Senin, 26 Juni 2017

Khutbah Idul Fitri DKM Al-Muhajirin: Belajar dari Gerakan intelektual Salahuddin

Jika umat Islam ingin
Ust Deni Albar, Lc sebagai khatib dan Imam
mendapatkan kemenangan di seluruh dunia maka harus belajar dari gerakan intelektual Salahuddin Al-Ayyubi dalam merubah masyarakatnya. Sejarah mencatat bahwa kemenangan Salahuddin membebaskan Al-Aqso terjadi di bulan ramadhan, bulan dimana umat Islam tengah berpuasa dan diturunkannya Al-Qur’an. Karena itu bulan ramadhan dipandang sebagai bulan totalitas ketaatan. Namun apa yang terjadi di zaman ini, kini tengah marak-maraknya muslim pilah pilih perintah Allah Subhanahu Wa Ta’ala, bahkan syariah Islam ada yang sengaja ditinggalkan dengan alasan kebangsaan, kebhinekaan, NKRI, dll. Yang lebih memprihatinkan saat ini justru menyebar ideologi yang penuh kemaksiatan dan jauh dari ajaran Islam, seperti komunisme, kapitalisme liberal, hedonism, dan fasisme.

Demikian disampaikan, Ustadz Deni Albar, Lc, pada khutbah Idul Fitri 1438 H yang berlangsung di halaman belakang Masjid Al-Muhajirin RW-10 Antapani Kidul (25/6).

Jamaah shalat Idul Fitri Masjid Al-Muhajirin
Menurut Ust Deni, gerakan kampanye taat kepada Allah dan Rasulnya seperti yang dicontohkan Solahudin, tak hanya diawali dengan mempersiapkan ketahanan militer dan kekuatan ekonominya, namun juga membentuk moral rakyatnya agar lebih tangguh, terutama melalui gerakan kampanye amar ma’ruf nahi munkar dalam masalah ububiyah dan mu’amalah bermasyarakat. Salah satu yang digagasnya melalui keutamaan shalat berjamaah dan upaya memakmurkan masjid.

Ada ucapan Solahudin yg sangat terkenal “Dari tempat ini kita akan menang”. Ucapan itu muncul pada saat Solahudin melakukan inspeksi di tengah malam bulan ramadhan menyusuri tenda2 pasukannya yang ternyata para prajutritnya itu tengah sibuk membaca Al-Qur’an, bertahlil, berdzikir, hingga tak menyadari kalau pemimpin mereka tengah berjalan di depannya.

Karena itu Bulan ramadhan, kata ustadz, dapat dijadikan sebagai momentum untuk membangun semangat kesatuan umat. Semangat bersatu dan semangat kesatuan menjadi langkah strategis dalam membangun kemajuan muslimin di masa depan, terutama dalam menghadapi tantangan umat muslim yang semakin besar dan kompleks.  Kewajiban puasa bagi seluruh muslim sesungguhnya memberi arti tentang kesamaan kedudukan manusia dalam pandangan agama, sehingga kasih sayang dan ukhuwah Islamiyyah saling membantu dalam kebaikan dan ketaqwaan adalah suatu keniscayaan dalam menopang wujud kesatuan umat.

Jadi sesungguhnya, lanjut ustadz,  kesatuan akan melahirkan ukhuwah atau persaudaraan. Jauh dari hasad, dengki, permusuhan, dan dendam masa lalu.  Sebagaimana dalam QS Ali Imran (3) 103: “Dan berpeganglah kamu semuanya kepada tali (agama) Allah seraya berjamaah, dan janganlah kamu bercerai-berai, dan ingatkan akan nikmat Allah kepadamu ketika kamu dahulu (masa jahiliyah) bermusuh-musuhan, maka Allah mempersatukan hatimu, lalu menjadikan kamu karena nikmat Allah, orang2 bersaudara; dan kamu telah berada di tepi jurang neraka, lalu Allah menyelamatkan kamu dari padanya. Demikian Allah menerangkan ayat-ayatNya kepadamu, agar kamu mendapat petunjuk.”

Shalat Ied berlangsung khidmat
"Maka menjadi kewajiban kita semua kaum muslimin untuk hidup berjama’ah, hidup terpimpin berdasarkan Al-Qur’an dan Sunnah Rasulullah SAW. Berjamaah adalah kewajiban kita kaum muslimin, berjama’ah adalah bersatu untuk beribadah kepada Allah SWT, berjama’ah adalah cara mengamalkan Islam secara kaffah, berjama’ah adalah wujud pengamalan Islam yang rahmatan lil’alamin, berjama’ah adalah system hidup dan jalan hidup berdasarkan petunjuk Allah. Jadi marilah kita berjama’ah agar Allah meridhoi kita, mari kita dakwahkan kewajiban berjama’ah ini kepada seluruh umat Islam," himbau Ustadz Deni Albar, Lc.

H Hasan Munawar menyampaikan laporan
kegiatan ramadhan dan pengumpulan zakat
Ketua DKM Al-Muhajirin, Sigit Tjiptono tengah
menyerahkan zakat fitrah secara simbolis 
Peserta Pesantren Kilat Anak2 mendapat
bingkisan dari Panitia Ramadhan
Laporan DKM Kegiatan Ramadhan

Sementara itu, laporan kegiatan ramadhan disampaikan Hasan Munawar, antara lain mencakup kegiatan Pesantren kilat anak2 TK dan SD yang diikuti 30 peserta dan berlangsung selama 18 hari. Pesantren kilat remaja, dewasa dan duafa diikuti 45 peserta selama 8 hari.

Selain itu kegiatan siraman rokhani berupa Ceramah dan Simaan sebelum dilaksanakan sholat tarawih. Adapun Kajian tahsin (perbaikan hafalan surat2 Al Qur'an) dilaksanakan pada ba'da ashar. Serta Tadarus Al Qur'an ba'da subuh yang diikuti bpk2, ibu2, remaja dan anak2.

Disampaikan Hasan Munawar, bahwa Pengumpulan & pembagian zakat fitrah, zakat mal, infaq/sedekah telah berjalan dan tersalurkan dengan baik. Penerimaan infaq tarawih ramadhan mencapai Rp 29.877.500,-. Sedangkan Penerimaan zakat fitrah, zakal mal, infaq & sedekah sebesar Rp. 32.591.250,- dengan rincian : Zakat Fitrah Rp 13.338.750,- , Zakat mal Rp 9.558.750,-, Infaq/sedekah Rp 7.943.750,- dan Fidyah Rp 1.750.000,-. Zakat fitrah dalam bentuk beras diterima sebanyak 150 kg.

Zakat fitrah telah dibagikan mulai bada shalat subuh sd menjelang shalat Iedul Fitri dlm bentuk beras kepada 524 orang mustahik.

Hasan Munawar atas nama Pengurus DKM Al-Muhajirin menyampaikan ajakan/himbauan bagi warga muslim RW 10 serta warga pratista dan sekitarnya untuk mengikuti kegiatan pengajian rutin, antara lain pengajian anak2 selama 5 kali/minggu (Senin sd Jumat), pengajian ibu-ibu 5 kali/minggu (Senin sd Jumat), dan pengajian bpk2 dan remaja putra 4 kali/minggu (Rabu malam, sabtu subuh, ahad subuh, dan ahad malam).

Mari semangat selama beramal dan ibadah di bln ramadhan, kita lakukan dan tingkatkan di 11 bln yg akan datang. Masjid Al Muhajirin ini adalah masjid yg kita bangun bersama, mari kita makmurkan dg "Sholat wajib berjamaah & menghadiri majelis taklim dan pengajian/ kajian2 ilmu agama.

Himbauan untuk para bapak utk memberi teladan bagi istri dan putra putrinya utk membiasakan hatinya tergantung atau terikat ke masjid. Menggelorakan gerakan "membaca Al Qur'an dan sedekah setiap hari" bagi putra putri kita sejak dini. Serta meningkatkan kepedulian thd tetangga dan sesama dg cara saling menolong dan membantu serta menjaga kerukunan hidup bertetangga secara harmonis. Jauhkan dari "gibah", membicarakan kekurangan/aib tetangganya atau org lain.



Peserta Itikaf Anak2 yang berhasil menyelesaikan
Itikaf full selama 10 hari
Dengan demikian semoga Allah SWT selalu memberi rahmat dan ridlo-Nya kpd kita dan keluarga.

Pada kesempatan itu sempat pula diberikan bingkisan utk anak2 yg mengikuti pesantren kilat dan peserta anak yang telah berhasil itikaf selama 10 hari penuh. (/nas)

Senin, 05 Juni 2017

Bahlul...Siapakah dia?

Bahlul, adalah satu kata yang biasa kita gunakan untuk menggambarkan sifat orang yang bodoh, tapi tahukah kita dari mana asal kata itu..?

Dikisahkan, sesungguhnya *BAHLUL* adalah seorang yang dikenal sebagai orang gila di zaman Raja Harun Al-Rasyid (Dinasti Abbasiyah).

Pada suatu hari Raja Al-Rasyid lewat di pekuburan, dilihatnya Bahlul sedang duduk di sana.

Raja Harun berkata kepadanya:

"Wahai Bahlul, kapankah kamu akan berakal (sembuh dari gila)?"

Mendengar itu Bahlul beranjak dari tempatnya dan naik
ke atas pohon, lalu memanggil Harun Al-Rasyid dengan sekuat suaranya dari atas pohon,

"Wahai Harun yang gila, kapankah engkau akan sadar....?"

Harun Al-Rasyid pun menghampiri pohon itu dengan menunggangi kudanya dan berkata:
Siapa yang gila, aku atau engkau yg selalu duduk dikuburan...?

Bahlul berkata :

"Aku berakal dan engkau yang gila!"

Harun:
"Bagaimana bisa?"

Bahlul:
"Karena aku tau bahwa istanamu akan hancur dan kuburan ini akan tetap ada, maka aku memakmurkan kubur sebelum istana, dan engkau memakmurkan istanamu dan menghancurkan kuburmu, sampai-sampai engkau takut untuk dipindahkan dari istanamu ke kuburanmu, padahal engkau tahu bahwa kamu pasti masuk dalam kubur, maka katakan wahai Harun siapa yang gila di antara kita?"

Bergetarlah hati Harun, lalu menangis dengan tangisan yang sampai membasahi jenggotnya, lalu berkata: "Demi ALLAH engkau benar...Tambahkan nasehatmu untukku wahai Bahlul!"

Bahlul:
"Cukup bagimu Al-QurAn maka jadikanlah ia sebagai pedoman."

Harun:
"Apa engkau memiliki permintaan wahai Bahlul....? Aku akan penuhi."

Bahlul:
"Iya aku punya 3 permintaan, jika engkau penuhi aku akan berterima kasih padamu."

Harun:
"Mintalah!"

Bahlul:
1. "Tambahkan umurku!"

Harun:
"Aku tak mampu"

Bahlul:
2. "Hindarkan aku dari Malaikat maut!"

Harun:
"Aku tak mampu'"

Bahlul:
3. "Masukkan aku kedalam surga dan jauhkan aku dari api Neraka!"

Harun:
"Aku tak mampu."

Bahlul:
"Ketahuilah bahwa engkau adalah sesuatu yang dimiliki (seorang hamba) dan bukanlah sebagai pemilik (Tuhan), maka aku tidak perlu padamu."

Kisah ini dikutip dari sebuah kitab berjudul_ *عقلاء ﺍﻟﻤﺠﺎﻧﻴﻦ*,
(Orang-orang Gila Yang Berakal)

Tetapi kita malah menggunakan kata BAHLUL untuk menggambarkan seseorang itu bodoh sedangkan ia adalah nama seorang Ulama Sufi yang hebat.

Note: Syekh Bahlul, makamnya di kota Baghdad, Irak...

Minggu, 04 Juni 2017

Detik-detik wafatnya Siti Khadijah RA

Siti Khadijah RA adalah istri pertama Rasulullah. Orang yang pertama kali beriman kepada ALLAH dan kenabian Rasulullah. Orang yang sangat berjasa bagi dakwah Rasulullah dan penyebaran agama Islam.

Siti Khadijah wafat pada hari ke-11 bulan Ramadlan tahun ke-10 kenabian, tiga tahun sebelum Rasulullah hijrah ke Madinah. Khadijah wafat dalam usia 65 tahun, saat usia Rasulullah sekitar 50 tahun.

PERMINTAAN TERAKHIR

Diriwayatkan, ketika Khadijah sakit menjelang ajal, Khadijah berkata kepada Rasululllah SAW,

"Aku memohon maaf kepadamu, Ya Rasulullah, kalau aku sebagai istrimu belum berbakti kepadamu."

"Jauh dari itu ya Khadijah. Engkau telah mendukung da'wah Islam sepenuhnya," jawab Rasulullah

Kemudian Khadijah memanggil Fatimah Azzahra dan berbisik,

"Fatimah putriku, aku yakin ajalku segera tiba, yang kutakutkan adalah siksa kubur. Tolong mintakan kepada ayahmu, aku malu dan takut memintanya sendiri, agar beliau memberikan sorbannya yang biasa untuk menerima wahyu agar dijadikan kain kafanku."

Mendengar itu Rasulullah berkata,

"Wahai Khadijah, ALLAH menitipkan salam kepadamu, dan telah dipersiapkan tempatmu di surga."

Ummul mukminin, Siti Khadijah pun kemudian menghembuskan nafas terakhirnya dipangkuan Rasulullah. Didekapnya istri Beliau itu dengan perasaan pilu yang teramat sangat. Tumpahlah air mata mulia Beliau dan semua orang yang ada disitu.

KAIN KAFAN DARI ALLAH

Saat itu Malaikat Jibril turun dari langit dengan mengucap salam dan membawa lima kain kafan. Rasulullah menjawab salam Jibril dan kemudian bertanya,

"Untuk siapa sajakah kain kafan itu, ya Jibril?

"Kafan ini untuk Khadijah, untuk engkau ya Rasulullah, untuk Fatimah, Ali dan Hasan," jawab Jibril. Jibril berhenti berkata dan kemudian menangis.

Rasulullah bertanya, "Kenapa, ya Jibril?"

"Cucumu yang satu, Husain tidak memiliki kafan, dia akan dibantai dan tergeletak tanpa kafan dan tak dimandikan," sahut Jibril.

Rasulullah berkata di dekat jasad Khadijah,

Wahai Khadijah istriku sayang, demi ALLAH, aku takkan pernah mendapatkan istri sepertimu. Pengabdianmu kepada Islam dan diriku sungguh luar biasa. ALLAH maha mengetahui semua amalanmu.

"Semua hartamu kau hibahkan untuk Islam. Kaum muslimin pun ikut menikmatinya. Semua pakaian kaum muslimin dan pakaianku ini juga darimu.

"Namun begitu, mengapa permohonan terakhirmu kepadaku hanyalah selembar sorban?

Tersedu Rasulullah mengenang istrinya semasa hidup.

Seluruh kekayan Khadijah diserahkan kepada Rasulullah untuk perjuangan agama Islam. Dua per tiga kekayaan Kota Mekkah adalah milik Khadijah. Tetapi ketika Khadijah hendak menjelang wafat, tidak ada kain kafan yang bisa digunakan untuk menutupi jasad Khadijah.

Bahkan pakaian yang digunakan Khadijah ketika itu adalah pakaian yang sudah sangat kumuh dengan 83 tambalan diantaranya dengan kulit kayu.

Rasulullah kemudian berdoa kepada ALLAH.

Ya ALLAH, ya Ilahi Rabbi, limpahkanlah rahmat-Mu kepada Khadijahku, yang selalu membantuku dalam menegakkan Islam. Mempercayaiku pada saat orang lain menentangku. Menyenangkanku pada saat orang lain menyusahkanku. Menentramkanku pada saat orang lain membuatku gelisah. Oh Khadijahku sayang, kau meninggalkanku sendirian dalam perjuanganku. Siapa lagi yang akan membantuku?

Tiba-tiba Ali berkata, Aku, Ya Rasulullah!

PENGORBANAN SITI KHADIJAH SEMASA HIDUP

Dikisahkan, suatu hari ketika Rasulullah pulang dari berdakwah, Beliau masuk ke dalam rumah. Khadijah menyambut, dan hendak berdiri di depan pintu. Ketika Khadijah hendak berdiri, Rasulullah bersabda,

Wahai Khadijah tetaplah kamu ditempatmu.

Ketika itu Khadijah sedang menyusui Fatimah yang masih bayi.

Saat itu seluruh kekayaan mereka telah habis. Seringkali makananpun tak punya. Sehingga ketika Fatimah menyusu, bukan air susu yang keluar akan tetapi darah. Darahlah yang masuk dalam mulut Fatimah r.a.

Kemudian Beliau mengambil Fatimah dari gendongan istrinya lalu diletakkan di tempat tidur. Rasulullah yang lelah seusai pulang berdakwah dan menghadapi segala caci maki dan fitnah manusia itu lalu berbaring di pangkuan Khadijah.

Rasulullah tertidur. Ketika itulah Khadijah membelai kepala Rasulullah dengan penuh kelembutan dan rasa sayang. Tak terasa air mata Khadijah menetes di pipi Rasulullah. Beliau pun terjaga.

Wahai Khadijah. Mengapa engkau menangis? Adakah engkau menyesal bersuamikan aku, Muhammad? tanya Rasulullah dengan lembut.

Dahulu engkau wanita bangsawan, engkau mulia, engkau hartawan. Namun hari ini engkau telah dihina orang. Semua orang telah menjauhi dirimu. Seluruh kekayaanmu habis. Adakah engkau menyesal wahai Khadijah bersuamikan aku, Muhammad?" lanjut Rasulullah tak kuasa melihat istrinya menangis

Wahai suamiku. Wahai Nabi ALLAH. Bukan itu yang kutangiskan." jawab Khadijah.

"Dahulu aku memiliki kemuliaan. Kemuliaan itu telah aku serahkan untuk Allah dan RasulNya. Dahulu aku adalah bangsawan. Kebangsawanan itu juga aku serahkan untuk Allah dan RasulNya. Dahulu aku memiliki harta kekayaan. Seluruh kekayaan itupun telah aku serahkan untuk Allah dan RasulNya.

"Wahai Rasulullah. Sekarang aku tak punya apa-apa lagi. Tetapi engkau masih terus memperjuangkan agama ini. Wahai Rasulullah. Sekiranya nanti aku mati sedangkan perjuanganmu ini belum selesai, sekiranya engkau hendak menyebrangi sebuah lautan, sekiranya engkau hendak menyebarangi sungai namun engkau tidak memperoleh rakit pun atau pun jembatan.

"Maka galilah lubang kuburku, ambilah tulang belulangku. Jadikanlah sebagai jembatan untuk engkau menyebrangi sungai itu supaya engkau bisa berjumpa dengan manusia dan melanjutkan dakwahmu.
"Ingatkan mereka tentang kebesaran Allah. Ingatkan mereka kepada yang hak. Ajak mereka kepada Islam, wahai Rasulullah.

Karena itu, peristiwa wafatnya Siti Khadijah sangat menusuk jiwa Rasulullah. Alangkah sedih dan pedihnya perasaan Rasulullah ketika itu karena dua orang yang dicintainya yaitu istrinya Siti Khadijah dan pamannya Abu Thalib telah wafat.

Tahun itu disebut sebagai Aamul Huzni (tahun kesedihan) dalam kehidupan Rasulullah.

"Allahumma shalihah 'ala Muhammad wa 'ala Ali Muhammad."

Tulisan Ustadz Zainul Hakim pada WA group Masjid Al Istiqomah

Kitab Al Busyro, yang ditulis Sayyid Muhammad bin Alwi Al Maliky al Hasani

(wa/masjidalhikmahump)

Kamis, 01 Juni 2017

Cara Khusyuk Membaca Al-Qur'an

Oleh Dr. Muhammad Abdullah al-Muhaisini وفقه الله وحفظه

هذه وصايا أثناء قراءة القران أود البوح بها لك يامحب ..

Berikut beberapa kiat saat membaca Al-Qur'an yang ingin saya ketengahkan untuk Anda wahai sobat :

١- لاتعطي القرآن فضلة وقتك بل خصص له وقت محدد لاينازعك عليه أحد .

1. Jangan pernah Anda berikan waktu senggang untuk membaca Al-Qur'an, akan tetapi khususkan waktu baginya, dimana diwaktu tersebut tidak ada seorang pun yang akan mengganggu Anda.

٢- قبل القراءة جدد وضؤك ، واستقبل القبلة ، وابدأ بالاستعاذة ثم البسملة ، واستحضر فضل قراءة القرآن .

2. Sebelum membaca, perbaharuilah wudhu Anda, hadapkan (badan) ke kiblat, mulai dengan *ta'awudz*, kemudian *basmallah*, hadirkan (dalam hati) akan keutamaan membaca Al-Qur'an.

٣- ليكن صوتك وسطاً لامرتفعاً فتتعب وتزعج ولامنخفظاً فتمل وتنعس ، ولتكن سرعتك وسطاً لاسريعة فتهذ ولابطيئةً فتسئم

3. Bacalah dengan *suara sedang*, tidak terlalu tinggi yang akan membuatmu capek dan bosan. Tidak pula terlalu lirih yang akan membuatmu malas dan mengantuk. Bacalah dengan *kecepatan sedang* tidak terlalu cepat hingga terpelecok, atau terlalu lambat hingga menjadi jemu.

٤- للقرآن هيبة ووقار ، ومن عظم القرآن في قلبه عظم الله مكانته بين الناس ، فلا تقطع قراءتك بالكلام مع فلان وفلان

4. Al-Qur'an memiliki wibawa dan martabat, barangsiapa mengagungkan Al-Qur'an dalam hatinya, maka ALLAH akan meninggikan kedudukannya diantara manusia. Maka *janganlah Anda potong bacaan Al-Qur'an* hanya untuk berbicara dengan fulan atau fulan.

٥- كان السلف إذا شرع أحدهم في قراءة سورةٍ لايقطعها حتى يتم السورة ، وهذا من الأدب مع كلام الله ، والبعض يقطع الآيات !

5. Adalah para salaf, jika seorang diantara mereka memulai untuk membaca suatu surat, maka ia tidak akan pernah memotongnya hingga selesai surat tersebut. Ini merupakan adab terhadap firman ALLAH. Sedang sebagian kita (ringan saja) memotong ayat (hanya untuk berbicara dengan orang).

٦- إذا بدأت قراءتك فلا تلتفت لأحد وإذا أراد أحدهم الحديث معك فأشر بيدك له معتذراً ، وهذا من تعظيمك لكتاب الله .

6. Jika Anda telah memulai bacaan Al-Qur'an, maka *jangan sekali-kali menoleh kepada seorang pun*, dan jika ada orang lain yang ingin berbicara dengan Anda, maka isyaratkanlah dengan tangan kepadanya sebagai permohonan maaf. Hal ini merupakan bentuk pengagungan Anda terhadap Kitabullah.

٧- إن كنت ولابد قاطعاً تلاوتك لحديثك لأحدهم ، فلاتجبه فور حديثه بل لينتظرك حتى تقف على رأس الآية في موقف مناسب .

7. Jika Anda memang harus memotong tilawah Al-Qur'an untuk menjawab pembicaraan orang lain, maka jangan Anda jawab seketika ia selesai berbicara, namun *tunggulah hingga Anda merampungkan bacaan* pada awal ayat, atau berhenti di tempat yang sesuai.

٨- يجب عليك تحريك لسانك أثناء القراءة ، أما قراءة العين فهي لاتجزئ ولاتعبر قارئاً هكذا أفتى العلامة بن باز رحمه الله

8. Wajib bagi Anda *menggerakan lisan* saat membaca Al-Qur'an, adapun hanya sebatas membaca dengan mata, maka hal tersebut tidaklah cukup, dan tidak dianggap sebagai tilawah, demikianlah al-Allamah Ibnu Baz rahimahullah memfatwakan.

٩- من عدم احترامك لكلام ربك أن تقرأ آيات يسيرة ثم تتابع تويتر وتليجرام و..و..و ثم تعود ، ثم تتصفح وهكذا !

9. Termasuk (dikatakan) tidak hormat dengan firman ALLAH, manakala Anda baru membaca beberapa ayat kemudian *menyelanya* dengan twiter, telegram, dan semisalnya... kemudian kembali membaca, setelahnya Anda kembali membuka (medsos) dan begitu seterusnya..

١٠- أنصحك أن تذهب لمسجد بعيد لامعارف لك به وأن تذهب الأخت لغرفة منعزلة ، لتخلوا بكتاب ربك فتذوق حلاوته وتتدبر آياته

11. Saya sarankan kepada Anda untuk *pergi ke Masjid* yang lumayan jauh, yang tiada seorang pun mengenal Anda, dan bagi saudariku untuk *menyendiri* di sebuah kamar, agar Anda sekalian dapat berkhalwat dengan Kitabullah, hingga Anda mampu merasakan manisnya Al-Qur'an dan merenungi ayat-ayatnya.

١١-مهمة:
شر جليس لك في قراءتك هاتفك !

فأنصحك أن تتركه في المنزل أو السيارة وتذهب للقراءة وحدك حتى لايدخل منه الشيطان

11. PENTING!.
Sejelek-jelek teman dudukmu saat membaca Al-Qur'an adalah Handphone* !

Maka saya nasihatkan kepada Anda agar meninggalkannya di rumah ataupun di mobil, *menyendirilah dalam membaca Al-Qur'an*, hingga setan tidak akan menyibukkanmu dengan HP.

١٢- أثناء قراءتك ستمر عليك آيات رحمة ووعيد قف عند بعضها وارفع يديك واسأل الله من فضله فلها أثر على القلب كبير

12. Selama Anda membaca, maka Anda akan melewati ayat-ayat rahmat dan ayat-ayat ancaman, berhentilah pada sebahagiannya, kemudian angkatlah kedua tanganmu, mintalah kepada ALLAH dari karunia-NYA, yang demikian itu memiliki pengaruh yang LUAR BIASA bagi hati.

١٣- إن كنت بطيئ القراءة أو لاتحسنها فأعلم أن أجرك مضاعف فلك الأجر مرتين .. وأوصيك بتحميل القرآن صوتياً بهاتفك وتابعه

13. Jika Anda termasuk lambat dalam membaca Al-Qur'an, atau tidak terlalu piawai, maka ketahuilah bahwa pahala Anda akan dilipatkan. Bagi Anda pahala dua kali lipat.

Dan saya sarankan agar Anda *mendownload audio bacaan Al-Qur'an* di HP, untuk Anda simak.

١٤- ختم قراءتك على أواخر السور أكمل وأفضل من ختمها على أواخر الأجزاء.
-ابن عمر إذا شرع في سورة لايقف حتى يختمها

14. Menutup tilawah Anda pada akhir surat itu lebih baik dan lebih sempurna, daripada menutupnya pada setiap akhir juz.

Ibnu Umar radhiallahu 'anhuma jika telah memulai bacaan suatu surat, maka ia tidak akan berhenti hingga ia merampungkan (surat tadi).

١٥-لايشغلنك قطع الأجزاء عن التدبر ومما يساعدك عليه تكرار الآية مرتين وثلاث وعشر حتى يلين لها قلبك ، تقبل الله منا ومنك.

15. Jangan Anda terlalu fokus menyelesaikan juz-juz (bacaan) hingga melalaikan tadabbur. Dan diantara metode yang dapat membantumu dalam *mentadaburi (Al-Qur'an)* yakni dengan mengulang-ulang ayat sebanyak dua, tiga atau puluhan kali, hingga dengannya hatimu menjadi lembut.

Mudah-mudahan ALLAH menerima amalan saya dan amalan Anda.

ماسبق خمسة عشر وصية ، كتبتها لك ، عسى الله أن ينفعني وإياك بكتابه، وصلى الله على نبينا محمد وعلى آله وصحبه وسلم ....

Demikianlah lima belas petuah yang bisa saya tuliskan untuk Anda, mudah-mudahan dengan tulisan ini ALLAH memberikan kemanfaatan pada diri saya dan Anda. Shalawat dan salam senantiasa tercurahkan pada Nabi kita Nabi Agung Muhammad sholallohu'alaihi wasallam beserta keluarga dan para sahabat beliau.

Dialih bahasakan oleh :
Abu Ukasyah S.B. Arisandi dari
https://forum.hawahome.com/t491886.html

Ust. Roni: "Ada Apa Negeri Berkekayaan Alam Melimpah Ruah, tapi Kesulitan Ekonomi Kian Menggurita."

Ketua DKM Al-Muhajirin yang baru: Ir. A. Hasan Munawar Catatan Redaksi: Pelaksanaan Shalat Idul Fitri 1445 H di Masjid Al-Muhajirin RW-10 An...