Makna Idul Adha tidak terbatas mempelajari kisah Nabi Ismail AS dan Nabi Ibrahim AS. Melainkan ada makna yang lebih dalam yang tersirat dari perjalanan awal bulan Dzulhijjah hingga Idul Adha.
Menurut Ustaz Adi Hidayat (UAH) makna Idul Adha merupakan momentum yang disediakan Allah swt bagi hambanya untuk menata kehidupan yang lebih tenang, bahagia dan tentram.
"Diantara petunjuk Allah yang Allah berikan kepada kita melalui momentum Idul Adha ini, kita bisa belajar dari petunjuk itu untuk dapat menata kehidupan.
Dengan penataan itu kita menyadari betapa besar kasih Allah kepada kita semua, betapa besar perhatian Allah yang menginginkan kita punya kehidupan yang lebih baik, punya kehidupan yang nyaman, dan bahagia. Sehingga dengan kesadaran itu kita meningkatkan syukur kita kepada Allah SWT," jelas UAH.
Lebih lanjut UAH menjelaskan petunjuk ini dihadirkan Allah swt melalui kehidupan Nabi Ibrahim AS yang kemudian dilestarikan Nabi Muhammad SAW dalam syariatnya. Kemudian syariat dijaga oleh umatnya hingga kini.
Petunjuk yang ingin disampaikan oleh Allah dalam makna Idul Adha adalah hambanya dapat memperoleh ketenangan, kebahagiaan dan ketentraman jika mendekat kepada sumbernya, yakni Allah SWT.
"Allah ingin memberikan gambaran kepada kita bahwa orang-orang yang bahagia, orang-orang yang tenang hidupnya, matang bahkan sukses dalam kehidupan, yaitu orang-orang yang mampu mendekat kepada sumber kebahagiaan, kesuksesan dan ketenangan," ujarnya.
"Bukankah kita mengikrarkan, mengakui secara tulus dengan hati kita dan akal kita, bahwa Allah penguasa segalanya. Bahwa Allah sumber segalanya," tandasnya.
Yuk, mari kita berqurban...Mumpung masih ada kesempatan....//nas/14444h
Tidak ada komentar:
Posting Komentar