Beberapa petikah khutbahnya sebagai berikut:
Saat ini kita memasuki bulan Rabiul Awal, dimana pada bulan ini merupakan bulan kelahiran Junjunan kita Nabiyullah Muhammad Shallallahu Alaihi Wasallam, tepatnya pada tanggal 12 Rabiul Awal.
Dalam kehidupan ini kita dibekali dengan dua pedoman yakni Alquran dan Alhadits. Jika Alquran merupakan kumpulan firman Allah yang terjaga kesuciannya hingga akhir jaman, maka Alhadits merupakan rekaman perilaku, sikap dan ucapan Rasululullah Shallallahu Alaihi Wasallam yang dijamin kebenarannya oleh Allah Subhanahu Wata'ala.
لَقَدْ كَانَ لَكُمْ فِي رَسُولِ اللَّهِ أُسْوَةٌ حَسَنَةٌ لِمَنْ كَانَ يَرْجُو اللَّهَ وَالْيَوْمَ الْآخِرَ وَذَكَرَ اللَّهَ كَثِيرًا
(Sesungguhnya telah ada pada (diri) Rasulullah itu suri teladan yang baik bagimu (yaitu) bagi orang yang mengharap (rahmat) Allah dan (kedatangan) hari kiamat dan dia banyak menyebut Allah).
Tafsir: Sungguh telah ada bagi kalian (wahai orang-orang yang beriman) pada perkataan Rasululloh Shallallahu alaihi wasallam, perbuatannya dan keadaannya suri tauladan yang baik bagi kalian yang baik untuk kalian teladani. Maka peganglah Sunnahnya, karena Sunnahnya dipegang dan dijalani oleh orang-orang yang berharap kepada Allah dan kehidupan akhirat, memperbanyak mengingat Allah dan beristigfar kepadaNya, serta bersyukur kepadaNya dalam setiap keadaan.
Dalam catatan sejarah tidak ada cacat sedikitpun tentang sikap, perilaku dan ucapan beliau, walaupun beliau hidup di lingkungan jahiliyah, namun beliau tetap memegang teguh pribadi agung yang tidak pernah tergoyahkan. Prinsipnya tetap tegak secara konsisten.
Karena itulah mengapa Nabi Muhammad Shallallahu Alaihi Wasallam dengan akhlak atau budi pekertinya tak hanya dikagumi oleh kawan, namun juga lawan-lawannya pun turut mengaguminya.
Michael Haart, seorang non muslim, ahli sejarah Perancis yang menerbitkan buku pada tahun 1978, mengenai 100 tokoh pemimpin dunia yang memiliki pengaruh paling besar dan paling kuat dalam sejarah manusia. Dalam buku ini menempatkan Nabi Muhammad Shallallahu Alaihi Wasallam pada urutan pertama. Menurutnya, hanya beliaulah yang memiliki kesuksesan luar biasa dalam menggalang dan membina umat manusia melalui peribadinya yang agung.
Alquran dan hadist adalah tolak ukur yang menentukan baik atau buruknya akhlak seorang muslim. Akhlak yang baik merupakan sebuah tanda kebahagian seorang muslim di dunia dan akhirat. Kedudukan akhlak dalam agama islam sangat tinggi.
Nabi Muhammad SAW pernah mengatakan sebagai berikut:
إِنَّ مِنْ أَحِبِّكُمْ إِلَيَّ وَأَقْرَبِكُمْ مِنِّي مَجْلِسًا يَوْمَ الْقِيَامَةِ أَحْسَنُكُمْ أَخْلَاقًا
“Sesungguhnya di antara orang-orang yang paling aku cintai dan paling dekat tempat duduknya pada hari kiamat denganku yaitu orang-orang yang paling baik akhlaknya.” (HR. Tirmidzi).
Salah satu keutamaan jika memiliki akhlak yang baik adalah dekat dengan nabi. Dekat dengan nabi adalah salah satu nikmat yang luar biasa. Sebab akan dijauhkan dari neraka.
أَنَا زَعِيمٌ بِبَيْتٍ فِي رَبَضِ الْجَنَّةِ لِمَنْ تَرَكَ الْمِرَاءَ وَإِنْ كَانَ مُحِقًّا وَبِبَيْتٍ فِي وَسَطِ الْجَنَّةِ لِمَنْ تَرَكَ الْكَذِبَ وَإِنْ كَانَ مَازِحًا وَبِبَيْتٍ فِي أَعْلَى الْجَنَّةِ لِمَنْ حَسَّنَ خُلُقَهُ
“Aku adalah penjamin sebuah rumah di sekitar taman (Surga) bagi seseorang yang meniggalkan perdebatan walaupun ia benar, penjamin rumah ditengah Surga bagi orang yang meninggalkan dusta walaupun ia bercanda, juga menjadi penjamin sebuah rumah di Surga paling atas bagi orang yang memiliki akhlak yang baik.” (HR. Abu Dawud).
Rasulullah juga adalah orang yang rendah hati. Seorang pemimpin yang mencintai bawahannya/rakyatnya. Beliau selalu menghadiri undangan baik dari orang kaya maupun orang miskin. Selalu mengunjungi atau melayat orang sakit, sangat perhatian, berjiwa pemaaf, penuh kasih sayang, serta sangat dermawan.//*nas
Ya Nabi, salam 'alaika
Ya Rasul, salam 'alaika
Ya Habib, salam 'alaika
Shalawatullah 'alaika...
