Jumat, 26 Oktober 2012

Suasana Penyembelihan Hewan Qurban

Ustadz H. Mumu Romli sedang menyembelih hewan qurban pertama dan merupakan sapi pertama yang disembelih. Ust Mumu, memang telah menjadi langganan sebagai "penjagal" hewan qurban di RW-10. "Kalo disembelih oleh kang Ustadz, lebih afdhol," kata salah seorang warga.




Inilah sebagian sapi-sapi qurban yang akan disembelih. Jumlah Sapi qurban mencapai 10 (sepuluh) ekor. Yang berarti ada 70 orang yang melaksanakan qurban.



Kambing-kambing qurban yang keseluruhannya berjumlah 24 ekor ini tak lama lagi akan tawat riwayatnya. Namun Insyaallah jumlah setiap bulu yang ada dalam tubuhnya merupakan jumlah kebaikan yang akan diterima pelaksana qurban.


Pak H. Amir, salah seorang panitia Idul Adha tengah mengabsen para peserta qurban agar berkumpul disekitar hewan qirbannya sesuai jadwal penyembelihan yang telah ditentukan.
Peran Pak amir sangat menentukan tertibnya proses penyembelihan.


Ini dia tiga orang panitia inti yang sangat menentukan suksesnya penyelenggaraan Idul Adha di RW-10 Antapani. Pak H Amir (kiri) sedang absen para peserta qurban; Pak Irsan (tengah) juga mendapat tugas memanggil para peserta untuk berkumpul di sekitar hewan qurbanya. Dan H Sigit Tjiptono adalah Ketua DKM Al-Muhajirin RW-10.




Pak H Mumu Romli, tak hanya bertugas sebagai penyembelih hewan qurban, namun juga melaksanakan qurban.

Berikut ini adalah detik2 prosesi Penyembelihan Hewan Qurban, Proses Pengulitan dan
Proses Mencacahnya hingga menjadi potongan2 dalam kemasan kantong plastik.












Sholat Idul Adha di RW-10 Berlangsung Khidmat

Sesungguhnya ada tiga alasan mengapa kita harus bertaqwa. Pertama, bahwa hidup di dunia sesungguhnya sedang membekali diri untuk tujuan kehidupan selanjutnya yaitu kehidupan di akhirat. Bekal yang dapat kita bawa ke kehidupan akhirat itu tiada lain adalah ketaqwaan kepada Allah SWT. Kedua, untuk menghindari ancaman yang mengerikan yakni neraka. Dan ketiga, orang yang bertaqwa akan dijanjikan Allah SWT untuk mendapatkan surga.

Demikian disampaikan Khatib/Iman Idul Adha, Ustadz Ade Hanafi, SPD.I, dalam uraian  Idul Adha pada Sholat Ied yang berlansung di lapangan Jl Jayapura RW-10 Antapani Kidul, pada Jum'at pagi (26/10).

Menurut Ustadz Ade, orang yang bertaqwa adalah mereka yang dijanjikan untuk masuk ke dalam Surga sebagaimana dalam salah satu firman Allah, "bersegeralah menuju ampunan Allah dan masuklah ke dalam surgaKu."

Sementara hakekat berqurban melalui pmotongan hewan qurban, menurut Ust Ade Hanafi, adalah guna menumbuhkan dan membentuk jiwa berkurban. Jiwa berkurban sebagai pengejawantahan ketundukan dan kepatuhannya pada perintah Allah SWT. Hal ini sebagaiman yang dicontohkan oleh Nabi Ibrahim pada saat mendapat perintah untuk menyembelih Ismail, putra satu-satunya yang sangat disayangi.

"Sesungguhnya Allah senantiasa menguji ketaqwaan kita. Apakah kita di akhirat kelak, di Padang Mahsyar, berada di barisan sebelah kiri yang merugi atau sebelah kanan yang beruntung karena ketaqwaannya kepada Allah SWT," demikian kata Ust Ade.

Di dunia ini lanjut Ust Ade, hanya ada empat golongan orang, yakni: Mereka yang berilmu dan berharta; Orang yang berilmu tapi tak berharta; Orang yang tidak berilmu tapi berharta; dan Orang yang tidak berilmu dan tidak berharta. Dari keempat golongan orang itu seburuk-buruknya manusia adalah Mereka yang tidak berilmu tapi berharta. Karena dengan tiadanya ilmu, harta mereka akan digunakan untuk hal-hal yang mubazir bahkan kemaksiatan.


Sebelum dilaksanakan Sholat Idul Adha, terlebih dahulu disampaikan sambutan oleh Ketua DKM Al-Muhajirin, Drs. H. Sigit Tjiptono, M.Sc, yang menyampaikan rasa syukurnya pada Allah SWT, bahwa di lingkungan RW-10, hewan qurban sebanyak 34 ekor, yang terdiri 10 ekor Sapi dan 24 kambing. Atau jumlah warga RW-10 yang melaksanakan ibadah qurban sebanyak 94 orang.

Selain itu H Sigit juga menginformasikan beberapa program rutin mingguan DKM Al-Muhajirin. Antara lain: Pengajian pada Rabu ba'da Isya, Sabtu ba'da Subuh (Ust Wawan Darmawan) dan Minggu ba'da Isya (Ust Abu Yahya).

Rabu, 24 Oktober 2012


DKM Al-Muhajirin RW-10 Antapani 
menyelenggarakan Sholat Idul Adha1433 Hijriyah, 
pada :
Hari/Tgl : JUM'AT, 26 Oktober 2012 
Waktu : Pukul 06.00 WIB 
Tempat : Lapangan RW-10 Jl. Jayapura
Imam/Khotib : Ust. ADE HANAFI SPD.I

Selasa, 23 Oktober 2012

Tujuh Keutamaan Berqurban





Jum'at, 26 Oktober 2012, kita akan kedatangan tamu istimewa yakni ‘Idul Adha. Di hari itu dan hari tasyrik dilakukan penyembelihan hewan qurban. Jika Anda belum memutuskan untuk berkurban tahun ini, ada baiknya menyimak hikmah dan 7 keutamaan qurban sbb:


1. Kebaikan dari setiap helai bulu hewan kurban

Dari Zaid ibn Arqam, ia berkata atau mereka berkata: “Wahai Rasulullah SAW, apakah qurban itu?” Rasulullah menjawab: “Qurban adalah sunnahnya bapak kalian, Nabi Ibrahim.” Mereka menjawab: “Apa keutamaan yang kami akan peroleh dengan qurban itu?” Rasulullah menjawab: “Setiap satu helai rambutnya adalah satu kebaikan.”Mereka menjawab: “Kalau bulu-bulunya?”Rasulullah menjawab: “Setiap satu helai bulunya juga satu kebaikan.” [HR. Ahmad dan ibn Majah]

2. Berkurban adalah ciri keislaman seseorang

Dari Abu Hurairah, Rasulullah SAW bersabda: “Siapa yang mendapati dirinya dalam keadaan lapang, lalu ia tidak berqurban, maka janganlah ia mendekati tempat shalat Ied kami.” [HR. Ahmad dan Ibnu Majah]

3. Ibadah kurban adalah salah satu ibadah yang paling disukai oleh Allah


Dari Aisyah, Rasulullah SAW bersabda: “Tidak ada amalan anak cucu Adam pada hari raya qurban yang lebih disukai Allah melebihi dari mengucurkan darah (menyembelih hewan qurban), sesungguhnya pada hari kiamat nanti hewan-hewan tersebut akan datang lengkap dengan tanduk-tanduknya, kuku-kukunya, dan bulu- bulunya. Sesungguhnya darahnya akan sampai kepada Allah –sebagai qurban– di manapun hewan itu disembelih sebelum darahnya sampai ke tanah, maka ikhlaskanlah menyembelihnya.” [HR. Ibn Majah dan Tirmidzi. Tirmidzi menyatakan: Hadits ini adalah hasan gharib]

4. Berkurban membawa misi kepedulian pada sesama, menggembirakan kaum dhuafa

“Hari Raya Qurban adalah hari untuk makan, minum dan dzikir kepada Allah” [HR. Muslim]

5. Berkurban adalah ibadah yang paling utama

“Maka dirikanlah shalat karena Tuhanmu; dan berkurbanlah.” [Qur’an Surat Al Kautsar : 2]

Syaikhul Islam Ibnu Taimiyyah ra sebagaimana dalam Majmu’ Fatawa (16/531-532) ketika menafsirkan ayat kedua surat Al-Kautsar menguraikan : “Allah Subhanahu wa Ta’ala memerintahkan beliau untuk mengumpulkan dua ibadah yang agung ini yaitu shalat dan menyembelih qurban yang menunjukkan sikap taqarrub, tawadhu’, merasa butuh kepada Allah Subhanahu wa Ta’ala, husnuzhan, keyakinan yang kuat dan ketenangan hati kepada Allah Subhanahu wa Ta’ala, janji, perintah, serta keutamaan-Nya.”

“Katakanlah: sesungguhnya shalatku, sembelihanku (kurban), hidupku dan matiku hanyalah untuk Allah, Tuhan semesta alam.” [Qur’an Surat Al An’am : 162]

Beliau juga menegaskan: “Ibadah harta benda yang paling mulia adalah menyembelih qurban, sedangkan ibadah badan yang paling utama adalah shalat…”

6. Berkurban adalah sebagian dari syiar agama Islam

“Dan bagi tiap-tiap umat telah Kami syariatkan penyembelihan (kurban), supaya mereka menyebut nama Allah terhadap binatang ternak yang telah direzekikan Allah kepada mereka, maka Tuhanmu ialah Tuhan Yang Maha Esa, karena itu berserah dirilah kamu kepada-Nya. Dan berilah kabar gembira kepada orang-orang yang tunduk patuh (kepada Allah)” [Qur’an Surat Al Hajj : 34]

7. Mengenang ujian kecintaan dari Allah kepada Nabi Ibrahim

“Maka tatkala anak itu sampai (pada umur sanggup) berusaha bersama-sama Ibrahim, Ibrahim berkata: “Hai anakku sesungguhnya aku melihat dalam mimpi bahwa aku menyembelihmu. Maka fikirkanlah apa pendapatmu!” Ia menjawab: “Hai bapakku, kerjakanlah apa yang diperintahkan kepadamu; insya Allah kamu akan mendapatiku termasuk orang-orang yang sabar”. Tatkala keduanya telah berserah diri dan Ibrahim membaringkan anaknya atas pelipis(nya), (nyatalah kesabaran keduanya). Dan Kami panggillah dia: “Hai Ibrahim, sesungguhnya kamu telah membenarkan mimpi itu sesungguhnya demikianlah Kami memberi balasan kepada orang-orang yang berbuat baik. Sesungguhnya ini benar-benar suatu ujian yang nyata. Dan Kami tebus anak itu dengan seekor sembelihan yang besar.” [Qur’an Surat Ash Shaffat : 102 - 107]

*) Rep/Red: Shabra Syatila (Sumber: 1bulu1kebaikan)

Ust. Roni: "Ada Apa Negeri Berkekayaan Alam Melimpah Ruah, tapi Kesulitan Ekonomi Kian Menggurita."

Ketua DKM Al-Muhajirin yang baru: Ir. A. Hasan Munawar Catatan Redaksi: Pelaksanaan Shalat Idul Fitri 1445 H di Masjid Al-Muhajirin RW-10 An...