hadramaut yang merujuk kepada nama keluarga atau marga yang dipakai oleh keturunan bangsa Arab, yang berasal dari daerah Hadramaut di Yaman, yang letaknya di Jazirah Arab bagian selatan. Penamaan marga sendiri dipilih berdasarkan kabilah, tempat asal, sejarah, kebiasaan atau sifat serta nama nenek moyang golongan tersebut. 

Minggu, 01 April 2018

Lalu dimanakah neraka...

“Jika surga itu seluas langit dan bumi, lalu di manakah neraka?” tanya seorang Yahudi kepada Umar bin Khattab seusai ia mendengar Surat Ali Imran ayat 133.

وَسَارِعُوا إِلَى مَغْفِرَةٍ مِنْ رَبِّكُمْ وَجَنَّةٍ عَرْضُهَا السَّمَوَاتُ وَالْأَرْضُ أُعِدَّتْ لِلْمُتَّقِينَ

“Dan bersegeralah kamu kepada ampunan dari Tuhanmu dan kepada surga yang luasnya seluas langit dan bumi yang disediakan untuk orang-orang yang bertaqwa” (QS. Ali Imran: 133)

Umar tidak langsung menjawab. Ia melemparkan pertanyaan itu kepada sahabat lainnya.

“Wahai para Sahabat, jawablah pertanyaan itu”

Melihat tidak seorang pun di antara para sahabat yang hadir di sana yang bisa menjawabnya, Umar balik bertanya kepada orang Yahudi tersebut.

“Tahukah engkau akan siang, apabila datang waktu malam menyelimuti bumi, lalu di manakah malam itu?”

Orang Yahudi itu itu terkejut. “Sesuai dengan kehendak Allah,” kalimat itulah yang akhirnya muncul dari lisannya.

“Demikian halnya dengan neraka,” lanjut Umar. “Tentunya juga sesuai dengan kehendak Allah Subhanahu wa Ta’ala.”

Orang Yahudi itu takjub dengan jawaban Umar. “Wahai Amirul Mukminin, sesungguhnya itu telah ada dalam Kitab Allah yang diturunkan, seperti yang Tuan katakan.”

Kisah yang dituturkan Syaikh Al Kandahlawi dalam Hayaatus Shahabat ini menunjukkan kejernihan hati Umar dan kecemerlangan akalnya. Dengan izin Allah, ia mampu menjelaskan dengan bahasa yang dimengerti manusia; bukan hanya umat Islam, bahkan Yahudi sekalipun.

Kisah Yahudi dan Kisah Umar bin Khattab lainnya merupakan kisah-kisah yang penuh dengan ibrah dan pelajaran berharga. Siapa yang mengambilnya, ia akan mendapatkan kebaikan demi kebaikan. Siapa yang merenungkannya, akan mendapati gambaran pemimpin legendaris yang dicintai umat. Tergambar kehidupan generasi terbaik umat ini. Dan terlukis satu kesimpulan besar; apabila para sahabat sehebat ini, terbayang betapa hebatnya Sang Murabbi mereka, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam. [Muchlisin BK/Tarbiyah.net]

Ust. Roni: "Ada Apa Negeri Berkekayaan Alam Melimpah Ruah, tapi Kesulitan Ekonomi Kian Menggurita."

Ketua DKM Al-Muhajirin yang baru: Ir. A. Hasan Munawar Catatan Redaksi: Pelaksanaan Shalat Idul Fitri 1445 H di Masjid Al-Muhajirin RW-10 An...