Jumat, 24 Februari 2017

Kisah Ust Yusuf Mansyur: Kegagalan Bukan Penghalang

Dengan gaya khas betawi beliau, Ustadz Yusuf Mansyur bercerita:

“Ada kawan saya yang pengen banget anaknya jadi 'Pengusaha Tambang'. Lantas sejak anak itu masuk SMA, kawan saya ini udah giatin ibadah.
. Tahajud oke,
. Dzikir oke,
. dan Wirit oke,
. Sedekah pun oke juga...

Beliau pengen anaknya bisa kuliah di ITS atau ITB, jadi 'Ahli Tambang'.
Hingga pada saat anak ini kelas 12 (SMU kelas 3), Bapaknya jual motor satu-satunya yang beliau miliki untuk disedekahkan, berharap Rahmat dan kelancaran dari Allah untuk test anaknya.

Anaknya ikut seleksi SBMPTN ambil di ITB dan ITS, ambil mandiri juga.
Ambil jurusannya gak jauh-jauh dari 'Pertambangan & Metalurgi' sebab udah jadi cita-citanya dari dulu.
Singkat cerita, ini anak kagak lolos SBMPTN .
Masih lega sebab masih ada cadangan yang lewat mandiri.

Mandiri ITB pun gak lolos.
Si bapak bingung "kok Allah gak ngabulin impiannya sih?"
Dia kepengen anaknya jadi 'Ahli Tambang' biar punya manfaat buat ummat di kemudian hari.

Bapaknya pun sudah kehabisan biaya untuk ikut test dan bimbel karena untuk ini & itu pasti perlu banyak biaya.

Akhirnya pasrah, si anak memutuskan untuk kerja.
Gak jadi tukang tambang tapi 'Jadi Supir Pribadi'...
Jauh sekali dari yang diharapkan Bapaknya.
Si anak Tawakkal kepada Allah...
Pasrah sepasrah-pasrahnya sama Allah.
Sambil yakin “Pasti Allah baek ama gue, ini semua pasti ada hikmahnya ”.

Nah… Kebetulan si anak ini jadi 'Supir Boss Besi' di Surabaya.
Tiap hari ini anak anterin boss nya ke tempat-tempat pengumpul 'Besi Bekas' di daerah Jawa.

Dari Banten sampe ke Jatim udah di datengin semua buat ketemu klien.
Si Boss ngajarin ini anak :
» gimana memilih besi yg bagus,
» dimana beli besi bagus,
» dan kemana harus dijual.

Singkat cerita...
2 tahun sudah ini anak kerja jadi 'Supir si Boss Besi'.
Si Boss Besi gak punya anak lelaki, akhirnya si boss putuskan dgn istrinya:
“Bu, anak ini amanah, cukup cerdas, biar dia aja yg pegang usaha kita, jadi kita tinggal ngawasin dia aja!”.

Hati anak ini bergetar.
Betapa Allah mengabulkan permintaan ayahnya.
Ia sekarang jadi 'Pengusaha Tambang Besi! Subhanallah.....
Bahkan ketika temen-temennya yang lolos di pertambangan ITS dan ITB masih kuliah, dia yg kemarin gak lolos 'Udah Jadi Pengusaha'.

Lucunya...
Ketika si anak ini menginterview calon karyawan nya lalu melihat CV nya, ternyata si calon karyawan ini lulusan ITB yg seangkatan dengannya, gumamnya dalam hati : “ehmmm saingan gue dulu nih.”.

Yang lolos masih jadi karyawan tapi yg gak lolos malah jadi boss.
Heran kan?

Gak usah heran!
Inilah cara Allah yang kita tidak dapat bocorannya saat itu
Ente bisa punya mimpi jadi dokter... Lalu Allah beri ente penghalang menuju mimpi itu, tapi kalo ente jernih memandang Allah, maka :
~~~~~~~~~~~~~~~~~
'Kegagalan'
bukanlah Penghalang.
~~~~~~~~~~~~~~~~~
Itu justru jalan tol ente semua menuju kesuksesan yg telah Allah rencanakan.

Yusuf Mansur 3 kali ditolak di IAIN Jakarta (sekarang UIN), berkali-kali ditolak di UI, tapi sekarang…

Alhamdulillah....
Yusuf Mansur diundang jadi tamu kehormatan di UI...
yang waktu itu lolos? Belum tentu.

Yuk terus doakan anak2 qt. Semoga memotivasi kita semua!
Semangat menginspirasi!” 
Insya Allah
Jika semua yang kita kehendaki terus kita MILIKI, darimana kita belajar IKHLAS

Jika semua yang kita impikan segera TERWUJUD, darimana kita belajar SABAR

Jika setiap do’a kita terus DIKABULKAN, bagaimana kita dapat belajar IKHTIAR

Seorang yang dekat dengan ALLAH, bukan berarti tidak ada air mata

Seorang yang TAAT pada ALLAH, bukan berarti tidak ada KEKURANGAN

Seorang yang TEKUN berdo’a, bukan berarti tidak ada masa-masa SULIT

Biarlah ALLAH SWT yang berdaulat sepenuhnya atas hidup kita, karena ALLAH TAU yang tepat untuk memberikan yang TERBAIK

Ketika kerjamu tidak dihargai, maka saat itu kamu sedang belajar tentang KETULUSAN

Ketika usahamu dinilai tidak penting, maka saat itu kamu sedang belajar KEIKHLASAN

Ketika hatimu terluka sangat dalam……, maka saat itu kamu sedang belajar tentang MEMAAFKAN

Ketika kamu lelah dan kecewa, maka saat itu kamu sedang belajar tentang KESUNGGUHAN

Ketika kamu merasa sepi dan sendiri, maka saat itu kamu sedang belajar tentang KETANGGUHAN

Ketika kamu harus membayar biaya yang sebenarnya tidak perlu kamu tanggung, maka saat itu kamu sedang belajar tentang KEMURAHHATIAN

Tetap Semangat….
Tetap Sabar….
Tetap Tersenyum…..
Karena kamu sedang menimba ilmu di UNIVERSITAS KEHIDUPAN

ALLAH SWT menaruhmu di “tempatmu” yang sekarang, bukan karena “KEBETULAN”……

Orang yang HEBAT tidak dihasilkan melalui kemudahan, kesenangan, dan kenyamanan.
MEREKA di bentuk melalui KESUKARAN, TANTANGAN dan AIR MATA……

Jadi...tetap lah semangat kawan...!!!

Senin, 20 Februari 2017

Sholat Sunah Anti Neraka

Memang sholat sunah ini nyaris jarang dilakukan, padahal Shalat Sunnah ini mengharamkan pelakunya dari Neraka. Tapi apa dalilnya? Begini ceritanya...

Di akhirat kelak, setelah selesai rangkaian hisab, hanya ada dua tempat kembali. Yang pertama adalah surga dan yang kedua adalah neraka. Jika seseorang diharamkan masuk surga, iitu artinya ia akan masuk neraka. Sebaliknya, jika diharamkan masuk neraka, maka otomatis ia masuk akan masuk surga.

Tahukah Anda? ada shalat sunnah yang fadhilahnya begitu luar biasa, sehingga membuat pelakunya diharamkan masuk neraka. Wow, sholat sunah apakah itu?

Menariknya, shalat sunnah ini jarang dilakukan. Kalaupun ada yang rutin melakukannya, mungkin hanya 1 dari 1000 muslim yang ada. Shalat sunnah ini tidak lain adalah empat rakaat qabliyah (sebelum) Zhuhur dan empat rakaat ba’diyah (setelah) Zhuhur.

Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda:

مَنْ حَافَظَ عَلَى أَرْبَعِ رَكَعَاتٍ قَبْلَ الظُّهْرِ وَأَرْبَعٍ بَعْدَهَا حَرُمَ عَلَى النَّارِ


“Barangsiapa menjaga empat rakaat sebelum Zhuhur dan empat rakaat sesudahnya, maka diharamkan neraka atasnya” (HR. Abu Daud; shahih)

مَنْ حَافَظَ عَلَى أَرْبَعِ رَكَعَاتٍ قَبْلَ الظُّهْرِ وَأَرْبَعٍ بَعْدَهَا حَرَّمَهُ اللَّهُ تَعَالَى عَلَى النَّارِ

“Barangsiapa menjaga empat rakaat sebelum Zhuhur dan empat rakaat sesudahnya, maka Allah Ta’ala mengharamkannya masuk neraka”(HR. An Nasa’i; shahih)*


مَنْ حَافَظَ عَلَى أَرْبَعِ رَكَعَاتٍ قَبْلَ الظُّهْرِ وَأَرْبَعٍ بَعْدَهَا حَرَّمَهُ اللَّهُ عَلَى النَّارِ

“Barangsiapa menjaga empat rakaat sebelum Zhuhur dan empat rakaat sesudahnya, maka Allah mengharamkannya masuk neraka”(HR. Tirmidzi; shahih)*

Bahkan dalam riwayat lain, disebutkan lebih ringan dengan kata *mengerjakan shalat*, bukan *menjaganya.* Yang artinya, membiasakan, _tidak berarti harus setiap hari._

مَنْ صَلَّى أَرْبَعَ رَكَعَاتٍ قَبْلَ الظُّهْرِ وَأَرْبَعًا بَعْدَهَا حَرَّمَهُ اللَّهُ عَزَّ وَجَلَّ عَلَى النَّارِ

“Barangsiapa shalat empat rakaat sebelum Zhuhur dan empat rakaat sesudahnya, maka Allah Azza wa Jalla mengharamkannya masuk neraka” (HR. An Nasa’i dan Ahmad; shahih)

مَنْ رَكَعَ أَرْبَعَ رَكَعَاتٍ قَبْلَ الظُّهْرِ وَأَرْبَعًا بَعْدَهَا حَرَّمَ اللَّهُ عَزَّ وَجَلَّ لَحْمَهُ عَلَى النَّارِ

“Barangsiapa shalat empat rakaat sebelum Zhuhur dan empat rakaat sesudahnya, maka Allah Azza wa Jalla mengharamkannya masuk neraka”(HR. An Nasa’i; shahih)


Lalu mengapa banyak orang yang tidak mengerjakan shalat delapan rakaat ini?*

Di antaranya, karena tidak semua dari delapan rakaat itu adalah shalat sunnah muakkad.
Seperti jamak diketahui, shalat sunnah rawatib terbagi menjadi muakkad dan ghairu muakkad. Shalat sunnah muakkad yang mengiringi shalat Zhuhur adalah empat rakaat qabliyah dan dua rakaat ba’diyah. Sedangkan sisanya, dua rakaat ba’diyah lagi merupakan ghairu muakkad. Namun ternyata keseluruhan paket delapan rakaat itu merupakan shalat sunnah dengan fadhilah yang luar biasa; mengharamkan pelakunya dari neraka. 

Masih kah anda tidak tergerak untuk melakukannya?

Jumat, 17 Februari 2017

Berbahagia, Rajin Sholat Dhuha

Keuntungan bagi kita yang selalu rajin Shalat Dhuha :

Pertama :
Orang yang shalat Dhuha akan diampuni dosa-dosanya oleh Allah.

"Barangsiapa yang selalu mengerjakan shalat Dhuha niscaya akan diampuni dosa-dosanya walaupun sebanyak buih di lautan.”(HR. Turmudzi)

Kedua :
Barangsiapa yang menunaikan shalat Dhuha ia tergolong sebagai orang yang bertaubat kepada Allah.

"Tidaklah seseorang selalu mengerjakan shalat Dhuha kecuali ia telah tergolong sebagai orang yang bertaubat.”(HR. Hakim).

Ketiga :
Orang yang menunaikan shalat Dhuha akan dicatat sebagai ahli ibadah dan taat kepada Allah. Bahkan kalau kita melakukan 12 rakaat, Allah swt akan MEMBANGUNKAN RUMAH/ISTANA di SURGA untuk kita.

"Barangsiapa yang shalat Dhuha dua rakaat, maka dia tidak ditulis sebagai orang yang lalai. Barangsiapa yang mengerjakannya sebanyak empat rakaat, maka dia ditulis sebagai orang yang ahli ibadah. Barangsiapa yang mengerjakannya enam rakaat, maka dia diselamatkan di hari itu. Barangsiapa mengerjakannya delapan rakaat, maka Allah tulis dia sebagai orang yang taat. Dan barangsiapa yang mengerjakannya DUA BELAS rakaat, maka Allah akan MEMBANGUN sebuah RUMAH di SURGA UNTUKnya.”(HR. At-Thabrani).

Keempat :
Orang yang istiqamah melaksanakan shalat Dhuha kelak ia akan masuk surga lewat PINTU KHUSUS, yaitu PINTU DHUHA yang disediakan oleh Allah.

"Sesungguhnya di dalam surga terdapat sebuah pintu bernama PINTU DHUHA. Apabila Kiamat telah tiba maka akan ada suara yang berseru, ‘Di manakah orang-orang yang semasa hidup di dunia SELALU mengerjakan shalat Dhuha? Ini adalah pintu buat kalian. Masuklah dengan rahmat Allah Subhanahu Wata’ala.”(HR. At-Thabrani).

Kelima :
Allah menyukupkan rezekinya.

"Wahai anak Adam, janganlah engkau merasa lemah dari EMPAT rakaat dalam mengawali harimu, niscaya Aku (Allah) akan MENYUKUPIMU di akhir harimu.” (HR. Abu Darda`).

Keenam :
Orang yang mengerjakan shalat Dhuha ia telah mengeluarkan sedekah.

“Hendaklah masing-masing kamu bersedekah untuk setiap ruas tulang badanmu pada setiap pagi. Sebab tiap kali bacaan tasbih itu adalah sedekah, setiap tahmid adalah sedekah, setiap tahlil adalah sedekah, setiap takbir adalah sedekah, menyuruh kepada yang ma’ruf adalah sedekah, mencegah yang mungkar adalah sedekah. Dan sebagai ganti dari semua itu, maka cukuplah mengerjakan DUA rakaat sholat Dhuha.”(HR. Muslim).
Semoga bermanfaat...

Kamis, 16 Februari 2017

Pencuri Sholat

Sholat yang tidak beres seperti terlalu cepat, akhirnya menjadikan shalat tidak sah karena tidak adanya thuma’ninah. Dari Zaid bin Wahb, ia berkata bahwa Hudzaifah pernah melihat seseorang yang tidak sempurna ruku’ dan sujudnya. Hudzaifah lantas berkata:

مَا صَلَّيْتَ ، وَلَوْ مُتَّ مُتَّ عَلَى غَيْرِ الْفِطْرَةِ الَّتِى فَطَرَ اللَّهُ مُحَمَّدًا – صلى الله عليه وسلم –

Engkau tidaklah shalat. Seandainya engkau mati, maka engkau mati tidak di atas fitroh yang Allah fitrohkan pada Muhammad shallallahu ‘alaihi.

Begitu pula sholat yang tidak beres seperti terlalu cepat, akhirnya menjadikan shalat tidak sah karena tidak adanya thuma’ninah.
Dari Zaid bin Wahb, ia berkata bahwa Hudzaifah pernah melihat seseorang yang tidak sempurna ruku’ dan sujudnya. Hudzaifah lantas berkata:

مَا صَلَّيْتَ ، وَلَوْ مُتَّ مُتَّ عَلَى غَيْرِ الْفِطْرَةِ الَّتِى فَطَرَ اللَّهُ مُحَمَّدًا – صلى الله عليه وسلم –

Engkau tidaklah shalat. Seandainya engkau mati, maka engkau mati tidak di atas fitroh yang Allah7 fitrohkan pada Muhammad shallallahu ‘alaihi wa sallam.
HR. Bukhari.

Shalat orang yang ngebut inilah yang dikatakan oleh Rasul shallallahu ‘alaihi wa sallam sebagai orang yang mencuri dalam shalatnya. Disebutkan dalam hadits Abu Sa’id Al Khudri, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:

إِنَّ أَسْوَأَ النَّاسِ سَرِقَةً ، الَّذِي يَسْرِقُ صَلاَتَهُ ، قَالُوا : يَا رَسُولَ اللهِ وَكَيْفَ يَسْرِقُهَا ؟ قَالَ : لاَ يُتِمُّ رُكُوعَهَا وَلاَ سُجُودَهَا.

Sejelek-jelek manusia adalah pencuri yaitu yang mencuri shalatnya.” Para sahabat lantas bertanya pada Rasulshallallahu ‘alaihi wa sallam, “Wahai Rasulullah, bagaimana mereka bisa dikatakan mencuri shalatnya?” “Yaitu mereka yang tidak menyempurnakan ruku’ dan sujudnya”, jawab Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam."_
HR. Ahmad, hasan.

Hanya sedikit yang tahu kalau thuma’ninah (bersikap tenang dalam shalat, tidak cepat-cepat) merupakan bagian dari rukun shalat yang jika tidak terpenuhi akan membuat shalat menjadi batal. sallam.”_
HR. Bukhari.

إِنَّ أَسْوَأَ النَّاسِ سَرِقَةً ، الَّذِي يَسْرِقُ صَلاَتَهُ ، قَالُوا : يَا رَسُولَ اللهِ وَكَيْفَ يَسْرِقُهَا ؟ قَالَ : لاَ يُتِمُّ رُكُوعَهَا وَلاَ سُجُودَهَا.

Sejelek-jelek pencuri yaitu manusia yang mencuri shalatnya.
Para sahabat bertanya pada Rasulshallallahu ‘alaihi wa sallam, “Wahai Rasulullah, bagaimana mereka bisa dikatakan mencuri shalatnya?” “Yaitu mereka yang tidak menyempurnakan ruku’ dan sujudnya”, jawab Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam."_

Hendaklah thuma’ninah (bersikap tenang dalam sholat, tidak cepat-cepat) merupakan bagian dari rukun sholat. Jika tidak terpenuhi akan membuat sholat menjadi batal.

الْحَمْدُ ِللهِ الَّذِى أَحْيَانَا بَعْدَمَا أَمَاتَنَا وَإِلَيْهِ النُّشُورُ

Semoga bermanfaat...

Senin, 13 Februari 2017

Sangatlah mudah bagi Allah

Sangat mudah bagi AllahSWT untuk membunuh Abu Jahal, menghabisi Fir'aun dan membinasakan Namrud.

Sangat mudah bagi AllahSWT untuk membunuh Donald trump, menghabisi Assisi, dan membinasakan Netanyahu.

Sangat mudah bagi AllahSWT untuk menghancurkan Israel, membinasakan Amerika dan menenggelamkan Rusia.

Sangat dan sangat mudah bagi AllahSWT untuk membinasakan si A, mengubur si B dan mencabut nyawa si C.

Sangat mudah bagi AllahSWT untuk memenangkan partai-partai ISLAM, menyatukan hati-hati ummat dan mencerai beraikan barisan musuh.

*Tapi Allah SWT ingin melihat usahamu, mendengar keluhanmu, dan mengambil sebahagian darimu sebagai syuhada'*

AllahSWT ingin melihatmu berlelah-lelah, berkeringat dan bersusah-susah, agar kelak ada hujjah bahwa engkau pantas mendapatkan Taman Syurga-Nya.

إِنْ يَمْسَسْكُمْ قَرْحٌ فَقَدْ مَسَّ الْقَوْمَ قَرْحٌ مِثْلُهُ ۚ وَتِلْكَ الْأَيَّامُ نُدَاوِلُهَا بَيْنَ النَّاسِ وَلِيَعْلَمَ اللَّهُ الَّذِينَ آمَنُوا وَيَتَّخِذَ مِنْكُمْ شُهَدَاءَ ۗ وَاللَّهُ لَا يُحِبُّ الظَّالِمِينَ

Jika kamu (pada perang Uhud) mendapat luka, maka sesungguhnya kaum (kafir) itupun (pada perang Badar) mendapat luka yang serupa;

Dan masa (kejayaan dan kehancuran) itu Kami pergilirkan diantara manusia (agar mereka mendapat pelajaran);

dan supaya AllahSWT membedakan orang-orang yang beriman (dengan orang-orang kafir) supaya sebagian kamu dijadikan-Nya (gugur sebagai) syuhada';

Dan AllahSWT tidak menyukai orang-orang yang zalim. (QS. 3:140)

Tugas kita *bukan memenangkan pertarungan*. Sebab kemenangan itu hak progratif AllahSWT.

*Tugas kita adalah istiqamah dalam bekerja, berbuat dan bertarung* sampai AllahSWT menentukan ketentuan-Nya atau ajal datang menjemput.

*Maka tak usah kau sesalkan. Tak usah kau risaukan. Kita hanya menjalankan kerasnya pertarungan dalam waktu yang sangat singkat ini*.

Agar kita bisa mereguk bercawan-cawan anggur kenikmatan dalam waktu yang panjang dan masa yang tak terbatas.

Bismillahirrahmanirrahim...
Allahu Akbar... Allahu Akbar...

Jangan takut-takuti kaum muslimin dengan kematian. Karena kami adalah keturunan Hamzah bin Abdul Muthalib sang singa AllahSWT.

Jangan takut-takuti kaum muslimin dengan ancaman-ancaman Kesulitan duniawi. Karena kami adalah keturunan Umar bin Khattab yang bahkan syaiton pun yg takut padanya.

Jangan takut-takuti kaum muslimin dengan banyaknya barisan pasukan bersenjata dengan kegagahan tanknya. Karena kami adalah keturunan Khalid bin Walid sang pedang AllahSWT yang membuat ratusan ribu pasukan Romawi gentar dan mundur dari Medan perang.

Sungguh jangan menakut-nakuti kami. Karena semakin kalian berusaha, hai musuh-musuh AllahSWT. Sesungguhnya AllahSWT sedang menyusupkan ketakutan yang besar dalam hati-hati kalian.

Kalian tampak bersatu padu membuat makar, namun sebenarnya hati kalian tercerai berai.

Hati-hati kami bersatu untuk menegakkan dan membela agama AllahSWT.

Kami tidak akan lari sebagai seorang pengecut karena kami pejuang sejati,
In Syaa Allah.

Kami bukan mengejar recehan rupiah, tapi kami sedang mengejar syahid.

Kami bukan mengejar jabatan kursi dunia, tapi kami sedang mengejar Syurga-Nya.

Jangan menakut-nakuti kami para wanita muslimah.

Jangan takut-takuti kami agar mencegah suami-suami kami membela agama dan kitab suci-Nya.

Jangan takut-takuti kami dengan gas air mata, tank baja atau bahkan kematian.

Karena kami adalah keturunan Ibunda Khadijah RA yang akan menguatkan hati pujaan hatinya dan membantu dengan segala daya upaya demi membela agama AllahSWT.

Jangan menakuti kami dengan kematian diusia muda anak-anak kami.

Karena kami adalah keturunan Ibunda Khansa yang melahirkan mujahid-mujahid pejuang sejati.

Tetaplah berjuang, karena mereka terus berusaha menyisipkan rasa takut yang besar pada barisan ummat ISLAM yang bersatu padu membela agama AllahSWT. dan terus berusaha memecah belah PERSATUAN UMMAT ISLAM.

Tetaplah berjuang, karena makar-makar mereka tidak sebanding dengan makar-makar AllahSWT yang jauh melebihi logika pendek manusia.

Wallahu a'lam...

Kamis, 09 Februari 2017

Inilah Presiden RI masa depan

Tuan Guru DR KH Zainul Majdi dengan masa depan yang panjang

Oleh: Dahlan Iskan

Inilah Gubernur yang berani mengkritik pers secara terbuka di acara puncak Hari Pers Nasional (HPN). Di depan hampir semua tokoh pers se-Indonesia, dan di depan Presiden Jokowi, di Lombok tanggal 09 Februari 2016

Inilah Gubernur yang kalau mengkritik tidak membuat sasarannya terluka, bahkan tertawa-tawa saking mengenanya dan lucunya

"Yang akan saya ceritakan ini tidak terjadi di Indonesia," kata sang Gubernur

"Ini di Mesir"

Sang Gubernur memang pernah bertahun-tahun belajar di Mesir setelah menyelesaikan studynya di pesantren Gontor. Di Universitas paling hebat disana 'Al Azhar', bukan hanya paling hebat, tapi juga salah satu yang tertua di dunia

Dari Al Azhar pula sang Gubernur meraih gelar Doktor untuk ilmu yang sangat sulit 'Tafsir Al Qur'an'. Inilah satu-satunya kepala pemerintahan di Indonesia yang hafal Al Qur'an, dengan artinya, dengan maknanya, dan dengan tafsirnya

Mesir memang mirip dengan Indonesia. Dibidang politik dan persnya. Pernah lama diperintah secara otoriter. Lalu terjadi reformasi. Bedanya: Demokrasi di Indonesia mengarah ke berhasil. Di Mesir masih sulit ditafsirkan

"Di zaman otoriter dulu" ujar sang Gubernur di depan peserta puncak peringatan Hari Pers Nasional itu,

"Tidak ada orang yang percaya berita koran"

Gubernur sepertinya ingin mengingatkan berita koran di Indonesia pada zaman Presiden Soeharto. Sama, tidak bisa dipercaya. Semua berita harus sesuai dengan kehendak penguasa

"Satu-satunya berita yang masih bisa dipercaya hanyalah berita yang dimuat di halaman 10," ujarnya. Di halaman 10 itulah, kata dia, dimuat Iklan Dukacita. Gerrr...!!! Semua hadirin tertawa termasuk Presiden Jokowi, tepuk tangan pun membahana

Bagaimana setelah reformasi, ketika pers menjadi terlalu bebas? "Masyarakat Mesir malah lebih tidak percaya," katanya

"Semua berita memihak," tambahnya

"Halaman 10 pun tidak lagi dipercaya," guraunya

Meski hadirin terbahak lebih lebar, sang Gubernur masih perlu klarifikasi. "Ini bukan di Indonesia lho, ini di Mesir," katanya. Hadirin pun kian terpingkal-pingkal. Semua mahfum. Ini bukan di Mesir. Ini di Indonesia

Saya mengenal banyak Gubernur yang amat santun. Semua Gubernur di Papua termasuk yang sangat santun. Yang dulu maupun yang sekarang. Tapi, Gubernur yang baru mengkritik pers itu luar biasa santun. Itulah Gubernur NTB: Tuan Guru DR KH Zainul Majdi. Lebih akrab disebut Tuan Guru Bajang

Gelar Tuan Guru di depan namanya, mencerminkan bahwa dirinya bukan orang biasa. Dia Ulama besar. Tokoh agama paling terhormat di Lombok sejak dari kakeknya. Sang kakek punya nama selangit. Termasuk langit arab: Tuan Guru Zainuddin Abdul Majid

Di Makkah, sang kakek dihormati sebagai Ulama Besar. Buku-bukunya terbit dalam bahasa Arab. Banyak sekali. Di Mesir, juga di Lebanon. Menjadi pegangan bagi orang yang belajar agama di Makkah

Sang kakek adalah pendiri organisasi keagamaan terbesar di Lombok: Nahdlatul Wathan (NW). Setengah penduduk Lombok adalah warga NW. Di Lombok tidak ada NU. NU-nya, ya NW itu. Kini sang cucu lah yang menjadi pimpinan puncak NW. Dengan ribuan madrasah di bawahnya

Pada zaman demokrasi ini, dengan mudah Tuan Guru Bajang terpilih menjadi anggota DPR. Semula dari Partai Bulan Bintang. Lalu dari Partai Demokrat. Dengan mudah pula dia terpilih menjadi Gubernur NTB. Dan terpilih lagi. Untuk periode kedua tahun ini

Selama karirnya itu, Tuan Guru Bajang memiliki track record yang komplit. Ulama sekaligus Umara. Ahli Agama, Intelektual, Legislator, Birokrat, dan sosok santun. Tutur bahasanya terstruktur. Pidatonya selalu berisi. Jalan pikirannya runut. Kelebihan lain: masih muda, 43 tahun. Ganteng, berkulit jernih, wajah berseri, dan murah senyum. Masa depannya masih panjang, pemahamannya pada rakyat bawah nyaris sempurna

"Bapak Presiden," katanya di forum tersebut, saya mendengar pemerintah melalui Bulog akan membeli jagung impor 300.000 ton dengan harga Rp 3.000/kg

Lalu, ini inti pemikirannya: Kalau saja pemerintah mau membeli jagung hasil petani NTB dengan harga Rp: 3.000/kg, alangkah sejahteranya petani NTB. Selama ini, harga jagung petani di pusat produksi jagung Dompu, Sumbawa, NTB hanya Rp 2.000 sampai Rp 2.500 saja per kg

Sang Gubernur kelihatannya menguasai ilmu mantik. Pelajaran penting waktu saya bersekolah di madrasah dulu. Pemahamannya akan pentingnya pariwisata juga tidak kalah

"Lombok ini memiliki apa yang dimiliki Bali, tapi Bali tidak memiliki apa yang dimiliki Lombok" motto barunya. Memang segala adat Bali dipraktikkan oleh masyarakat Hindu yang tinggal di Lombok Barat

Demikian juga pemahamannya tentang vitalnya infrastruktur. Dia membangun by pass di Lombok. Juga di Sumbawa. Dia rencanakan pula by pass jalur selatan. Kini sang Gubernur lagi merancang berdirinya kota baru. Kota Internasional di Lombok Utara. Sebagai Gubernur, Tuan Guru Bajang sangat mampu dan modern. Sebagai Ulama, Tuan Guru Bajang sulit diungguli. Inikah sejarah baru..??? Lahirnya Ulama dengan pemahaman Indonesia yang seutuhnya? Subhanallah

Bila kita ingin masa depan Indonesia jadi lebih baik, maka bangsa ini harus dipimpin oleh sosok langka seperti DR KH Zainul Majdi ini. Sudah menjadi rahasia umum, bahwa untuk menjadi Presiden di negeri ini, maka dia harus menjadi "MediaDarling" sayangnya, Pemimpin berkualitas dan berkualifikasi seperti Beliau "Mustahil" akan didukung oleh para Taipan Media, apalagi dengan latar belakang keislamannya yang begitu kental

Namun, itu bukan alasan bagi kita untuk tidak berusaha "Menempatkan Orang Baik di tempat yang baik untuk kebaikan bersama" dengan segala kemampuan yang kita miliki. Meski hanya dengan menyebarkan informasi dengan postingan ini, mudah-mudahan bisa bermanfaat dan semoga bisa juga sebagai ladang ibadah bagi kita

Silahkan klik/share bagi teman-teman yang memiliki visi yang sama

https://www.change.org/p/paraf-dukungan-inilah-presiden-ri-masa-depan-tuan-guru-dr-kh-zainul-majdi

Senin, 06 Februari 2017

Tolong bawa aku ke syurga

Ketika mengunjungi seorang teman yang sedang kritis sakitnya, dia menggenggam erat tanganku, lalu menarik ke mukanya, dan membisikkan sesuatu...

Dalam airmata berlinang dan ucapan yang terbata-bata dia berkata, "Bila kamu tidak melihat aku di syurga, tolong tanya kepada Allah di mana aku, tolonglah aku ketika itu..."

Dia langsung terisak menangis, lalu aku memeluknya dan meletakkan mukaku di bahunya. Aku pun berbisik, "Insyaa Allah, insyaa Allah, aku juga mohon kepadamu jika kamu juga tidak melihatku di surga..."
Kami pun menangis bersama, entah berapa lama...

Ketika saya meninggalkan Rumah Sakit, saya terkenang akan pesan beliau...

Sebenarnya pesan itu pernah disampaikan oleh seorang ulama besar, Ibnu Jauzi, yang berkata pada sahabatnya sambil menangis:

"Jika kamu tidak menemui aku di syurga bersama kamu, maka tolonglah tanya kepada Allah tentang aku: 'Wahai Rabb kami, si fulan sewaktu di dunia selalu mengingatkan kami tentang Engkau, maka masukkanlah dia bersama kami di syurga."

Ibnu Jauzi berpesan begitu bersandar pada sebuah hadits:

"Apabila penghuni syurga telah masuk ke dalam syurga lalu mereka tidak menemukan sahabat-sahabat mereka yang selalu bersama mereka dahulu di dunia, maka mereka pun bertanya kepada Allah: 'Ya Rabb! kami tidak melihat sahabat-sahabat kami yang sewaktu di dunia shalat bersama kami, puasa bersama kami dan berjuang bersama kami...' "Maka Allah berfirman, "Pergilah ke neraka, lalu keluarkanlah sahabat-sahabatmu yang di hatinya ada iman, walau hanya sebesar zarrah." (Ibnu Mubarak dalam kitab Az Zuhd)

*Wahai Sahabat²ku...*

Di dalam bersahabat, pilih lah mereka yang bisa membantu kita, bukan hanya ikatan di dunia, tetapi juga hingga akhirat.

Carilah sahabat-sahabat yang senantiasa berbuat amal sholeh, yang shalat berjamaah, berpuasa dan sentiasa berpesan agar meningkatkan keimanan, serta berjuang untuk menegakkan agama Islam.

Carilah teman yang mengajak ke majelis ilmu, mengajak berbuat kebaikan, bersama untuk kerja kebajikan, serta selalu berpesan dengan kebenaran.

Teman yang dicari karena urusan niaga, pekerjaan, atau teman nonton bola, teman memancing, teman bershopping, teman FB untuk bercerita hal politik, teman whatsapp untuk menceritakan hal dunia, akan berpisah pada garis kematian dan masing-masing hanya akan membawa diri sendiri.

Tetapi teman yang bertakwa, akan mencari kita untuk bersama ke syurga...

Simaklah diri, apakah ada teman yang seperti ini dalam kehidupan kita, atau mungkin yang ada lebih buruk dari kita...

Ayo...berubah sekarang, kurangi waktu dengan teman yang hanya condong pada dunia, carilah teman yang membawa kita bersama ke syurga, karena kita tidak bisa mengharapkan pahala ibadah kita saja untuk masuk syurganya Allah Jalla wa 'Alaa.

Perbanyak lah ikhtiar, semoga satu darinya akan tersangkut, dan membawa kita ke pintu syurga...

Al Hasan Al Bashri berkata:
"Perbanyak lah sahabat-sahabat mukminmu, karena mereka memiliki syafa'at pada hari kiamat.”

Pejamkan mata, berfikir lah...siapa kiranya di antara sahabat-sahabat kita yang akan mencari dan mengajak kita bersama-sama ke syurga??

Jika tidak, mulai lah hari ini mencari teman ke syurga sebagai suatu misi peribadi.

------------------------------
Sahabat-sahabatku yang Disayang Allah...tolong tanyakan kepada Allah, jika aku tiada bersamamu nanti di Syurga-NYA kelak...

Ust. Roni: "Ada Apa Negeri Berkekayaan Alam Melimpah Ruah, tapi Kesulitan Ekonomi Kian Menggurita."

Ketua DKM Al-Muhajirin yang baru: Ir. A. Hasan Munawar Catatan Redaksi: Pelaksanaan Shalat Idul Fitri 1445 H di Masjid Al-Muhajirin RW-10 An...