Selasa, 18 Juni 2024

Shalat Idul Adha di Lapangan Masjid Al-Muhajirin

 

Ust. Roni Abdul Fatah tengah menyampaikan
khutbah Idul Adha di Pelataran Masjid
Al-Muhajirin RW-10 Antapani Kidul

Ketua Panitia Idul Adha, Rusyana,
menyampaikan laporan pelaksanaan
Idul Qurban

Tidak kurang dari 500 Jamaah Masjid Al-Muhajirin
turut melaksanakan Sholat Idul Adha dengan
penuh khidmat

بِسْمِ اللّٰهِ الرَّحْمٰنِ الرَّحِيْمِ
اللهُ أَكْبَرُ اللهُ أَكْبَرُ اللهُ أَكْبَرُ لَا إلٰهَ إِلَّا اللهُ وَاللهُ أَكْبَرُ، اللهُ أَكْبَرُ وَلِلّٰهِ الْحَمْدُ

Jamaah Shalat Idul Adha yang dirahmati Allah Subhanau Wata'ala...
Saat ini penduduk Gaza tidak pernah merasakan penyesalan atas semua cobaan yang
menimpanya. Mereka secara istoqomah tetap berusaha memperjuangkan eksistensi masjidil Aqsa yang justru untuk pertama kalinya dibangun oleh nabi Ibrahim as. Maka saatnya bagi kita untuk turut berjuang membantu saudara-saudara kita di Gaza. Bukankah ghirah di dada kaum muslimin ketika ada saudaranya sesama muslimin mendapat kesakitan maka kitapun akan turut merasakannya?

Demikian petikan khutbah Imam/Khotib Ust. Roni Abdul Fatah, Lc. MA yang disampaikan saat Sholat Idul Adha bertempat di Lapangan belakang Masjid Al-Muhajirin RW-10 Antapani Kidul (17/06).

Dengan tema yang diusung "Jejak Pengorbanan Nabi Ibrahiom Kekasih Allah" Ust. Roni menuturkan bahwa kaum muslimin Gaza saat ini dalam keadaan yang sangat memprihatinkan sehingga menuntut kepedulian kita. Apakah kita tidak tergerak untuk membantu mereka yang tengah diuji sebegitu bertanya? Untuk turut membantu saudara-saudara kita itu setidaknya dapat dilakukan dengan memboikot produk-produk yang berafiliasi kepada Israel yang jenis-jenis produknya telah banyak tersebar di berbagai media sosial. Selain tentunya perlu kita bantu juga dengan harta dan do'a-do'a kita.

Jamaah Solat Idul Adha yang dirahmati Allah SWT;

Kita berkumpul disini, kata Ust. Roni, agar kita bisa merendahkan dan menundukan diri dihadapan Allah SWT. Tentunya kita merasa bersyukur berada di Indonesia yang dengan segala kenikmatan dan kemudahannya dapat menjalankan keimanan dan ketakwaan kita dengan penuh ketenangan di bulan dzulhijjah ini.
Tidak ada amal Sholeh yang bisa menandingi pahala dalam 10 hari pertama di bulan Dzulhijjah ini. Bahkan dengan puncaknya kita melaksanakan Shaum Arafah pada 9 dzulhijjah sampai-sampai pahanya setara dengan orang berjihad di jalan Allah SWT. Serta pahalanya yang dapat menghapuskan dosa setahun yang sudah lalu dan setahun yang akan datang.

Seperti kita ketahui, Allah Subahanu Wata'ala menurunkan 1200 nabi yang diberikan kelebihan. Dari jumlah itu ada 25 nabi pilihan (ulul-Azmi) dan dari jumlah itu ada 5 Rasul pilihan. Dari 5 Rasul pilihan itu ada 2 nabi yang memiliki derajat sebagai Uswatun Hasanah, yakni nabi Ibrahim as dan nabi Muhammad Shallallahu Alaihi Wasallam.

Inti dari Idul Qurban ini bahwa Nabi Ibrahim as senantiasa samina wa athona. Beliau selalu patuh melaksanakan perintah Allah walau ujian seberat apapun. Salah satu ujian terberat itu ketika Nabi Ibrahim as mendapat perintah Allah SWT untuk menyembelih anak kesayangannya Ismail as.

Sementara Ismail as dengan penuh kepasrahan dan keikhlasannya menyuruh ayahnya untuk melakukannya. Hal ini tak hanya sebagai bakti anak terhadap orangtua, namun karena dilandasi  perintah Allah SWT. "Lakukanlah wahai ayahku apabila itu perintah Allah dan aku akan rela dan sabar untuk menerimanya."

Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman:

فَلَمَّا بَلَغَ مَعَهُ السَّعْيَ قَا لَ يٰبُنَيَّ اِنِّيْۤ اَرٰى فِى الْمَنَا مِ اَنِّيْۤ اَذْبَحُكَ فَا نْظُرْ مَا ذَا تَرٰى ۗ قَا لَ يٰۤاَ بَتِ افْعَلْ مَا تُؤْمَرُ ۖ سَتَجِدُنِيْۤ اِنْ شَآءَ اللّٰهُ مِنَ الصّٰبِرِيْنَ

"fa lammaa balagho ma'ahus-sa'ya qoola yaa bunayya inniii aroo fil-manaami anniii azbahuka fangzhur maazaa taroo, qoola yaaa abatif'al maa tu-maru satajiduniii ing syaaa-allohu minash-shoobirin."

Maka ketika anak itu sampai (pada umur) sanggup berusaha bersamanya, (Ibrahim) berkata, "Wahai anakku! Sesungguhnya aku bermimpi bahwa aku menyembelihmu. Maka pikirkanlah bagaimana pendapatmu!" Dia (Ismail) menjawab, "Wahai ayahku! Lakukanlah apa yang diperintahkan (Allah) kepadamu; insya Allah engkau akan mendapatiku termasuk orang yang sabar." (QS. As-Saffat 37: Ayat 102).

Laporan Ketua Panitia

Ketua Panitia Idul Adha 1445H Tahun 2024, Rusyana, dalam laporannya menyampaikan bahwa pada Idul Adha kali ini jumlah hewan qurban Sapi mencapai 16 ekor dan Kambing 29 ekor. Alhamdulillah dalam prosesnya telah berjalan dengan baik dan lancar tanpa ada kendala berati.

Ketua DKM Al-Muhajirin, Hasan Munawar dan Ketua Panitia Idul Adha, Rusyana, menyampaikan ucapaan terima kasih kepada segenap tim penasehat dan para ketua bidang serta anggota lainnya atas arahan, dukungan dan kerjasamanya sehingga kegiatan Idul Qurban ini dapat terlaksana dengan baik disertai permohonan maaf atas segala kekurangannya.
//(tim humas-media/nana-dedi-ibnu-sauqi).
Sumber info Khutbah: Hasil Liputan Rusdi Latief.























Rabu, 12 Juni 2024

Mari Berjamaah Sholat Idul Adha 1445-H di Masjid Al-Muhajirin


Pelaksanaan Shalat Idul Adha 1445-H, di Masjid Al-Muhajirin RW-10 Antapani Kidul, Antapani Kota Bandung In syaa Allah akan diselenggarakan pada:


Hari/Tanggal: Senin, 17 Juni 2024
Pukul: 06.30 wib s.d. Selesai
Tempat: Lapangan RW-10 Jl. Jayapura-Manokwari-Merauke
Imam/Khatib: Ust. Roni Abdul Fattah, Lc. MA.
Tema: "Jejak Pengorbanan Nabi Ibrahim Kekasih Allah"

Segenap Pengurus DKM Al-Muhajirin RW-10 Antapani Kidul
beserta Panitia Idul Adha 1445-H
mengucapkan:

SELAMAT MENYAMBUT 
HARI RAYA IDUL ADHA 1445-H

Senin, 10 Juni 2024

Keutamaan Ibadah Berkurban...Kini Masuk Sapi Ke 15

Apa yang menjadi keutamaan berkurban?

Dari Aisyah ra, Nabi saw bersabda, “Tidak ada suatu amalan pun yang dilakukan oleh manusia pada hari raya Kurban yang lebih dicintai Allah SWT dari menyembelih hewan Kurban. 

Sesungguhnya hewan Kurban itu kelak pada hari kiamat akan datang beserta tanduk-tanduknya, bulu-bulunya dan kuku-kukunya. Dan sesungguhnya sebelum darah Kurban itu menyentuh tanah, ia (pahalanya) telah diterima di sisi Allah, maka beruntunglah kalian semua dengan (pahala) Kurban itu.” (HR Tirmidzi).

Hukum Berkurban

Ibadah kurban hukumnya sunnah muakkadah (sunnah yang sangat dianjurkan). Bagi orang yang mampu melakukannya lalu ia meninggalkan hal itu, maka ia dihukumi makruh. Hal ini berdasarkan hadis yang diriwayatkan oleh Bukhari dan Muslim bahwa Nabi saw pernah berkurban dengan dua kambing kibasy yang sama-sama berwarna putih kehitam-hitaman dan bertanduk. Beliau sendiri yang menyembelih kurban tersebut, dan membacakan nama Allah serta bertakbir (waktu memotongnya).

Dari Ummu Salamah ra, Nabi saw bersabda, “Dan jika kalian telah melihat hilal (tanggal) masuknya bulan Dzul Hijjah, dan salah seorang di antara kamu ingin berkurban, maka hendaklah ia membiarkan rambut dan kukunya.” HR Muslim

Alhamdulillah kita panjatkan ke hadirat Allah Subhanahu wa ta’ala, diiringi sholawat dan salam semoga tercurah kepada nabi Muhammmad shollallahu ‘alaihi wasallam, Panitia Idul Adha 1445 H, Tahun 2024, DKM Al-Muhajirin kembali menerima titipan hewan qurban. Alhamdulillah sampai Senin ini (10/06) Jumlah Sapi Kurban sudah mencapai sapi yang ke 15 (Lima belas).  Lalu kapan giliran anda? Namun kalau masih belum mampu tidak perlu memaksakan diri apalagi sampai berhutang. Seperti sabda Nabi saw,  ibadah kurban ini adalah sunah, bukan wajib.

Adapun ketentuan bagi yang ingin berkurban sebagai berikut :

1. Hewan Qurban :

a. Hewan qurban terdiri dari Sapi dan Kambing.
b. Panitia hanya menyediakan dan menerima titipan hewan qurban Sapi, adapun untuk hewan qurban Kambing, panitia hanya menerima titipan.

2. Pembiayaan :

a. Biaya qurban Sapi yang disediakan panitia sebesar Rp 3.500.000 (Tiga Juta Lima Ratus Ribu Rupiah) per mudhohi (sudah termasuk biaya pengelolaan).
b. Bagi mudhohi yang menitipkan Sapi yang disediakan sendiri dikenakan biaya pengelolaan sebesar Rp 2.000.000 (Dua Juta Rupiah) per ekor
c. Untuk pengelolaan titipan qurban Kambing dikenakan biaya Rp 200.000 (Dua Ratus Ribu Rupiah) per ekor.

3. Pendaftaran dapat dilakukan di sekretariat Pendaftaran Qurban Masjid Al-Muhajirin Jalan Jayapura Nomor 2 RW 10 Antapani Kidul yaitu :

a. Untuk qurban sapi melalui Bpk. H. Mukhlis Effendi, HP/WA No. 0811.247.038 atau Bpk, Whilly Fauzi HP/WA No. 0858 7156 5083.
b. Untuk qurban kambing malalui Bpk. Randhi Hilwan Putra HP/WA No. 0821 2670 9949.

4. Pembayaran biaya qurban dapat dilakukan secara tunai melalui petugas tersebut pada angka (3). atau melalui transfer ke BSI (Bank Syariah Indonesia) Nomor Rekening 7780060047 atas nama Masjid Al-Muhajirin (Mohon bukti transfer agar dikirim melalui WA ke petugas pendaftaran).

5. Batas waktu pendaftaran qurban sapi tanggal 14 Juni 2024, dan untuk penitipan hewan qurban kambing baru dapat kami terima tanggal 16 Juni 2024 (H-1) jam 07.00 – 20.00 WIB.

6. Bagi mudhohi sapi yang meminta tambahan kaki/buntut/iga/lidah di luar jatah daging, maka jatah dagingnya akan dikurangi 0,5 kg. Bagi mudhohi yang ingin membantu mendistribusikan cantingan, diberi maksimal 3 cantingan untuk yang qurban sapi, dan 2 cantingan untuk yang kurban kambing. Permintaan tersebut dapat disampaikan pada saat pendaftaran/pembayaran/pelunasan (mohon maaf kami tidak menerima perubahan permintaan pada hari H). Jatah daging mudhohi diberikan sesuai dengan hewan qurbannya (qurban sapi dapat jatah daging sapi).

Mari kita laksanakan perintah Allah dalam Al-Qur’an Surat Al-Kautsar ayat 1-2 yang artinya : “Sungguh Kami telah memberimu nikmat yang banyak, maka laksanakan shalat karena Tuhanmu dan berqurbanlah”.

Mari kita buktikan ketaatan kita kepada Allah dengan mengutamakan berqurban, agar kita terhindar dari golongan orang yang kufur nikmat.

Demikian, semoga Allah Subhanahu wa ta’ala menerima segala amal ibadah kita, dan atas perhatiannya kami haturkan terima kasih.(///tim humas/nana/dedi/ibnu/rudi/).

Senin, 03 Juni 2024

Kurban Yuk...! (Mengapa Kita Harus Berkurban?)


Assalamu’alaikum Warohatullahi Wabarokatuh
Jamaah Al Muhajirin yang dirahmati Allah Subhanahu wa ta'ala...

Mengapa kita harus berkurban?? Karena kurban merupakan salah satu ibadah yang memiliki dimensi vertikal/’ubudiyah antara seorang hamba dengan Allah SWT dan memiliki dimensi horizontal atau sosial karena memberi manfaat bagi sekitar dari aspek kesejahteraan ekonomi dan kesehatan.

Secara syariat, anjuran berkurban tercantum dalam Alquran surat Al-Kautsar:

“Maka laksanakanlah shalat karena Tuhanmu, dan berkurban lah (sebagai ibadah untuk mendekatkan diri kepada Allah).” (QS. Al-Kautsar: 2)


Ibadah kurban mengandung nilai ketaatan seorang hamba terhadap Allah SWT. Hal ini terinspirasi dari kisah Nabi Ibrahim AS yang oleh Allah SWT diperintahkan untuk menyembelih putranya, Nabi Ismail AS. Dengan keimanan dan keteguhan terhadap perintah Allah SWT, Nabi Ibrahim AS melaksanakan perintah tersebut tanpa keraguan.

Selain itu, kurban juga merupakan sarana seorang hamba untuk bisa bersyukur atas rezeki yang sudah diberikan oleh Allah SWT. Dengan berkurban, seorang muslim tidak hanya bisa bersyukur atas rezeki tapi juga ikut membahagiakan orang lain dengan daging kurban yang dibagikan.

Sementara untuk dimensi sosial, dari ibadah kurban yang dilaksanakan, setidaknya ada beberapa aspek yang dilaksanakan di antaranya penguatan ekonomi dari transaksi hewan kurban dan hal lain yang terkait. 

Selain itu, konsumsi daging di momen idul kurban juga memberikan pemenuhan protein dari daging yang mungkin jarang dikonsumsi oleh masyarakat dhuafa.

Oleh karena itu Alhamdulillah kita panjatkan ke hadirat Allah Subhanahu wa ta’ala, diiringi sholawat dan salam semoga tercurah kepada nabi Muhammmad shollallahu ‘alaihi wasallam, Panitia Idul Adha 1445 H, Tahun 2024, DKM Al-Muhajirin kembali menerima titipan hewan qurban. 

Adapun ketentuannya sebagai berikut :

1. Hewan Qurban :

a. Hewan qurban terdiri dari Sapi dan Kambing.
b. Panitia hanya menyediakan dan menerima titipan hewan qurban Sapi, adapun untuk hewan qurban Kambing, panitia hanya menerima titipan.

2. Pembiayaan :

a. Biaya qurban Sapi yang disediakan panitia sebesar Rp 3.500.000 (Tiga Juta Lima Ratus Ribu Rupiah) per mudhohi (sudah termasuk biaya pengelolaan).
b. Bagi mudhohi yang menitipkan Sapi yang disediakan sendiri dikenakan biaya pengelolaan sebesar Rp 2.000.000 (Dua Juta Rupiah) per ekor
c. Untuk pengelolaan titipan qurban Kambing dikenakan biaya Rp 200.000 (Dua Ratus Ribu Rupiah) per ekor.

3. Pendaftaran dapat dilakukan di sekretariat Pendaftaran Qurban Masjid Al-Muhajirin Jalan Jayapura Nomor 2 RW 10 Antapani Kidul yaitu :

a. Untuk qurban sapi melalui Bpk. H. Mukhlis Effendi, HP/WA No. 0811.247.038 atau Bpk, Whilly Fauzi HP/WA No. 0858 7156 5083.
b. Untuk qurban kambing malalui Bpk. Randhi Hilwan Putra HP/WA No. 0821 2670 9949.

4. Pembayaran biaya qurban dapat dilakukan secara tunai melalui petugas tersebut pada angka (3). atau melalui transfer ke BSI (Bank Syariah Indonesia) Nomor Rekening 7780060047 atas nama Masjid Al-Muhajirin (Mohon bukti transfer agar dikirim melalui WA ke petugas pendaftaran).

5. Batas waktu pendaftaran qurban sapi tanggal 14 Juni 2024, dan untuk penitipan hewan qurban kambing baru dapat kami terima tanggal 16 Juni 2024 (H-1) jam 07.00 – 20.00 WIB.

6. Bagi mudhohi sapi yang meminta tambahan kaki/buntut/iga/lidah di luar jatah daging, maka jatah dagingnya akan dikurangi 0,5 kg. Bagi mudhohi yang ingin membantu mendistribusikan cantingan, diberi maksimal 3 cantingan untuk yang qurban sapi, dan 2 cantingan untuk yang kurban kambing. Permintaan tersebut dapat disampaikan pada saat pendaftaran/pembayaran/pelunasan (mohon maaf kami tidak menerima perubahan permintaan pada hari H). Jatah daging mudhohi diberikan sesuai dengan hewan qurbannya (qurban sapi dapat jatah daging sapi).

Mari kita laksanakan perintah Allah dalam Al-Qur’an Surat Al-Kautsar ayat 1-2 yang artinya : “Sungguh Kami telah memberimu nikmat yang banyak, maka laksanakan shalat karena Tuhanmu dan berqurbanlah”.

Mari kita buktikan ketaatan kita kepada Allah dengan mengutamakan berqurban, agar kita terhindar dari golongan orang yang kufur nikmat.

Demikian, semoga Allah Subhanahu wa ta’ala menerima segala amal ibadah kita, dan atas perhatiannya kami haturkan terima kasih.(///tim humas/nana/dedi/ibnu/rudi/).



Sabtu, 13 April 2024

Ust. Roni: "Ada Apa Negeri Berkekayaan Alam Melimpah Ruah, tapi Kesulitan Ekonomi Kian Menggurita."

Ketua DKM Al-Muhajirin yang baru:
Ir. A. Hasan Munawar

Catatan Redaksi: Pelaksanaan Shalat Idul Fitri 1445 H di Masjid Al-Muhajirin RW-10 Antapani Kidul, Antapani, Kota Bandung telah berlangsung dengan tertib dan khidmat. Adapun yang bertindak sebagai Imam/Khotib adalah Ust. Roni Abu Salim, S.Pd.I, SH, MH. Berikut sambutan dari Ketua DKM, Ketua RW-10 dan petikan khutbah. Selamat menyimak...!!

Dalam sambutannya Ketua DKM Al-Muhajirin RW-10 Antapani Kidul, Antapani Kota Bandung, Hasan Munawar, menyampaikan beberapa program Ramadhan yang telah menjadi agenda rutin tahunan DKM Al-Muhajirin seperti kegiatan kultum dan tarawih, itikaf, shalat malam, pesantren kilat anak-anak, pengumpulan dan penyaluran ZIS (Zakat, Infak, Shodaqoh) dan pada puncaknya pelaksanaan Shalat Idul Fitri.

Ketua DKM menyampaikan ucapan terima kasih kepada seluruh pihak yang terlibat dan turut  menyukseskan kegiatan Ramadhan termasuk kepada seluruh jamaah warga RW-10 yang telah menitipkan zakat fitrahnya di DKM Al-Muhajirin. "Saya atas nama Ketua DKM dan Seluruh Pantia Ramadhan 1445 H, menyampaikan terima kasih dan permohanan maaf yang sedalam-dalamnya sekiranya dalam pelayanan kami kepada jama'ah masih kurang optimal dan  sempurna," tandasnya.

Terkait hasil penitipan zakat, Ketua Panitia Idul Fitri 1445 H yang juga Ketua DKM, Hasan Munawar, melaporkan hasil perolehan sebagai berikut:

- Zakat Fitrah : Rp 26.900.000,-
- Zakat Mal : Rp 27.140.000,-
- Infak : Rp 10.640.000,-
- Fidyah : Rp 2.390.000,-

TORAL : Rp 67.070.009,- (enam puluh tujuh juta tujuh puluh ribu sembilan rupiah).

Penitipan zakat dalam bentuk beras diperoleh sebanyak 280 kg.

Jumlah Muzakki (orang yang menunaikan zakat) pada tahun ini  mencapai 776 orang.

Hasil kotak infak pada saat pelaksanaan Shalat Idul Fitri mencapai Rp 7.700.000,- (Tujuh juta tujuh ratus ribu rupiah).

Jumlah jama'ah yang menghadiri Sholat Ied sekira 450 orang.


Ketua RW-10 Antapani Kidul, Drs. H. Dede Amar, M.MPd.
"Waspada dan Jaga Keamanan Rumah dan Lingkungan"

Turut memberikan sambutan Ketua RW-10 Antapani Kidul, Drs. H. Dede Amar. Dalam pesannya beliau mengingatkan untuk senantiasa waspada dalam menjaga kemanan di rumah dan lingkungan kita masing-masing, terutama bagi yang meninggalkan rumah atau melaksanakan mudik.

Selain itu dalam bulan Mei mendatang Kepengurusan RW-10 telah mengahiri masa bhaktinya selama tiga tahun. Untuk selanjutnya akan dilakukan pemilihan Pengurus RW dan RT yang baru. Untuk itu mohon partisipasi warga RW-10 untuk turut menyukseskannya dan diharapkan tidak ada warga yang menolak apabila terpilih dan mendapat kepercayaan untuk menjadi pengurus.

Pada kesempatan itu juga Dede Amar menyampaikan ucapan selamat kepada para Pengurus Baru DKM Al-Muhajirn Masa Bhakti 2024-2027. Selamat bekerja semoga senantiasa mendapat keberkahan dan  bimbingan Allah Subhanahu Wata'ala serta ucapan terima kasih kepada pengurus lama yang telah menyelesaikan masa bhaktinya.

Imam/Khutbah disampaikan oleh:
Ust. Roni Abu Salim, S.Pd.I, SH, MH 

Sementara Ust. Roni Abu Salim, S.Pd.I, SH, MH dalam khutbahnya menyampaikan kondisi saat ini di dunia dan di dalam negeri. "Peristiwa demi peristiwa terjadi dalam hidup ini di dunia maupun di dalam negeri, kita menjadi saksi betapa rumitnya hidup apabila tanpa diterangi cahaya syariat Allah.

Marilah kita tengok kedalam negeri kita hari ini. Kriminalitas merajalela dimana-mana; perampokan, pembunuhan, perjudian, perzinahan, bahkan iklan dan ajakan kepada perilakun maksiat itu sudah kian terangan-terangan di media online. Tidak terkecuali maraknya info seputar judi online, prostitusi online, penipuan online, dll.

Sementara itu, lanjut Ust. Roni, kesempitan hidup menjerat dan melilit membuat banyak orang bermata gelap hingga harus menempuh segala cara untuk mempertahankan hidup, kadang tidak perduli lagi antara yang halal dan yang haram. Negeri yang kekayaan alamnya melimpah ruah ini, ternyata masih mengalami kesulitan ekonomi kian menggurita, ada apa ini?

Ada baiknya kita merenungi firman Allah Subhanahu Wa Ta’ala berikut ini : “Dan barangsiapa berpaling dari peringatan-Ku, maka sesungguhnya baginya penghidupan yang sempit, dan Kami akan menghimpunkannya pada hari kiamat dalam keadaan buta”. (QS Thaha: 123-124)

Saat ini pula, lanjutnya, kekuatan-kekuatan jahat yang memusuhi agama yang mulia ini demikian nampak jelas dan kasat mata, usaha pemurtadan yang berjalan terus mengerogoti umat, hingga hari demi hari tanpa kita sadari ternyata jumlah kita semakin berkurang.

"Kekuatan-kekuatan jahat yang hendak merusak negeri ini juga tampil tanpa tedeng aling-aling…diperankan oleh kacung-kacungnya tanpa rasa malu. Hari ini pejabat yang jujur dan pemimpin yang adil adalah sepotong jarum ditumpukan jerami," tandasnya.

Semua itu, lanjutnya, semakin tidak karuan ditambah dengan semakin merebaknya dekadensi moral dan tergerusnya akhlak terutama di kalangan generasi muda yang sesungguhnya menjadi tumpuan harapan di masa depan, Wallahul Musta’an.



(Tim Humas-Media//DKM Almuhajirin//nana-dedi-ibnu-rudi)

Berikut foto dokumentasi Shalat Idul Fitri 1445 H di Lapangan Belakang Masjid Al-Muhajirin.













Kamis, 11 April 2024

Menyambut Kejayaan Umat Islam di Bawah Naungan Al-Qur'an dan As-Sunnah

(Ust. Roni Abu Salim saat menyampaikan
khutbah Idul Fitri 1445 H di Lingkungan
Masjid Al-Muhajirin RW-10 Ankid-Bandung)

Catatan Redaksi: Pelaksanaan Shalat Idul Fitri 1445 H di Masjid Al-Muhajirin RW-10 Antapani Kidul, Antapani Kota Bandung telah berlangsung dengan tertib dan penuh khidmat. Adapun yang bertindak sebagai Imam/Khotib adalah Ust. Roni Abu Salim, S.Pd.I, SH, MH. Berikut adalah khutbah lengkap beliau. Selamat menyimak...!!

إِنَّ الْحَمْدَ لِلَّهِ نَحْمَدُهُ وَنَسْتَعِيْنُهُ وَنَسْتَغْفِرُهُ وَنَتُوْبُ إِلَيْهِ، وَنَعُوْذُ بِاللهِ مِنْ شُرُوْرِ أَنْفُسِنَا وَسَيِّئَاتِ أَعْمَالِنَا، مَنْ يَهْدِهِ اللهُ فَلَا مُضِلَّ لَهُ، وَمَنْ يُضْلِلْ فَلَا هَادِيَ لَهُ،
وَأَشْهَدُ أَنْ لَا إِلَهَ إِلَّا اللهُ وَحْدَهُ لَا شَرِيْكَ لَهُ، وَأَشْهَدُ أَنَّ مُحَمَّدًا عَبْدُهُ وَرَسُوْلُهُ فَصَلَوَاتُ اللهِ وَسَلَامُهُ عَلَيْهِ وَعَلَى آلِهِ وَصَحْبِهِ أَجْمَعِيْنَ.

أَمَّا بَعْدُ مَعَاشِرَ المُؤْمِنِيْنَ عِبَادَ اللهِ:
اَتَّقُوْا اللهَ تَعَالَى؛ فَإِنَّ مَنِ اتَّقَى اللهَ وَقَاهُ، وَأَرْشَدَهُ إِلَى خَيْرِ أُمُوْرِ دِيْنِهِ وَدُنْيَاهُ.

Allahu Akbar, Allahu Akbar, Allahu Akbar, La Ilaha Illallah Allahu Akbar, Allahu Akbar Walillahi al-Hamd

Kaum Muslimin rahimakumullah

Hari ini kita berkumpul disini, menumpahkan semua yang menggumpal di dada, Maka biarkan takbir menggema, maka biarkan tahlil membahana memenuhi angkasa, memecah bekunya jiwa, dan biarkan semua lantunan zikir membasuh qalbu, mengembalikan cemerlang dan kilau beningnya.

Allahu Akbar, Allahu Akbar, Allahu Akbar, La Ilaha Illallah Allahu Akbar, Allahu Akbar Walillahi al-Hamd.

Saat ini berjuta kaum muslimin dari seluruh negeri merayakan hari bahagia ini, lantunan takbir menggema dari sudut-sudut kota yang indah atau dari kampung – kampung indah nan asri bahkan lantunan takbir itu tetap menggema meski dari sudut kemah pengungsian, atau bahkan di tengah rentetan peluru dan ledakan bom yang menggelegar, takbir tetap menggema.. karena Allah yang Akbar.

Kaum Muslimin rahimakumullah,

Sejatinya kita sedang menyelaraskan diri dalam ibadah semesta yang tak henti memuji dan bertasbih kepada-Nya,

Allahu Akbar, Allahu Akbar, Allahu Akbar, La Ilaha Illallah Allahu Akbar, Allahu Akbar Walillahi al-Hamd.

Hari ini masih tersisa banyak tangis anak-anak Palestina yang tertembak peluru-peluru durjana para Yahudi. Tangis para ibu yang anggota keluarganya gugur, yang rumah-rumahnya hancur, kota mereka tak ubahnya potongan neraka di muka bumi ini..allahul musta’an

Hari ini juga masih tersisa banyak tangis atas para muslimah yang terzalimi dan terampas kehormatannya di bumi Suriah..

Air mata yang yang terkuras habis atas kaum muslimin Rohingya di Arakan Myanmar yang dengan kesehajanya tetap tegar di atas iman dan Islam, walau kezhaliman dan keangkaramurkaan kaum musyrikin bertubi-tubi menerpa mereka dari zaman ke zaman.

Allahu Akbar, Allahu Akbar, Allahu Akbar, La Ilaha Illallah Allahu Akbar, Allahu Akbar Walillahi al-Hamd.

Hari ini semua itu terjadi, namun gema takbir tetap membahana, tetap menggema di setiap relung jiwa setiap muslim Palestina yang tertindas dan menggema dalam dada para mujahidin Palestina yang gagah perkasa, terukir indah dalam asa setiap mujahid Suriah, bahkan getar bibir bocah cilik Muslim Rohingya yang kering pun melafalkannya dengan bahagia, walau nestapa menerpa….

Allah adalah Akbar, Yang Maha Besar, lebih besar dari semua musuhNya, lebih besar dari semua makar manusia-manusia zalim…, lebih besar dari semua penderitaan hamba-hamba-Nya yang beriman, lebih besar dari setiap harapan dan angan mereka. Maka sekali lagi, kumandangkan:

“Allahu Akbar, Allahu Akbar, Allahu Akbar, La Ilaha Illallah Allahu Akbar, Allahu Akbar Walillahi al-Hamd“

Kaum Muslimin yang dimuliakan Allah,

Dengan perhatian kita yang besar terhadap persolan dan problema yang dihadapi saudara-saudara kita di manca Negara dan belahan dunia Islam tidak berarti kita mengabaikan apa yang kita alami di negeri kita sendiri.

Peristiwa demi peristiwa terjadi dalam hidup ini, dan negeri kita menjadi saksi betapa rumitnya hidup tanpa diterangi cahaya syariat Allah.

Marilah kita tengok kedan negeri kita hari ini…..

Kriminalitas merajalela dimana-mana; perampokan, pembunuhan, perjudian, perzinahan… bahkan iklan dan ajakan kepada kedua terakhir yang disebutkan sudah kian terangan-terangan di media online..judi online, prostitusi online wal ‘iyadzubillah…

Sementara itu, kesempitan hidup mencekat dan melilit.. membuat banyak orang bermata gelap menempuh segala cara untuk mempertahankan hidup, kadang tidak perduli lagi antara yang halal dan yang haram.

Negeri yang kekayaan alamnya melimpah ruah ini, ternyata masih mengalami kesulitan ekonomi yang menggurita, ada apa ini?

Ada baiknya kita merenungi firman Allah Subhanahu Wa Ta’ala berikut ini :

“Dan barangsiapa berpaling dari peringatan-Ku, maka sesungguhnya baginya penghidupan yang sempit, dan Kami akan menghimpunkannya pada hari kiamat dalam keadaan buta”. QS Thaha: 123-124

Saat ini pula kekuatan-kekuatan jahat yang memusuhi agama yang mulia ini demikian nampak jelas dan kasat mata, usaha pemurtadan yang berjalan terus mengerogoti umat, hingga hari demi hari tanpa kita sadari ternyata jumlah kita semakin berkurang.

Kekuatan-kekuatan jahat yang hendak merusak negeri ini juga tampil tanpa tedeng aling-aling…diperankan oleh kacung-kacungnya tanpa rasa malu. Hari ini pejabat yang jujur dan pemimpin yang adil adalah sepotong jarum ditumpukan jerami ..

Semua itu semakin tidak karuan ditambah dengan semakin merebaknya dekadensi moral dan akhlak terutama di kalangan generasi muda yang sesungguhnya menjadi tumpuan harapan di masa depan, Wallahul Musta’an.

Semua fenomena ini seakan menggores bahkan menikam hati kita, dan sekali lagi kita hanya berucap: Wallahul Musta’an -kepada Allah kita meminta pertolongan-, karena Dia Yang Maha Besar, lebih besar dari semua permasalahan itu…

Allahu Akbar, Allahu Akbar, Allahu Akbar walillahil hamd.

Apakah kita menyerah atas semua masalah ini, apakah kita tinggal diam berpangku tangan? Tentu Tidak! sekali-kali TIDAK. Bahkan kita harus bangkit, kita harus menatap optimis ke depan, dengan penuh tsiqah kepada Allah kita harus menerjang ombak permasalahan itu, bahtera perjuangan harus tetap melaju walau badai musibah dan problema terus menerpa semakin dahsyat..

Allahu Akbar, Allahu Akbar, Allahu Akbar walillahil hamd Kaum muslimin yang dimuliakan Allah.

Pertanyaannya sekarang adalah apa yang harus kita lakukan dan dari mana kita mulai?

Allah Tabaraka Wa Ta’ala memberikan jawaban-Nya dalam firman-Nya berikut ini :

“Dan Allah telah berjanji kepada orang-orang yang beriman di antara kamu dan mengerjakan amal-amal shalih bahwa Dia akan menjadikan mereka berkuasa dan sungguh Dia akan meneguhkan bagi mereka agama mereka yang diridhaiNya untuk mereka dan Dia benar-benar akan mengganti (keadaan) mereka sesudah mereka dalam ketakutan menjadi aman sentosa. Mereka tetap menyembahKu dengan tiada mempersekutukan sesuatu pun dengan Aku. Dan barangsiapa yang (tetap) kafir sesudah (janji) itu, maka mereka itulah orang-orang yang fasik”. (QS an-Nur: 55)

Solusi dan jalan keluar dari semua permasalahan itu adalah Tauhidullah, penyembahan total kepada Allah, ketundukan mutlak terhadap syariat- agama Allah, ketundukan kepada buku petunjuk-Nya yaitu Al-Quran, yang berisi 114 surat cinta dariNya, peta jalan hidup yang akan
mengantar setiap manusia kepada keadilan, ketentraman, keselamatan, kesejahteraan dan kebahagian dunia dan akhirat.

“Sesungguhnya al-Quran ini memberikan petunjuk kepada (jalan) yang lebih lurus dan memberi khabar gembira kepada orang-orang mukmin yang mengerjakan amal shalih bahwa bagi mereka ada pahala yang besar.” (QS Al-Isra`: 9)

Allahu Akbar, Allahu Akbar, Allahu Akbar walillahil hamd.

Kembali kepada al-Qur’an artinya membacanya, mempelajarinya dan melaksanakan petunjukan-petunjuknya, serta menegakan hukum- hukumnya…

“Kitab (al-Qur’an) yang Kami turunkan kepadamu penuh berkah agar mereka mentadabburi ayat-ayatnya dan agar orang-orang yang berakal mendapat pelajaran.” (QS. Shad: 29)

Al-Qur’an adalah ruh kehidupan, kehidupan tanpa petunjuk Al-Quran adalah kematian dan kegelapan ….

“Demikianlah Kami wahyukan ruh (al-Qur’an) kepadamu dari sisi Kami. Sebelumnya kamu (Muhammad) tidaklah mengetahui apakah Al Kitab (al-Quran) dan tidak pula mengetahui apakah iman itu, tetapi Kami menjadikan al Quran itu cahaya, yang Kami tunjuki dengan dia siapa yang kami kehendaki di antara hamba-hamba Kami. Dan sesungguhnya kamu (Muhammad) benar-benar memberi petunjuk kepada jalan yang lurus.” (QS. Asy-Syura : 52)

Kembali kepada al-Qur’an, menghidupkan pengajaran tentangnya…belajar dan mengajarkan mutiara-mutiara indahnya.

Rasululllah shallalllahu ‘alaihi wa sallam bersabda:

“Sebaik-baik kalian adalah yang belajar al-Quran dan mengajarkannya.” (HR. Bukhari)

Allahu Akbar, Allahu Akbar, Allahu Akbar walillahil hamd.

Inilah Al-Quran, yang hukum-hukumnya paling adil, yang petunjuk- petunjuknya paling benar, yang aturan-aturannya paling mendatangkan kemaslahatan, yang kisah-kisahnya jauh dari kedustaan serta paling membawa ‘ibrah dan pengajaran bagi manusia... Ia tidak di datangi kebatilan baik dari depan atau belakangnya, kanan atau kirinya, diturunkan dari zat Yang Maha Bijaksana dan Maha Terpuji.

Al-Quran adalah tali Allah tempat kita berpegang, berpegang teguh kepadanya akan akan menyatupadukan segala potensi umat ini dan inilah sumber kekuatan bagi ummat ini, Allah Ta’ala berfirman:

“Dan berpeganglah kamu semuanya kepada tali (agama) Allah, dan janganlah kamu bercerai-berai,.” (QS Ali Imran: 103)

Bahkan Allah Ta’ala menegaskan tentang pentingnya persatuan ummat sebagai sarana meraih pertolongan Allah…Pertolongan datang berupa kebersamaan orang- orang yang beriman, Allah Ta’ala berfirman:

“Dialah yang memperkuatmu dengan pertolongan-Nya dan dengan para Mukmin. Dan Allah mempersatukan hati mereka (orang-orang yang beriman). Walaupun kamu menginfakkan segala apa yang ada di bumi, niscaya kamu tidak dapat mempersatukan hati mereka, akan tetapi Allah yang mempersatukan hati mereka.” (QS al-Anfal: 62-63)

Allah Maha Kuasa untuk menolong hamba-Nya namun telah menjadi sunnah dalam perjuangan menegakkan dien-Nya.

Allahu Akbar, Allahu Akbar, Allahu Akbar walillahil hamd. Kaum muslimin a’azzakumullah

Persatuan dan Kebersamaan ummat adalah perintah Allah Ta’ala, dan ia juga adalah petunjuk Rasul-Nya yang mulia shallallahu alaihi wa sallam, beliau bersabda:

“Berpegang teguhlah) kalian dengan al-jama’ah dan menjauhlah dari perpecahan, karena sesungguhnya syaithan itu bersama orang yang sendirian dan ia lebih jauh dari mereka yang berdua. Barangsiapa yang menginginkan tempat terbaik di dalam surga, maka wajib atasnya untuk (berpegang teguh) dengan al jama’ah.”

Berpegang kepada As-Sunnah akan menuntun kepada Jamaah dan persatuan, dan itulah Ahlussunnah Waljama’ah yang sesungguhnya, karena Ahlussunnah bukanlah dominasi kelompok tertentu, namun seperti Sabda Nabi shallalllahu ‘alaihi wa sallam:

“Al-Jamaah, yaitu yang serupa dengan apa yang ada pada diriku dan para sahabatku” (HR. al-Tirmidzy)

Berpegang teguh kepada al-Qur’an dan Sunnah akan membimbing kaum muslimin kepada Jamaah dan persatuan yang dengannya insya allah pertolongan Allah akan dicapai

Allahu Akbar, Allahu Akbar, Allahu Akbar walillahil hamd.


Pada mimbar yang mulia ini, di hari yang mulia ini kami sampaikan wasiat kami kepada ummat yang yg kami cintai ini:…

Kepada para pemimpin negeri ini, semoga Allah memberi anda semua kelembutan hidayah-Nya…, dan ketahuilah bahwa negeri ini adalah anugerah Allah, dan tidak ada se-inci pun tanahnya kecuali milik-Allah, kebaikan dan kemakmuran negeri ini terletak pada sejauh mana anda menunaikan amanah kepemimpinan anda dalam menjalankan ajaran Allah pada negeri milik Allah ini. Berbuat adilah dan berlakulah amanah…karena setiap amanah akan ada pertanggung jawabannya di akhirat kelak..

Negeri ini, adalah warisan para pahlawan dan mujahid fi sabilillah, yang telah mengorbankan jiwa raganya demi kemerdekaan, teriakan takbir mereka masih nyaring terdengar dari lorong-lorong sejarah, jangan khianati pengorbanan mereka. Jangan menjadi para pengkhianat bangsa..

Kepada para pemuda harapan umat dan bangsa, perkuat diri, tempa diri dengan ilmu, pantaskan diri memikul amanah perjuangan, ketahuilah bahwa keshalehan itu indah, karena itu perjuangkanlah ia, kejar dan raihlah agar anda berada pada kafilah para pejuang.

Untuk anda para muslimah sejati, teruslah menjaga iffah dan kehormatan, tegarlah dalam ketaatan dan mejaga diri meski godaan dating silih berganti…tetaplah kokoh di atas agama ini, dan tetaplah di atas jalan yang mulia ini, jadilah muslimah secerdas Aisyah, seteguh Nusaibah, dan sesetia Fatimah…

Kemudian kepada anda wahai para guru-guru tercinta, para ustadz dan pembimbing jiwa, kepadamulah setelah Allah bergantung kejayaan umat ini, mari kita membangun dan terus memperbaki diri, jangan kita terlalaikan dengan rutinitas dakwah sekalipun, Janganlah kita bagaikan lilin, menerangi sekitarnya lalu luluh dan meleleh.

“Apakah engkau menyeru manusia untuk berbuat baik, namun melupakan diri-dirimu”.

Kepada para pejuang di jalan Allah…, tataplah ke depan, gembiralah atas pilihan Allah yang jatuh pada anda untuk menikmati perjuangan ini. Jagalah hati agar terus dalam muraqabatullah dan ukhuwah yang sejati, hindarkan diri dari setiap bibit perpecahan, semoga Allah selalu bersama kita.

Kaum mukminin Syarrafakumullah

Setelah kita menyelesaikan ibadah puasa sebulan penuh pada Ramadhan tercinta, Allah Azza wa Jalla memberi kesempatan mulia agar bias menyempurnakan pahala puasa kita senilai setahun penuh, dan itu “hanya” dengan menambahkan 6 hari berpuasa di bulan Syawal, Sang Rasul tercinta shallalllahu alaihi wa sallam bersabda:

“Barangsiapa yang berpuasa Ramadhan kemudian mengikutkan (dengan berpuasa) enam hari di bulan syawal, maka bagaikan ia telah berpuasa setahun penuh.” (HR. Muslim)

Waktu pelaksanaannya bisa dipilih di hari mana saja dari bulan Syawal dan tidak harus berturut-turut, dan bahkan sebagian ulama berpendapat bolehnya mendahulukan puasa syawal ini sebelum meng- qadha’/mengganti puasa Ramadhan.

Akhirnya, marilah kita tundukkan jiwa ,menengadahkan hati seraya meminta kepada Allah Ta’ala, pemilik dan dan penggenggam semesta:

Di hari penuh rahmat Allah, dimana kebahagian memenuhi dada kita, keharuan menyelimuti hati kita, mari kita tundukkan jiwa dan raga seraya memohon dan berdoa kepada Rabb yang Kuasa-Nya tiada batas, yang yang Rahmat-Nya meliputi segala sesuatu.

Alhamdulillah, segala puji bagimu Ya Allah, atas anugerah kehidupan, atas nikmat kesehatan, atas iman yang dan hidayah.

Atas segala karunia yang mengucur terus tiada terputus.

Ya Allah, hari ini, di tempat ini kami berkumpul, kami hamba-hamba-Mu yang penuh noda dan dosa ini menengadahkan jiwa mengharap limpahan kasih dan sayangmu.

Wahai Rabb kami yang Maha Pengampun, sungguh Engkau mencintai ampunan dan permohonan ampun, maka ampunilah kami dari segala dosa dan kesalahan.

Ya Allah Engkaulah Tuhan kami, tak ada yang berhak disembah melainkan Engkau, Engkaulah Pencipta kami, dan kamipun akan selalu menepati janji terhadapmu semampu kami, kami berlindung pada-Mu dari buruknya apa yang kami kerjakan, kami akui segala nikmat yang Engkau karuniakan pada kami, walau kami akui pula segala dosa dan salah kami pada-Mu, ampunilah diri-diri ini Ya Allah, karena tiada yang dapat mengampuni semua dosa itu melainkan Engkau.

Ya Allah, Ya Rabbana, Ya Allah Wa Ilahana

Engkau Maha Tahu akan segala apapun juga, tidak ada yang dapat bersembunyi dari pengawasan-Mu.

Bersihkanlah jiwa-jiwa kami dengan embun rahmat-Mu, bersihkanlah dengan salju putih kasih-Mu, hingga jiwa ini kembali putih bersih bagai kain putih yang terbersih.

Wahai Rabb kami yang Maha Perkasa, Wahai Rabb kami yang Maha Bijaksana.

Jagalah negeri kami dan setiap negeri kaum muslimin dari setiap marabahaya, dari setiap fitnah dan bencana, janganlah Engkau timpakan hukuman pada kami karena dosa- dosa kami kami.

Ya Allah, Rabb Yang Maha Penyayang.

Sayangilah kami dan para orangtua kami, ampuni dan kasihi mereka sebagaimana mereka mengasihi dan menyayangi kami, berikan kami kesempatan untuk berbakti pada mereka dengan sebaik-baiknya di dunia ini, dan kumpulkan kami dan mereka nanti dalam limpahan rahmat, kasih dan sayangMu di dalam keabadian surga-Mu.

Wahai Rabb kami, Engkau Maha Mengetahui derita saudara-saudara kami di berbagai belahan bumi-Mu, Engkau Maha Mengetahui Ya Ilaahana bahwa di tengah desingan peluru dentuman bom yang mengelegar, mereka tetap menyebut-Mu, mereka tetap menyembah- Mu, mereka tetap menggelorakan seruan Laa ilaaha illallah.

Ya Allah, Rabb para mustadh’afien, penolong orang-orang tertindas, segerakan pertolongan-Mu pada hamba-hamba-Mu yang beriman di Palestina, anugerahkan ajaibnya kekuasaan-Mu buat para saudara kami di Suriah, enyahkan tirani kaum sesat yang zhalim dari negeri Syam yang mulia.

Ya Allah, Ya Rabbana tidak mungkin lepas dalam pengawasan-Mu, tidak mungkin hilang dari pengetahuan-Mu yang tiada berbatas apa yang diderita oleh saudara kami di Burma, dengan kelembutan-Mu Ya Allah tolonglah mereka, basuhlah setiap luka mereka dengan kasih dan sayang-Mu, runtuhkan segala angkara murka dan kezaliman dari negeri tumpah darah merekam, hanya Engkaulah harapan kami, Ya Rabb.

Duhai Rabb kami yang Maha penyayang, sayangilah para ustadz kami, para guru kami, lindungilah mereka selalu dari segala marabahaya, tuntunlah langkah mereka selalu di atas kebenaran, ampuni segenap khilaf mereka, berikanlah cahaya-Mu yang dengannya mereka membimbing kami.

Allahumma Ya Allah, sungguh kami hanyalah hamba-hamba-Mu, anak dari hamba-hamba-Mu, ubun-ubun kami di tangan-Mu, berlaku pada kami setiap ketentuan-Mu dan adil bagi kami putusan-Mu, Ya Allah kami mohon kepada-Mu dengan setiap nama-Mu, yang Engkau namakan diri-Mu dengannya, atau Engkau turunkan dalam kitab-Mu, atau Engkau ajarkan pada seorang hamba-Mu, atau Engkau simpan dalam perbendaharaan ilmu ghaib-Mu, agar Engkau menjadikan al- Qur’an penyejuk jiwa kami, cahaya dalam dada kami, pengusir kesedihan kami, dan dengannya berlalu segala gundah-gulana kami.

Wahai Allah yang menggenggam hati hamba-hamba-Nya, satukan hati ini dalam ketaatan kepada-Mu, himpunkan dalam cinta sejati karena- Mu, hilangkan segala benci dari jiwa-jiwa beriman atas saudara- saudaranya, jadikanlah kami hamba-hamba-Mu yang bersaudara karena-Mu dan hanya untuk-Mu.

Ya Allah Rabb yang Maha Pemaaf, hiasi hati kami dengan kelapangan, kuatkan jiwa kami untuk memberi maaf pada setiap saudara kami yang bersalah, karena Engkau Maha Mengetahui Ya Allah dosa dan kesalahan kami pada-Mu.

Ya Allah karuniakanlah pada keluarga dan anak-anak kami kesalehan yang menyejukkan pandangan kami, hiasilah mereka dengan al-Qur’an di dada-dada mereka, satukanlah kami di dunia-Mu ini dalam ketaatan dan himpunkan kami dalam Surgamu yang kekal abadi.

(Tim-Humas//dkm-almuhajirin/rw-10/ankid/nana-dedi-ibnu-rudi).








Minggu, 07 April 2024

Pelaksanaan Shalat Idul Fitri 1445-H di Masjid Al-Muhajirin




Bissmillah
Assalamu'alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh...

Perlu kami informasikan bahwa pelaksanaan Shalat Idul Fitri 1445-H, di Masjid Al-Muhajirin RW-10 Antapani Kidul, In Syaa Allah (sambil menunggu pengumuman dari Pemerintah)  akan dilaksanakan pada:

Hari/Tanggal: Rabu, 10 April 2024
Waktu: Pkl: 06.30 wib s.d. Selesai
Tempat: Lapangan JMM RW-10 
(Jl. Jayapura-Manokwari-Merauke)
Imam/Khatib: Ust. Roni Abu Salim, S.Pd.I, SH, MH.
Tema: Menyambut Kejayaan Umat di Bawah Naungan
Al-Qur'an dan As-Sunah

Perlu diingatkan kembali bagi yang belum membayar zakat, dipersilahkan untuk segera membayarnya ke Panitia Zakat DKM Al-Muhajirin bertempat di Gedung Serba Guna (GSG) di belakang Masjid Al-Muhajirin.

Pelaksanaan Shalat Idul Fitri 1445 H ini bagi yang sakit tetap dengan mematuhi Protokol Kesehatan, antara lain dengan menggunakan masker.

Selamat Idul Fitri, semoga di hari kemenangan ini,  bisa berkumpul bersama keluarga besarnya dan bisa merayakan Idul Fitri dengan penuh berkah dan  kegembiraan. Jangan melupakan pula untuk tetap menjaga diri dan keluarga, serta menjaga keamanan rumah dan lingkungan kita masing-masing. Khususnya, tetap waspada terhadap musibah kebakaran, pencurian dan kejahatan lainnya.

Ketua DKM Al-Muhajirin beserta Seluruh Jajaran Pengurus DKM Al-Muhajirin RW-10, Antapani Kidul, mengucapkan:


TAQOBALALLAHU MINNA WAA MINKUM
TAQOBBAL YAA KARIIM
BARAKALLAHU FIIKUM


SELAMAT MENYAMBUT HARI RAYA IDUL FITRI
1 SYAWAL 1445-H

Wassalam...
Tim Humas://dkm-almuhajirin/r10/nana/dedi/ibnu/rudi...

Shalat Idul Adha di Lapangan Masjid Al-Muhajirin

  Ust. Roni Abdul Fatah tengah menyampaikan khutbah Idul Adha di Pelataran Masjid Al-Muhajirin RW-10 Antapani Kidul Ketua Panitia Idul Adha,...