Selasa, 18 Juni 2024

Shalat Idul Adha di Lapangan Masjid Al-Muhajirin

 

Ust. Roni Abdul Fatah tengah menyampaikan
khutbah Idul Adha di Pelataran Masjid
Al-Muhajirin RW-10 Antapani Kidul

Ketua Panitia Idul Adha, Rusyana,
menyampaikan laporan pelaksanaan
Idul Qurban

Tidak kurang dari 500 Jamaah Masjid Al-Muhajirin
turut melaksanakan Sholat Idul Adha dengan
penuh khidmat

بِسْمِ اللّٰهِ الرَّحْمٰنِ الرَّحِيْمِ
اللهُ أَكْبَرُ اللهُ أَكْبَرُ اللهُ أَكْبَرُ لَا إلٰهَ إِلَّا اللهُ وَاللهُ أَكْبَرُ، اللهُ أَكْبَرُ وَلِلّٰهِ الْحَمْدُ

Jamaah Shalat Idul Adha yang dirahmati Allah Subhanau Wata'ala...
Saat ini penduduk Gaza tidak pernah merasakan penyesalan atas semua cobaan yang
menimpanya. Mereka secara istoqomah tetap berusaha memperjuangkan eksistensi masjidil Aqsa yang justru untuk pertama kalinya dibangun oleh nabi Ibrahim as. Maka saatnya bagi kita untuk turut berjuang membantu saudara-saudara kita di Gaza. Bukankah ghirah di dada kaum muslimin ketika ada saudaranya sesama muslimin mendapat kesakitan maka kitapun akan turut merasakannya?

Demikian petikan khutbah Imam/Khotib Ust. Roni Abdul Fatah, Lc. MA yang disampaikan saat Sholat Idul Adha bertempat di Lapangan belakang Masjid Al-Muhajirin RW-10 Antapani Kidul (17/06).

Dengan tema yang diusung "Jejak Pengorbanan Nabi Ibrahiom Kekasih Allah" Ust. Roni menuturkan bahwa kaum muslimin Gaza saat ini dalam keadaan yang sangat memprihatinkan sehingga menuntut kepedulian kita. Apakah kita tidak tergerak untuk membantu mereka yang tengah diuji sebegitu bertanya? Untuk turut membantu saudara-saudara kita itu setidaknya dapat dilakukan dengan memboikot produk-produk yang berafiliasi kepada Israel yang jenis-jenis produknya telah banyak tersebar di berbagai media sosial. Selain tentunya perlu kita bantu juga dengan harta dan do'a-do'a kita.

Jamaah Solat Idul Adha yang dirahmati Allah SWT;

Kita berkumpul disini, kata Ust. Roni, agar kita bisa merendahkan dan menundukan diri dihadapan Allah SWT. Tentunya kita merasa bersyukur berada di Indonesia yang dengan segala kenikmatan dan kemudahannya dapat menjalankan keimanan dan ketakwaan kita dengan penuh ketenangan di bulan dzulhijjah ini.
Tidak ada amal Sholeh yang bisa menandingi pahala dalam 10 hari pertama di bulan Dzulhijjah ini. Bahkan dengan puncaknya kita melaksanakan Shaum Arafah pada 9 dzulhijjah sampai-sampai pahanya setara dengan orang berjihad di jalan Allah SWT. Serta pahalanya yang dapat menghapuskan dosa setahun yang sudah lalu dan setahun yang akan datang.

Seperti kita ketahui, Allah Subahanu Wata'ala menurunkan 1200 nabi yang diberikan kelebihan. Dari jumlah itu ada 25 nabi pilihan (ulul-Azmi) dan dari jumlah itu ada 5 Rasul pilihan. Dari 5 Rasul pilihan itu ada 2 nabi yang memiliki derajat sebagai Uswatun Hasanah, yakni nabi Ibrahim as dan nabi Muhammad Shallallahu Alaihi Wasallam.

Inti dari Idul Qurban ini bahwa Nabi Ibrahim as senantiasa samina wa athona. Beliau selalu patuh melaksanakan perintah Allah walau ujian seberat apapun. Salah satu ujian terberat itu ketika Nabi Ibrahim as mendapat perintah Allah SWT untuk menyembelih anak kesayangannya Ismail as.

Sementara Ismail as dengan penuh kepasrahan dan keikhlasannya menyuruh ayahnya untuk melakukannya. Hal ini tak hanya sebagai bakti anak terhadap orangtua, namun karena dilandasi  perintah Allah SWT. "Lakukanlah wahai ayahku apabila itu perintah Allah dan aku akan rela dan sabar untuk menerimanya."

Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman:

فَلَمَّا بَلَغَ مَعَهُ السَّعْيَ قَا لَ يٰبُنَيَّ اِنِّيْۤ اَرٰى فِى الْمَنَا مِ اَنِّيْۤ اَذْبَحُكَ فَا نْظُرْ مَا ذَا تَرٰى ۗ قَا لَ يٰۤاَ بَتِ افْعَلْ مَا تُؤْمَرُ ۖ سَتَجِدُنِيْۤ اِنْ شَآءَ اللّٰهُ مِنَ الصّٰبِرِيْنَ

"fa lammaa balagho ma'ahus-sa'ya qoola yaa bunayya inniii aroo fil-manaami anniii azbahuka fangzhur maazaa taroo, qoola yaaa abatif'al maa tu-maru satajiduniii ing syaaa-allohu minash-shoobirin."

Maka ketika anak itu sampai (pada umur) sanggup berusaha bersamanya, (Ibrahim) berkata, "Wahai anakku! Sesungguhnya aku bermimpi bahwa aku menyembelihmu. Maka pikirkanlah bagaimana pendapatmu!" Dia (Ismail) menjawab, "Wahai ayahku! Lakukanlah apa yang diperintahkan (Allah) kepadamu; insya Allah engkau akan mendapatiku termasuk orang yang sabar." (QS. As-Saffat 37: Ayat 102).

Laporan Ketua Panitia

Ketua Panitia Idul Adha 1445H Tahun 2024, Rusyana, dalam laporannya menyampaikan bahwa pada Idul Adha kali ini jumlah hewan qurban Sapi mencapai 16 ekor dan Kambing 29 ekor. Alhamdulillah dalam prosesnya telah berjalan dengan baik dan lancar tanpa ada kendala berati.

Ketua DKM Al-Muhajirin, Hasan Munawar dan Ketua Panitia Idul Adha, Rusyana, menyampaikan ucapaan terima kasih kepada segenap tim penasehat dan para ketua bidang serta anggota lainnya atas arahan, dukungan dan kerjasamanya sehingga kegiatan Idul Qurban ini dapat terlaksana dengan baik disertai permohonan maaf atas segala kekurangannya.
//(tim humas-media/nana-dedi-ibnu-sauqi).
Sumber info Khutbah: Hasil Liputan Rusdi Latief.























Rabu, 12 Juni 2024

Mari Berjamaah Sholat Idul Adha 1445-H di Masjid Al-Muhajirin


Pelaksanaan Shalat Idul Adha 1445-H, di Masjid Al-Muhajirin RW-10 Antapani Kidul, Antapani Kota Bandung In syaa Allah akan diselenggarakan pada:


Hari/Tanggal: Senin, 17 Juni 2024
Pukul: 06.30 wib s.d. Selesai
Tempat: Lapangan RW-10 Jl. Jayapura-Manokwari-Merauke
Imam/Khatib: Ust. Roni Abdul Fattah, Lc. MA.
Tema: "Jejak Pengorbanan Nabi Ibrahim Kekasih Allah"

Segenap Pengurus DKM Al-Muhajirin RW-10 Antapani Kidul
beserta Panitia Idul Adha 1445-H
mengucapkan:

SELAMAT MENYAMBUT 
HARI RAYA IDUL ADHA 1445-H

Senin, 10 Juni 2024

Keutamaan Ibadah Berkurban...Kini Masuk Sapi Ke 15

Apa yang menjadi keutamaan berkurban?

Dari Aisyah ra, Nabi saw bersabda, “Tidak ada suatu amalan pun yang dilakukan oleh manusia pada hari raya Kurban yang lebih dicintai Allah SWT dari menyembelih hewan Kurban. 

Sesungguhnya hewan Kurban itu kelak pada hari kiamat akan datang beserta tanduk-tanduknya, bulu-bulunya dan kuku-kukunya. Dan sesungguhnya sebelum darah Kurban itu menyentuh tanah, ia (pahalanya) telah diterima di sisi Allah, maka beruntunglah kalian semua dengan (pahala) Kurban itu.” (HR Tirmidzi).

Hukum Berkurban

Ibadah kurban hukumnya sunnah muakkadah (sunnah yang sangat dianjurkan). Bagi orang yang mampu melakukannya lalu ia meninggalkan hal itu, maka ia dihukumi makruh. Hal ini berdasarkan hadis yang diriwayatkan oleh Bukhari dan Muslim bahwa Nabi saw pernah berkurban dengan dua kambing kibasy yang sama-sama berwarna putih kehitam-hitaman dan bertanduk. Beliau sendiri yang menyembelih kurban tersebut, dan membacakan nama Allah serta bertakbir (waktu memotongnya).

Dari Ummu Salamah ra, Nabi saw bersabda, “Dan jika kalian telah melihat hilal (tanggal) masuknya bulan Dzul Hijjah, dan salah seorang di antara kamu ingin berkurban, maka hendaklah ia membiarkan rambut dan kukunya.” HR Muslim

Alhamdulillah kita panjatkan ke hadirat Allah Subhanahu wa ta’ala, diiringi sholawat dan salam semoga tercurah kepada nabi Muhammmad shollallahu ‘alaihi wasallam, Panitia Idul Adha 1445 H, Tahun 2024, DKM Al-Muhajirin kembali menerima titipan hewan qurban. Alhamdulillah sampai Senin ini (10/06) Jumlah Sapi Kurban sudah mencapai sapi yang ke 15 (Lima belas).  Lalu kapan giliran anda? Namun kalau masih belum mampu tidak perlu memaksakan diri apalagi sampai berhutang. Seperti sabda Nabi saw,  ibadah kurban ini adalah sunah, bukan wajib.

Adapun ketentuan bagi yang ingin berkurban sebagai berikut :

1. Hewan Qurban :

a. Hewan qurban terdiri dari Sapi dan Kambing.
b. Panitia hanya menyediakan dan menerima titipan hewan qurban Sapi, adapun untuk hewan qurban Kambing, panitia hanya menerima titipan.

2. Pembiayaan :

a. Biaya qurban Sapi yang disediakan panitia sebesar Rp 3.500.000 (Tiga Juta Lima Ratus Ribu Rupiah) per mudhohi (sudah termasuk biaya pengelolaan).
b. Bagi mudhohi yang menitipkan Sapi yang disediakan sendiri dikenakan biaya pengelolaan sebesar Rp 2.000.000 (Dua Juta Rupiah) per ekor
c. Untuk pengelolaan titipan qurban Kambing dikenakan biaya Rp 200.000 (Dua Ratus Ribu Rupiah) per ekor.

3. Pendaftaran dapat dilakukan di sekretariat Pendaftaran Qurban Masjid Al-Muhajirin Jalan Jayapura Nomor 2 RW 10 Antapani Kidul yaitu :

a. Untuk qurban sapi melalui Bpk. H. Mukhlis Effendi, HP/WA No. 0811.247.038 atau Bpk, Whilly Fauzi HP/WA No. 0858 7156 5083.
b. Untuk qurban kambing malalui Bpk. Randhi Hilwan Putra HP/WA No. 0821 2670 9949.

4. Pembayaran biaya qurban dapat dilakukan secara tunai melalui petugas tersebut pada angka (3). atau melalui transfer ke BSI (Bank Syariah Indonesia) Nomor Rekening 7780060047 atas nama Masjid Al-Muhajirin (Mohon bukti transfer agar dikirim melalui WA ke petugas pendaftaran).

5. Batas waktu pendaftaran qurban sapi tanggal 14 Juni 2024, dan untuk penitipan hewan qurban kambing baru dapat kami terima tanggal 16 Juni 2024 (H-1) jam 07.00 – 20.00 WIB.

6. Bagi mudhohi sapi yang meminta tambahan kaki/buntut/iga/lidah di luar jatah daging, maka jatah dagingnya akan dikurangi 0,5 kg. Bagi mudhohi yang ingin membantu mendistribusikan cantingan, diberi maksimal 3 cantingan untuk yang qurban sapi, dan 2 cantingan untuk yang kurban kambing. Permintaan tersebut dapat disampaikan pada saat pendaftaran/pembayaran/pelunasan (mohon maaf kami tidak menerima perubahan permintaan pada hari H). Jatah daging mudhohi diberikan sesuai dengan hewan qurbannya (qurban sapi dapat jatah daging sapi).

Mari kita laksanakan perintah Allah dalam Al-Qur’an Surat Al-Kautsar ayat 1-2 yang artinya : “Sungguh Kami telah memberimu nikmat yang banyak, maka laksanakan shalat karena Tuhanmu dan berqurbanlah”.

Mari kita buktikan ketaatan kita kepada Allah dengan mengutamakan berqurban, agar kita terhindar dari golongan orang yang kufur nikmat.

Demikian, semoga Allah Subhanahu wa ta’ala menerima segala amal ibadah kita, dan atas perhatiannya kami haturkan terima kasih.(///tim humas/nana/dedi/ibnu/rudi/).

Senin, 03 Juni 2024

Kurban Yuk...! (Mengapa Kita Harus Berkurban?)


Assalamu’alaikum Warohatullahi Wabarokatuh
Jamaah Al Muhajirin yang dirahmati Allah Subhanahu wa ta'ala...

Mengapa kita harus berkurban?? Karena kurban merupakan salah satu ibadah yang memiliki dimensi vertikal/’ubudiyah antara seorang hamba dengan Allah SWT dan memiliki dimensi horizontal atau sosial karena memberi manfaat bagi sekitar dari aspek kesejahteraan ekonomi dan kesehatan.

Secara syariat, anjuran berkurban tercantum dalam Alquran surat Al-Kautsar:

“Maka laksanakanlah shalat karena Tuhanmu, dan berkurban lah (sebagai ibadah untuk mendekatkan diri kepada Allah).” (QS. Al-Kautsar: 2)


Ibadah kurban mengandung nilai ketaatan seorang hamba terhadap Allah SWT. Hal ini terinspirasi dari kisah Nabi Ibrahim AS yang oleh Allah SWT diperintahkan untuk menyembelih putranya, Nabi Ismail AS. Dengan keimanan dan keteguhan terhadap perintah Allah SWT, Nabi Ibrahim AS melaksanakan perintah tersebut tanpa keraguan.

Selain itu, kurban juga merupakan sarana seorang hamba untuk bisa bersyukur atas rezeki yang sudah diberikan oleh Allah SWT. Dengan berkurban, seorang muslim tidak hanya bisa bersyukur atas rezeki tapi juga ikut membahagiakan orang lain dengan daging kurban yang dibagikan.

Sementara untuk dimensi sosial, dari ibadah kurban yang dilaksanakan, setidaknya ada beberapa aspek yang dilaksanakan di antaranya penguatan ekonomi dari transaksi hewan kurban dan hal lain yang terkait. 

Selain itu, konsumsi daging di momen idul kurban juga memberikan pemenuhan protein dari daging yang mungkin jarang dikonsumsi oleh masyarakat dhuafa.

Oleh karena itu Alhamdulillah kita panjatkan ke hadirat Allah Subhanahu wa ta’ala, diiringi sholawat dan salam semoga tercurah kepada nabi Muhammmad shollallahu ‘alaihi wasallam, Panitia Idul Adha 1445 H, Tahun 2024, DKM Al-Muhajirin kembali menerima titipan hewan qurban. 

Adapun ketentuannya sebagai berikut :

1. Hewan Qurban :

a. Hewan qurban terdiri dari Sapi dan Kambing.
b. Panitia hanya menyediakan dan menerima titipan hewan qurban Sapi, adapun untuk hewan qurban Kambing, panitia hanya menerima titipan.

2. Pembiayaan :

a. Biaya qurban Sapi yang disediakan panitia sebesar Rp 3.500.000 (Tiga Juta Lima Ratus Ribu Rupiah) per mudhohi (sudah termasuk biaya pengelolaan).
b. Bagi mudhohi yang menitipkan Sapi yang disediakan sendiri dikenakan biaya pengelolaan sebesar Rp 2.000.000 (Dua Juta Rupiah) per ekor
c. Untuk pengelolaan titipan qurban Kambing dikenakan biaya Rp 200.000 (Dua Ratus Ribu Rupiah) per ekor.

3. Pendaftaran dapat dilakukan di sekretariat Pendaftaran Qurban Masjid Al-Muhajirin Jalan Jayapura Nomor 2 RW 10 Antapani Kidul yaitu :

a. Untuk qurban sapi melalui Bpk. H. Mukhlis Effendi, HP/WA No. 0811.247.038 atau Bpk, Whilly Fauzi HP/WA No. 0858 7156 5083.
b. Untuk qurban kambing malalui Bpk. Randhi Hilwan Putra HP/WA No. 0821 2670 9949.

4. Pembayaran biaya qurban dapat dilakukan secara tunai melalui petugas tersebut pada angka (3). atau melalui transfer ke BSI (Bank Syariah Indonesia) Nomor Rekening 7780060047 atas nama Masjid Al-Muhajirin (Mohon bukti transfer agar dikirim melalui WA ke petugas pendaftaran).

5. Batas waktu pendaftaran qurban sapi tanggal 14 Juni 2024, dan untuk penitipan hewan qurban kambing baru dapat kami terima tanggal 16 Juni 2024 (H-1) jam 07.00 – 20.00 WIB.

6. Bagi mudhohi sapi yang meminta tambahan kaki/buntut/iga/lidah di luar jatah daging, maka jatah dagingnya akan dikurangi 0,5 kg. Bagi mudhohi yang ingin membantu mendistribusikan cantingan, diberi maksimal 3 cantingan untuk yang qurban sapi, dan 2 cantingan untuk yang kurban kambing. Permintaan tersebut dapat disampaikan pada saat pendaftaran/pembayaran/pelunasan (mohon maaf kami tidak menerima perubahan permintaan pada hari H). Jatah daging mudhohi diberikan sesuai dengan hewan qurbannya (qurban sapi dapat jatah daging sapi).

Mari kita laksanakan perintah Allah dalam Al-Qur’an Surat Al-Kautsar ayat 1-2 yang artinya : “Sungguh Kami telah memberimu nikmat yang banyak, maka laksanakan shalat karena Tuhanmu dan berqurbanlah”.

Mari kita buktikan ketaatan kita kepada Allah dengan mengutamakan berqurban, agar kita terhindar dari golongan orang yang kufur nikmat.

Demikian, semoga Allah Subhanahu wa ta’ala menerima segala amal ibadah kita, dan atas perhatiannya kami haturkan terima kasih.(///tim humas/nana/dedi/ibnu/rudi/).



Shalat Idul Adha di Lapangan Masjid Al-Muhajirin

  Ust. Roni Abdul Fatah tengah menyampaikan khutbah Idul Adha di Pelataran Masjid Al-Muhajirin RW-10 Antapani Kidul Ketua Panitia Idul Adha,...