Kamis, 29 September 2022

DKM Al-Muhajirin RW-10 Ankid Selenggarakan Tablig Akbar Tampilkan Syekh Ahmad Al-Misry


DKM Al-Muhajirin RW-10 Antapani Kidul akan menyelenggarakan Tablig Akbar dengan menghadirkan ulama kondang dari Mesir, Juri Haviz Indonesia 2021, Syekh Ahmad Al-Misry.

Tablig Akbar akan diselenggarakan pada Sabtu 1 Oktober 2022, mulai Pukul 18.30 s/d Selesai bertempat di Madji Al-Muhajirin RW-10 Antapani Kidul, Antapani Kota Bandung.

Syekh Ahmad A-Misry merupakan juri pengganti Syekh Ali Jaber pada Program Haviz Indonesia 2021. 

Seperti diketahui Syekh Ali Jaber merupakan juri tetap program Haviz Indonesia sejak 2014.
Kehadirannya kerap disegani keluarga besar Haviz Indonesia terutama para peserta Haviz Indonesia.

Sikap ramah tamah dan kasih sayangnya terhadap anak-anak membuat sosoknya amat dicintai.

Syekh Ali Jaber sebelumnya berpulang ke Rahmatullah tepat pada 14 Januari 2021 lalu.
Duka mendalam dirasakan seluruh masyarakat Indonesia.

Sosok Syekh Ahmad Al-Misry

Kini, pengganti sosok  Syekh Ali Jaber yang menghiasi layar kaca Haviz Indonesia yakni Imam Besar dari Mesir bernama Syekh Ahmad Al-Misry.

Dalam sejumlah unggahannya, ia kerap membagikan dakwah dengan kata-kata bijak.

Ia juga memiliki akun YouTube bernama Almisry Official yang telah diikuti lebih dari 39 ribu subscriber.

Melalui akun itu juga ia mensyiarkan dakwah Islam agar tersebar lebih luas.

Diketahui jika Syekh Ahmad Al-Misry memang telah mengisi acara Hafiz Indonesia yang bertugas untuk bertilawah.

       (Syekh Ahmad Al-Misry (Instagram @ahmad_almisry)

Dilansir melalui kanal YouTube SalinSapaTV, Syekh Ahmad Al-Misry pun membeberkan awal mula dirinya bisa datang ke Indonesia.

Bahkan lancar bahasa Indonesia, padahal berasal dari Mesir. Beliau merupakan 
Lulusan S1 Syariah Islamiyah Al Azhar Mesir. Saat ini beliau  sudah menjadi warga negara Indonesia. Tak heran jika ia kini sudah lancar dalam berbahasa Indonesia.

Syekh Ahmad Al-Misry merupakan pemegang sanad keilmuan dalam bidang keagamaan seperti quran, tajwid, tafsir, hadis dll.

Akun instagram beliau  @ahmad_almisry telah diikuti oleh 77 ribu pengikut, sementara akun Youtubenya Almisry Official telah diikuti oleh 4,53 ribu subscriber.

Menurut beliau, awalnya Allah sudah mencatat di lauhul mahfudz bahwa fulan bin fulan akan pindah ke Indonesia untuk belajar dan berdakwah, bukan mengajarkan orang Indonesia, tapi kita saling membantu untuk mengembangkan, mengembalikan umat Islam kepada ajarannya, akhlaknya.

"Memudahkan agama buat masyarakat, mendekatkan orang kepada Allah, mengenalkan orang kepada Allah, maka setiap orang punya dakwah masing-masing," tambahnya.

"Maka karena apa? Karena Allah mentakdirkan hal demikian, yang kedua kita tidak tahu apa yang akan kita peroleh esok hari, dan kita tidak tahu di mana kita akan wafat," ungkap Syekh Ahmad Al-Misry.

Syekh Ahmad Al-Misry (Instagram @ahmad_almisry)

"Kita di mana pun, yang penting Allah memanfaatkan kita dengan baik, Allah menggunakan kita, menjadikan kita pelayan agama Allah di mana pun kita berada," tuturnya.

"Maka seorang da'i itu nggak punya rumah, seorang da'i itu rumahnya di mana-mana, bahkan kalo ada yang nanya rumahnya dimana, di bumi Allah, di mana pun tempat itu adalah rumah, di mana pun ada tempat, masjid yang harus didakwahi, mau di kantor, mau di pemerintahan, mau di teman-teman artis atau siapa pun, kita terbuka untuk siapa pun, hanya mereka aja yang masih segan dengar kata syekh atau dalam berpakaian," ungkapnya.

"Kalo kita sudah mendekat pada mereka maka akan hilang tabir yang kau jadikan sebagai yang berwibawa, selanjutnya kita bisa ngobrol dengan berbagai macam karakter orang seperti orang kaku, kasar atau apapun, maka sebaiknya dekatilah, kalo mendekat kita tidak bakalan rugi," tambahnya.

"Bolehlah kalau kita saat ini disuruh jaga jarak sama manusia, tapi nggak boleh jaga jarak sama Allah, swt kalo kita mendekat dengan Allah, Allah akan mendekatkan hati kita kepada manusia," tandasnya.


(Artikel ini telah tayang di sripoku.com dengan judul Profil Syekh Ahmad Al-Misry, Imam Besar Asal Mesir yang Gantikan Syekh Ali Jaber di Hafiz Indonesia/diedit/nas/kisunda-10).

 

Ust. Roni: "Ada Apa Negeri Berkekayaan Alam Melimpah Ruah, tapi Kesulitan Ekonomi Kian Menggurita."

Ketua DKM Al-Muhajirin yang baru: Ir. A. Hasan Munawar Catatan Redaksi: Pelaksanaan Shalat Idul Fitri 1445 H di Masjid Al-Muhajirin RW-10 An...