Kamis, 22 Juni 2023

Pelaksanaan Shalat Idul Adha di Masjid Al Muhajirin RW-10 Ankid




Pelaksanaan Shalat Idul Adha 1444H, di Masjid Al-Muhajirin RW-10 Antapani Kidul, In syaa Allah akan diselenggarakan pada:

Hari/Tanggal: Kamis, 29 Juni 2023
Pukul: 06.30 wib s.d. Selesai
Tempat: Lapangan RW-10 Jl. Jayapura-Manokwari-Merauke
Imam/Khatib: Ust. Jusmin Nuryadin, S.Ag 
Tema: "Kekuatan Keluarga Melahirkan Pemimpin yang Takwa"

Bagi yang mau berkurban, saat ini Panitia masih menerima pendaftaran hewan qurban sampai dengan tanggal 24 Juni 2023 dan  untuk kurban sapi dibatasi hanya 20 (dua puluh) ekor saja.


Adapun ketentuannya sebagai berikut :

1. Hewan Qurban :

a. Hewan qurban terdiri dari Sapi dan Kambing.
b. Panitia hanya menyediakan dan menerima titipan hewan qurban Sapi, adapun untuk hewan qurban Kambing, panitia hanya menerima titipan.

2. Pembiayaan :

a. Biaya qurban Sapi yang disediakan panitia sebesar Rp 3.500.000 (Tiga Juta Lima Ratus Ribu Rupiah) per mudhohi (sudah termasuk biaya pengelolaan).
b. Bagi mudhohi yang menitipkan Sapi yang disediakan sendiri dikenakan biaya pengelolaan sebesar Rp 2.000.000 (Dua Juta Rupiah) per ekor
c. Untuk pengelolaan titipan qurban Kambing dikenakan biaya Rp 200.000 (Dua Ratus Ribu Rupiah) per ekor.

3. Pendaftaran dapat dilakukan di sekretariat Pendaftaran Qurban Masjid Al-Muhajirin Jalan Jayapura Nomor 2 RW 10 Antapani Kidul yaitu :

a. Untuk qurban sapi melalui Bpk. Hasan Munawar HP/WA No. 0813 1152 2022 atau Whilly Fauzi HP/WA No. 0858 7156 5083.
b. Untuk qurban kambing malalui Bpk. Randhi Hilwan Putra HP/WA No. 0821 2670 9949.

4. Pembayaran biaya qurban dapat dilakukan secara tunai melalui petugas tersebut pada angka (3). atau melalui transfer ke BSI (Bank Syariah Indonesia) Nomor Rekening 7780060047 atas nama Masjid Al-Muhajirin (Mohon bukti transfer agar dikirim melalui WA ke petugas pendaftaran).

5. Batas waktu pendaftaran qurban sapi tanggal 24 Juni 2023, dan untuk penitipan hewan qurban kambing baru dapat kami terima tanggal 28 Juni 2023 (H-1) jam 07.00 – 20.00 WIB.

SELAMAT MENYAMBUT 
HARI RAYA IDUL ADHA 1444-H







Selasa, 20 Juni 2023

Makna Idul Adha sebagai Momentum Menata Kehidupan

Makna Idul Adha tidak terbatas mempelajari kisah Nabi Ismail AS dan Nabi Ibrahim AS. Melainkan ada makna yang lebih dalam yang tersirat dari perjalanan awal bulan Dzulhijjah hingga Idul Adha.

Menurut Ustaz Adi Hidayat (UAH) makna Idul Adha merupakan momentum yang disediakan Allah swt bagi hambanya untuk menata kehidupan yang lebih tenang, bahagia dan tentram.

"Diantara petunjuk Allah yang Allah berikan kepada kita melalui momentum Idul Adha ini, kita bisa belajar dari petunjuk itu untuk dapat menata kehidupan. 

Dengan penataan itu kita menyadari betapa besar kasih Allah kepada kita semua, betapa besar perhatian Allah yang menginginkan kita punya kehidupan yang lebih baik, punya kehidupan yang nyaman, dan bahagia. Sehingga dengan kesadaran itu kita meningkatkan syukur kita kepada Allah SWT," jelas UAH.

Lebih lanjut UAH menjelaskan petunjuk ini dihadirkan Allah swt melalui kehidupan Nabi Ibrahim AS yang kemudian dilestarikan Nabi Muhammad SAW dalam syariatnya. Kemudian syariat dijaga oleh umatnya hingga kini.

Petunjuk yang ingin disampaikan oleh Allah dalam makna Idul Adha adalah hambanya dapat memperoleh ketenangan, kebahagiaan dan ketentraman jika mendekat kepada sumbernya, yakni Allah SWT.

"Allah ingin memberikan gambaran kepada kita bahwa orang-orang yang bahagia, orang-orang yang tenang hidupnya, matang bahkan sukses dalam kehidupan, yaitu orang-orang yang mampu mendekat kepada sumber kebahagiaan, kesuksesan dan ketenangan," ujarnya.

"Bukankah kita mengikrarkan, mengakui secara tulus dengan hati kita dan akal kita, bahwa Allah penguasa segalanya. Bahwa Allah sumber segalanya," tandasnya.

Yuk, mari kita berqurban...Mumpung masih ada kesempatan....//nas/14444h

Rabu, 14 Juni 2023

Mari Berkurban Idul Adha 1444H di Masjid Al Muhajirin

 



Assalamu’alaikum Warohatullahi Wabarokatuh
Jamaah Al Muhajirin yang dirahmati Allah Subhanahu wa ta'ala...

Mengapa kita harus berkurban?? Karena kurban merupakan salah satu ibadah yang memiliki dimensi vertikal/’ubudiyah antara seorang hamba dengan Allah SWT dan memiliki dimensi horizontal atau sosial karena memberi manfaat bagi sekitar dari aspek kesejahteraan ekonomi dan kesehatan.

Secara syariat, anjuran berkurban tercantum dalam Alquran surat Al-Kautsar:

“Maka laksanakanlah shalat karena Tuhanmu, dan berkurban lah (sebagai ibadah untuk mendekatkan diri kepada Allah).” (QS. Al-Kautsar: 2)


Ibadah kurban mengandung nilai ketaatan seorang hamba terhadap Allah SWT. Hal ini terinspirasi dari kisah Nabi Ibrahim AS yang oleh Allah SWT diperintahkan untuk menyembelih putranya, Nabi Ismail AS. Dengan keimanan dan keteguhan terhadap perintah Allah SWT, Nabi Ibrahim AS melaksanakan perintah tersebut tanpa keraguan.

Selain itu, kurban juga merupakan sarana seorang hamba untuk bisa bersyukur atas rezeki yang sudah diberikan oleh Allah SWT. Dengan berkurban, seorang muslim tidak hanya bisa bersyukur atas rezeki tapi juga ikut membahagiakan orang lain dengan daging kurban yang dibagikan.

Sementara untuk dimensi sosial, dari ibadah kurban yang dilaksanakan, setidaknya ada beberapa aspek yang dilaksanakan di antaranya penguatan ekonomi dari transaksi hewan kurban dan hal lain yang terkait. 

Selain itu, konsumsi daging di momen idul kurban juga memberikan pemenuhan protein dari daging yang mungkin jarang dikonsumsi oleh masyarakat dhuafa.

Oleh karena itu Alhamdulillah kita panjatkan ke hadirat Allah Subhanahu wa ta’ala, diiringi sholawat dan salam semoga tercurah kepada nabi Muhammmad shollallahu ‘alaihi wasallam, Panitia Idul Adha 1444 H, DKM Al-Muhajirin kembali menerima titipan hewan qurban. Saat ini sudah masuk sapi yang ke-14 (masih on going). Jadi masih ada 7 (tujuh) sapi yang tersisa, karena untuk kurban sapi dibatasi hanya 20 (dua puluh) ekor saja.

Adapun ketentuannya sebagai berikut :

1. Hewan Qurban :

a. Hewan qurban terdiri dari Sapi dan Kambing.
b. Panitia hanya menyediakan dan menerima titipan hewan qurban Sapi, adapun untuk hewan qurban Kambing, panitia hanya menerima titipan.

2. Pembiayaan :

a. Biaya qurban Sapi yang disediakan panitia sebesar Rp 3.500.000 (Tiga Juta Lima Ratus Ribu Rupiah) per mudhohi (sudah termasuk biaya pengelolaan).
b. Bagi mudhohi yang menitipkan Sapi yang disediakan sendiri dikenakan biaya pengelolaan sebesar Rp 2.000.000 (Dua Juta Rupiah) per ekor
c. Untuk pengelolaan titipan qurban Kambing dikenakan biaya Rp 200.000 (Dua Ratus Ribu Rupiah) per ekor.

3. Pendaftaran dapat dilakukan di sekretariat Pendaftaran Qurban Masjid Al-Muhajirin Jalan Jayapura Nomor 2 RW 10 Antapani Kidul yaitu :

a. Untuk qurban sapi melalui Bpk. Hasan Munawar HP/WA No. 0813 1152 2022 atau Whilly Fauzi HP/WA No. 0858 7156 5083.
b. Untuk qurban kambing malalui Bpk. Randhi Hilwan Putra HP/WA No. 0821 2670 9949.

4. Pembayaran biaya qurban dapat dilakukan secara tunai melalui petugas tersebut pada angka (3). atau melalui transfer ke BSI (Bank Syariah Indonesia) Nomor Rekening 7780060047 atas nama Masjid Al-Muhajirin (Mohon bukti transfer agar dikirim melalui WA ke petugas pendaftaran).

5. Batas waktu pendaftaran qurban sapi tanggal 24 Juni 2023, dan untuk penitipan hewan qurban kambing baru dapat kami terima tanggal 28 Juni 2023 (H-1) jam 07.00 – 20.00 WIB.

6. Bagi mudhohi sapi yang meminta tambahan kaki/buntut/iga/lidah di luar jatah daging, maka jatah dagingnya akan dikurangi 0,5 kg. Bagi mudhohi yang ingin membantu mendistribusikan cantingan, diberi maksimal 3 cantingan untuk yang qurban sapi, dan 2 cantingan untuk yang kurban kambing. Permintaan tersebut dapat disampaikan pada saat pendaftaran/pembayaran/pelunasan (mohon maaf kami tidak menerima perubahan permintaan pada hari H). Jatah daging mudhohi diberikan sesuai dengan hewan qurbannya (qurban sapi dapat jatah daging sapi).

Mari kita laksanakan perintah Allah dalam Al-Qur’an Surat Al-Kautsar ayat 1-2 yang artinya : “Sungguh Kami telah memberimu nikmat yang banyak, maka laksanakan shalat karena Tuhanmu dan berqurbanlah”.

Mari kita buktikan ketaatan kita kepada Allah dengan mengutamakan berqurban, agar kita terhindar dari golongan orang yang kufur nikmat.

Demikian, semoga Allah Subhanahu wa ta’ala menerima segala amal ibadah kita, dan atas perhatiannya kami haturkan terima kasih.(///nas/).

Ust. Roni: "Ada Apa Negeri Berkekayaan Alam Melimpah Ruah, tapi Kesulitan Ekonomi Kian Menggurita."

Ketua DKM Al-Muhajirin yang baru: Ir. A. Hasan Munawar Catatan Redaksi: Pelaksanaan Shalat Idul Fitri 1445 H di Masjid Al-Muhajirin RW-10 An...